Ilustrasi (Foto: Liputan6.com)
Dream - Perjuangan mengikuti Ujian Nasional (UNAS) Sekolah Menengah Atas (SMA) dilakukan 13 siswa SMA Negeri Pinogu, Bone Bolango, Gorontalo. Mereka harus berjalan kaki sejauh 47 kilometer menembus hutan.
Siswa SMA Pinogu, Aning mengatakan jalan kaki merupakan cara paling baik untuk menuju ke Pinogu. Perjalanan untuk mengikuti UN itu memakan waktu 9 hingga 12 jam.
" Modal kami hanyalah semangat untuk berjuang, karena ini UNBK jadi mau tidak mau tetap kami ikuti," ucap Aning, kepada Liputan6.com, Senin, 1 April 2019.
Jalan kaki dipilih karena ongkos pulang pergi teramat mahal. Sekali perjalanan, mereka menghabiskan Rp500 ribu.
Aning mengatakan, bangga dengan perjuangan yang dia lakukan. Terlebih, dia bisa menggunakan komputer sama seperti para siswa peserta ujian nasional lainnya.
" Saya sendiri bangga hari ini karena bisa melakukan ujian dengan komputer. Keinginan masyarakat Pinogu untuk maju sangat besar, itu terlihat dari kami sebagai pelajar anak-anak Pinogu," kata dia.
Kepala SMA Pinogu, Syarifudin Abdullah mengatakan, sekolahnya perlu perhatian serius dari pemerintah pusat dan daerah.
" Seperti internet dan komputer, sehingganya SMA Pinogu kedepannya sudah bisa melaksanakan ujian UNBK sendiri tanpa harus datang ke sekolah lain dengan berjalan kami melewati hutan," ucap dia.
Kecamatan Pinogu dikenal sebagai wilayah terisolasi. Akses jalan wilayah ini memprihatinkan.
(ism, Sumber: Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media