Curhat Wanita Putus Setelah 9 Tahun Pacaran, Malu dengan Keluarga Karena Hubungan Berakhir Sia-sia

Curhat Wanita Putus Setelah 9 Tahun Pacaran, Malu dengan Keluarga Karena Hubungan Berakhir Sia-sia

© Curhat Wanita Pacaran Lama Putus di Usia 30 Tahun, Malu dengan Keluarga Karena Pilihan yang Dipertahankannya Berakhir Sia-sia 2024 dream.co.id

© Curhat Wanita Pacaran Lama Putus di Usia 30 Tahun, Malu dengan Keluarga Karena Pilihan yang Dipertahankannya Berakhir Sia-sia 2024 dream.co.id

Dream - Perjalanan cinta seorang wanita dari Sulawesi ini begitu mengharukan dan penuh lika-liku.

Betapa tidak? Dia putus dari hubungan cinta yang sudah dijalani selama sembilan tahun lamanya.

Wanita yang akrab disapa Mercy ini putus cinta di usianya yang ke-30 tahun. Dia pun merasa sedih karena di usia tersebut, seorang wanita cenderung sulit mendapatkan pasangannya.

Melalui akun TikTok @mercy0711_, Mercy kemudian menceritakan perjalanan cinta yang menyedihkan dan bagaimana dia move on untuk melanjutkan kehidupannya.

" Putus dari hubungan jalan 9 tahun lamanya, gimana move on-nya?" kata Mercy mengawali kisah cintanya yang gagal.

Rencaha ke Jenjang yang Lebih Serius

Mercy merasa sedih sekaligus kecewa karena dia putus cinta di usia 30 tahun. Padahal saat itu sudah punya rencana ke jenjang yang lebih serius.

Awalnya Mercy ingin mempertahankan hubungan cintanya yang sudah berjalan selama 9 tahun.

Apalagi orangtua sudah saling kenal, dan kabar untuk serius sudah tersebar di keluarga dan teman-teman.

Hubungan di Ujung Tanduk

Di tengah rencana pernikahan hubungan cinta Mercy malah di ujung tanduk gara-gara ulah kekasihnya yang sering selingkuh.

Saat itu, Mercy sudah memikirkan bagaimana kalau dia putus dari kekasihnya sementara dirinya sudah berumur 30 tahun.

" Apa masih ada yang mau sama cewek tua kek aku? Udah kepala 3, dan bagaimana cara dekat dengan cowok lain karena selama ini cuma dia yang aku temani," pikirnya waktu itu.

Padahal selama ini Mercy sudah menutup hati untuk semua cowok yang berusaha mendekatinya. Bahkan dia sempat menolak cowok-cowok mapan yang melamarnya.

Pacar Sering Kepergok Selingkuh

Mercy menginginkan putus karena sudah tidak tahan dengan ulah kekasihnya yang selalu menyakiti hatinya.

Dia sudah berkali-kali memaafkan kekasihnya yang ketahuan selingkuh, dan memberinya kesempatan dengan harapan sadar dan berubah.

Di pertengkaran terakhirnya, hubungan Mercy dan kekasihnya sudah tidak bisa dipertahankan lagi.

" Dia pergi dan menutup komunikasi. Aku sudah berusaha semampuku namun dia memilih kehidupan yang tidak sesuai dengan jalanku," kenangnya.

Putus Cinta, Malu dengan Keluarga

Setelah putus dari hubungan cinta yang sangat lama, Mercy pun berusaha move on dengan kehidupannya sendiri.

Awalnya Mercy tak mampu move on karena hidupnya begitu hancur. Mercy selalu membela hubungan cintanya itu di hadapan keluarga.

Pada akhirnya semuanya buyar dengan kondisi yang menyedihkan. Mercy malu dengan keluarga karena pilihan yang dipertahankannya itu berakhir sia-sia.

© Curhat Wanita Pacaran Lama Putus di Usia 30 Tahun, Malu dengan Keluarga Karena Pilihan yang Dipertahankannya Berakhir Sia-sia 2024 dream.co.id

" Di setiap sujudku, aku hanya bisa menangis tanpa bisa meminta apa-apa lagi. Yah.. aku di titik pasrah," katanya. Berbulan-bulan Mercy melewati fase menyakitkan tersebut. Dengan bantuan teman-temannya, Mercy akhirnya bisa melalui kesedihannya.

Bangkit dari Keterpurukan

Dia berusaha keluar dari keterpurukan dan kembali mengenal dunia. Dia mencoba mengulang kembali masa remajanya di usia 30 tahun.

Mercy melanjutkan hidupnya dan mulai membuka hatinya kembali untuk cowok-cowok yang berusaha mendekatinya.

Saat ini Mercy sudah berpacaran kembali dengan seorang pria yang bisa membawanya keluar dari trauma cinta.

" Dia berusaha membahagiakan aku dengan caranya sendiri. Entah seperti apa kisah kami nanti. Namun saat ini aku sudah bahagia bersamanya," pungkasnya.

Mercy pun berpesan kepada kaum wanita yang bernasib sama dengan dirinya bahwa 'Hubungan yang sudah jalan bertahun-tahun bahkan sudah sampai melibatkan orangtua, tidak menjamin akan selalu bersama'.