Dream - Forbes telah merilis daftar 15 orang paling dermawan di Asia. Dua di antaranya berasal dari Indonesia.
Menurut laman Forbes, daftar prestisius ini mengulas 15 nama pegiat filantropi yang bermurah hati mau menyisihkan kekayaannya untuk berdonasi di wilayah Asia Pasifik.
Berikut ini para miliarder di dunia yang rajin berdonasi dan membantu yang kesusahan.
Miliarder asal Indonesia, Eddy Kusnadi Sariaatmadja menjanjikan dana sebesar Rp62 miliar untuk membangun pabrik lensa buatan yang ditanamkan melalui pembedahan guna memulihkan penglihatan pasien katarak. Fasilitas ini akan memproduksi 5.000 pasang lensa setiap tahunnya untuk disumbangkan kepada pasien yang dirawat melalui program Yayasan Karya Alpha Omega.
Pasangan suami istri asal Australia ini menyumbangkan hampir 20% kepemilikan saham mereka di Fortescue Metals Group, senilai sekitar A$5 miliar ($3,3 miliar), kepada cabang filantropis mereka, Minderoo Foundation.
Miliarder asal Jepang ini memberikan 7,45 juta saham senilai hampir ¥390 miliar ($2,6 miliar) kepada Keyence Foundation miliknya tahun lalu, untuk mendanai beasiswa guna membantu mahasiswa yang kurang beruntung secara finansial.
Pendiri pembuat peralatan Midea Group menyumbangkan 3 miliar yuan ($410 juta) untuk menyiapkan dana guna mendukung penelitian ilmiah di Tiongkok. Di bawah pengawasan CEO Midea Group, Fang Hongbo, He Science Foundation akan mendukung para ilmuwan yang bekerja di berbagai bidang termasuk AI, perubahan iklim, dan perawatan kesehatan
Pendiri dan ketua operator kawasan industri Amata Corp menandatangani surat wasiat yang menyatakan bahwa ia akan menyumbangkan 99% aset pribadinya—yang diperkirakan bernilai miliaran baht, termasuk 7,5 miliar baht ($214 juta) saham Amata—saat dia meninggal, menjadi milik Amata Foundation
Ketua emeritus DLF KP Singh mengumpulkan 7,3 miliar rupee ($89 juta) dari pelepasan 0,59% kepemilikan sahamnya di DLF. Setelah sebelumnya mendirikan KP Singh Foundation Trust dan KP Singh Charitable Foundation Trust, Singh meluncurkan KP Singh Foundation pada tahun 2020.
Miliarder asal Indonesia Low Tuck Kwong pada bulan Februari memberikan S$101 juta ($73 juta) kepada Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew di Universitas Nasional Singapura. Donasi yang diberikan oleh Low Tuck Kwong Foundation akan digunakan untuk mendanai program kepemimpinan dalam pembuatan kebijakan dan pelayanan publik.
Miliarder asal Singapura ini menyumbangkan S$24 juta ($17,8 juta) kepada Singapore Institute of Technology (SIT). Donasi diberikan untuk membantu mendanai pembangunan gedung administrasi universitas yang akan diberi nama Menara Universitas Kwek Leng Bengdi kampus masa depannya di kotapraja Punggol di timur laut Singapura.
Miliarder asal Filipina, Ramon Ang, menjanjikan 500 juta peso ($9 juta) untuk membangun sekolah bagi anak-anak kurang mampu di Manila. Ang mengumumkan sumbangan tersebut pada bulan September saat ia meresmikan sekolah dengan 39 ruang kelas di Tondo, salah satu distrik termiskin di kota tempat ia dibesarkan
Orang Terkaya di Hong Kong Li Ka-shing menyumbangkan total HK$60 juta ($7,7 juta) melalui Yayasan Li Ka Shing miliknya kepada dua universitas untuk mendukung penggunaan AI dalam pendidikan kedokteran. Chinese University of Hong Kong (CUHK) dan University of Hong Kong (HKU)
Miliarder India Nandan Nilekani, salah satu pendiri raksasa teknologi Infosys, menyumbangkan 3,2 miliar rupee ($38 juta) kepada almamaternya IIT Bombay pada bulan Juni.
Miliarder Australia James Packer dan Packer Family Foundation menyumbangkan A$7 juta ($4,5 juta) untuk mendukung penelitian kesehatan mental di UNSW Sydney. Dana tersebut akan digunakan untuk membentuk ketua profesor dan tim peneliti yang akan mempelajari gangguan kesehatan mental seperti penyakit bipolar
Orang terkaya di Selandia Baru, Graeme Hart dan istrinya, Robyn menyumbangkan NZ$6,5 juta ($3,8 juta) pada bulan Juni untuk membantu memperluas unit perawatan intensif anak Starship Children's Hospital di Auckland. Starship, rumah sakit anak-anak terbesar di negara itu.
Miliarder asal India, Nikhil Kamath mendonasikan hingga 10 juta rupee ($120.000)—yang disumbangkan oleh Kamath dan para pemimpin bisnis yang menjadi tamu di acaranya—ke badan amal yang dipilih oleh penonton
Miliarder asal Hong Kong Adrian Cheng, meluncurkan WEMP Foundation miliknya, yang mengklaim sebagai organisasi nirlaba pertama di Hong Kong yang didedikasikan untuk meningkatkan kesehatan mental anak-anak kurang mampu.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas