Dulu Enggak Tamat SD, TKW Ini Mendadak Jadi Miliarder

Tak Lulus SD

Fafa Hasan adalah TKW Indonesia yang berasal dari keluarga sederhana. Karena masalah ekonomi, Fafa bahkan tidak bisa menamatkan Sekolah Dasar (SD).

Meski begitu, keberuntungan menyelimuti sosok Fafa Hasan. Tepatnya usai dirinya dipinang oleh majikannya sendiri saat di Arab Saudi.

Fafa harus kehilangan suami pada tujuh tahun silam. Lantaran meninggalkan seorang putra, maka seluruh hak waris jatuh kepada Fafa Hasan dan anaknya, Farid, yang saat itu berusia 3,5 tahun.

" Jadi guys, Fafa Hasan ini, maaf ya. Fafa Hasan ini sempat bercerita bahwa sekolahnya, SD saja enggak tamat. Tapi sekarang rezekinya, rezeki kota. Di sini sekarang punya tempat tinggal yang menurut saya mewah. Punya mobil mewah Lexus, itu menurut saya luar biasa," kata Alman Mulyana di kanal Youtubenya saat berkunjung ke rumah Fafa Hasan

Jual Warisan Puluhan Miliar

Sepeninggalan sang suami, Fafa mengaku sempat ingin kembali ke Indonesia, tapi sang putra ingin tetap tinggal di Arab.

" Padahal aku ada rencana tinggal di Indonesia. Enggak mau dia (tinggal di Indonesia). Bahkan aku pernah pura-pura nawarin, mau nikah sama saudara di Indonesia. Enggak mau, saya maunya Arab," kata Fafa.

Kabarnya, Fafa telah menjual sebagian warisannya di Arab tersebut sampai puluhan miliar. Tak heran ia dikenal sebagai salah satu WNI terkaya di Arab Saudi.

Menurut Alman, Fafa beruntung lantaran dikaruniai anak laki-laki. Karena jika anaknya adalah perempuan, ada kemungkinan untuk terusir dari rumah tersebut.

" Ini hak waris benar-benar kuat. Yang paling berhak mendapatkan warisan, Alhamdulillah Fafa Hasan ini punya anak bukan cewek. Coba kalau cewek, bisa terhempaskan dari sini. Tapi karena anaknya cowok, kuat. Sekolahnya di sekolah internasional," terang Alman.

Menikah dengan sultan Arab, disusul sampai Madura

Berawal dari Fafa yang mulai bekerja dan menetap di rumah seorang sultan kaya yang baik. Setelah bekerja selama dua tahun, ia memutuskan kembali ke Tanah Air demi bertemu suami. Sayang, kisah cintanya harus berakhir dengan perceraian.

Saat itu, ia mengaku telah diajak menikah oleh majikannya. Tapi Fafa selalu menolak, karena masih trauma dengan suami sebelumnya.

Lantaran dilamar sekian kali dan ditolak, akhirnya Fafa memberikan dua pilihan, antara dipulangkan atau ganti majikan. Alhasil ia dikembalikan ke Indonesia. Tak disangka, sang majikan menyusulnya ke Madura hingga menikah di sana.

" Saya sampai bilang, kalau Babah mau menikahi saya, saya sebaiknya pulang ke Indonesia atau berganti majikan. Ternyata saya dipulangkan. Lalu Babah tiba-tiba nyusul ke Indonesia. Nikahnya di Indonesia, baru balik lagi ke sini," sambungnya.

Kehilangan sosok suami perhatian

Hingga kini, Fafa mengaku kerap merindukan sosok suaminya yang perhatian dan selalu memuliakan dirinya.

" Saya merasakan Babah ke saya itu memuliakan, menghargai. Contoh kecilnya, seperti makanan diutamakan mau apa, dari uang tanpa diminta. Lebih diperhatikan, lebih memikirkan istri maunya apa. Kalau dukanya, karena tabiat berbeda, kalau di sini bicara keras, dikira marah-marah. Jadi selama 7 tahun susah untuk menyamakan tabiat itu. Jadi nada tinggi, saya sering menyangka dimarahi," papar Fafa.