Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Pandemi kembali meninggi di Eropa seiring dengan datangnya musim dingin. Kondisi ini memaksa sejumlah negara menerapkan lockdown skala nasional hingga membatasi akses ke layanan tertentu yang dapat memicu kenaikan angka Covid-19.
Sekitar 60 persen penduduk di Eropa Barat telah terimunisasi secara penuh dari Covid-19. Sayangnya, baru setengah dari angka tersebut penduduk Eropa Timur yang sudah tervaksinasi penuh.
Brussels telah mewajibkan semua orang menerima suntikan booster enam bulan setelah divaksinasi penuh. Sementara itu, sertifikat Covid digital - yang digunakan untuk perjalanan lintas batas - akan kedaluwarsa sembilan bulan setelah dosis vaksin terakhir.
WHO telah memperingatkan Eropa dan Asia Tengah tentang potensi kematian mencapai 700 ribu akibat Covid-19 pada 1 Maret 2021 lalu. Angka tersebut mengalami kenaikan dengan catatan kematian per hari tembus 4.200 kasus pada pekan lalu, dua kali lipat dari data terakhir di akhir September.
Pada Kamis, 25 November 2021, Jerman merilis angka resmi yang menunjukkan tingginya angka kematian akibat Covid-19. Dalam satu hari, sebanyak 100 ribu kasus meninggal, mencetak rekor terburuk sepanjang pandemi.
Badan pengendalian penyakit Jerman mengatakan pihaknya mencatat 351 kematian tambahan sehubungan dengan virus corona selama 24 jam terakhir. Data tersebut menjadikan total korban menjadi 100.119.
Di Eropa, Jerman adalah negara kelima yang melewati tanda itu, setelah Rusia, Inggris, Italia, dan Prancis. Itu terjadi di tengah perdebatan sengit tentang apakah Jerman harus menjalankan vaksinasi wajib atau tidak.
Kementerian Pertahanan Jerman menyatakan mungkin mengharuskan tentara Jerman untuk mendapatkan suntikan Covid. Namun awal pekan ini, Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn memperingatkan warga untuk " divaksinasi, disembuhkan, atau mati" pada akhir musim dingin.
Kanselir Angela Merkel sudah mengumumkan pemberlakuan pembatasan Covid-19 yang lebih ketat pada warga negara yang tidak divaksinasi. Di sebagian besar wilayah, hanya mereka yang divaksinasi dan mereka yang telah pulih dari virus yang dapat mengakses tempat-tempat umum seperti restoran atau gedung konser.
Slovakia mengumumkan keadaan darurat 90 hari dan lockdown dua pekan menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang membuat rata-rata kasus tujuh hari di negara itu naik di atas 10 ribu. Negara Eropa Tengah saat ini berada di tengah-tengah peningkatan infeksi tercepat di dunia, dan langkah-langkahnya yang mencakup penutupan semua toko yang tidak penting, serta bar dan restoran, dimaksudkan untuk membantu sistem perawatan kesehatan yang sedang berjuang.
Keputusan itu muncul setelah Presiden Zuzana Aputova mengeluarkan pernyataan mengkawatirkan. " Slovakia kalah dalam pertempuran melawan Covid."
Dia juga menegaskan Lockdowon diperlukan karena staf layanan kesehatan menjadi terlalu banyak bekerja. Sementara situasi penuh ketegangan di rumah sakit menjadi hampir tak tertahankan.
Selama penguncian dua pekan, orang akan diizinkan meninggalkan rumah mereka hanya untuk alasan tertentu, seperti membeli bahan makanan, bepergian ke tempat kerja dan sekolah, atau mendapatkan vaksinasi.
Mereka yang masih belum divaksinasi akan diminta untuk melakukan tes untuk membuktikan mereka tidak terinfeksi Covid-19 saat mulai bekerja. Hanya 45,3 persen dari 5,5 juta penduduk yang divaksinasi lengkap.
Ribuan orang di ibu kota Ceko dan Slovakia, Praha dan Bratislava, menggunakan peringatan Revolusi Velvet anti-komunis 1989 pekan lalu untuk bersatu menentang pembatasan virus corona pemerintah mereka.
Pemerintah Prancis mengumumkan kondisi pandemi memburuk, setelah kemunculan kasus Covid-19 rata-rata sebanyak 30 ribu kasus per harinya. Menteri Kesehatan Olivier Véran mengumumkan pada hari Kamis, dosis booster akan tersedia untuk semua orang yang berusia di atas 18 tahun dan masker akan diperlukan di semua kegiatan dalam ruangan.
Mulai 15 Januari, semua orang dewasa akan membutuhkan suntikan booster setidaknya tujuh bulan setelah divaksinasi penuh. Mulai pertengahan Desember, orang-orang yang berusia di atas 65 tahun akan membutuhkan satu kartu vaksin agar kartu kesehatan mereka diperpanjang.
Perdana Menteri Jean Castex dinyatakan positif Covid-19 pada Senin, 22 November 2021 di saat semakin banyak orang yang terjangkit virus tersebut. Sekitar 76,8 persen dari 67,4 juta orang Prancis telah divaksinasi lengkap.
" Ada sembilan kali lebih banyak penerimaan pasien kritis dan kematian di antara yang tidak divaksinasi daripada di antara yang divaksinasi," kata juru bicara pemerintah Gabriel Attal, dikutip dari Euronews.com.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi