WHO Sudah Peringkatkan Datangnya Pandemi Berikutnya Yang Lebih Mematikan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Dream - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa dunia harus bersiap menghadapi pandemi berikutnya, yang bisa 'bahkan lebih mematikan' daripada pandemi COVID-19.
Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pertemuan Majelis Kesehatan Dunia di Jenewa, Swiss, pada hari Senin, 22 Mei 2023.
Selain itu Tedros juga menekankan bahwa ancaman pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai karena adanya berbagai varian yang terus berkembang.
" Ancaman varian (COVID-19) lain yang muncul menyebabkan lonjakan pasien dan kematian baru tetap ada. Dan ancaman patogen lain yang muncul dengan potensi yang lebih mematikan tetap ada," kata Tedros.
Sementara itu, WHO baru-baru ini menyatakan bahwa pandemi COVID-19 bukan lagi darurat kesehatan. Meski demikian, warga dunia harus siap menghadapi ancaman pandemi baru yang lebih mematikan.
" Ketika pandemi berikutnya datang — dan itu akan terjadi — kita harus siap menyambutnya secara tegas, kolektif, dan merata. Kita tidak bisa memandangnya remeh," ujarnya di hadapan negara-negara anggota WHO.
" Jika bukan kita yang membuat perubahan yang memang harus dilakukan itu, lalu siapa lagi? Dan jika kita tidak membuatnya sekarang, lalu kapan?" tegasnya.
Meski mengungkapkan peringatan yang mengerikan ini, Tedros memuji keputusan negara-negara anggota WHO baru-baru ini yang menyusun perjanjian penanganan pandemi.
Tedros juga mengapresiasi langkah peningkatan anggaran belanja, setelah para anggota WHO berkomitmen menyetujui reformasi anggaran dan keuangan lembaga tersebut, menurut Reuters.
" Sehingga dunia tidak akan pernah lagi harus menghadapi kehancuran akibat pandemi seperti COVID-19 ini," ungkapnya.
Baru-baru ini WHO telah mengidentifikasi satu penyakit menular 'prioritas', yang kemungkinan besar akan menyebabkan pandemi berikutnya karena potensinya untuk menyebar ke seluruh Dunia.
Meski pun penularannya baru sedikit atau jika memang ada, maka harus dilakukan tindakan untuk melawan penyebarannya.
Selama ini kita mengenal beberapa penyakit menular yang berbahaya dan mematikan seperti Ebola, Marburg, Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS). Kemudian ada Sindrom Saluran Pernapasan Akut Berat (SARS), COVID-19, dan Zika.
Namun penyakit menular yang baru-baru ini diidentifikasi WHO merupakan yang paling menakutkan di antara penyakit-penyakit menular di atas.
Untuk saat ini, WHO hanya menyebutnya sebagai Penyakit X atau Disease X karena penyakit tersebut disebabkan oleh kuman yang bahkan belum ditemukan sebelumnya.
" Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa ada potensi penularan Penyakit X di sekitar kita," kata Pranab Chatterjee, seorang peneliti di Departemen Kesehatan Internasional di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg di Baltimore.
Pakar kesehatan masyarakat sepakat bahwa pandemi berikutnya kemungkinan besar bersifat zoonosis, yaitu penyakit yang berasal dari hewan sebelum berpindah dan menjangkiti manusia.
Beberapa contoh pandemi yang bersifat zoonosis adalah Ebola, HIV/AIDS and COVID-19.
Sumber: New York Post
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang