Menko PMK Muhadjir Effendy (YouTube/Sekretariat Presiden)
Dream - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan, opsi karantina wilayah terbatas tingkat RT atau RW sebenarnya merupakan perintah lama dari Presiden Joko Widodo untuk menekan Covid-19
" Tapi di lapangan tidak jalan," ujar Muhadjir. Pemerintah akan menggencarkan kembali skema karantina terbatas tersebut. Sebab, ada daerah sempat berhasil menerapkannya yaitu Surabaya.
" Dulu dilakukan oleh Bu Risma dan Gugus Tugas Covid-nya ketika Surabaya diamuk Covid. Sampai untuk tracking-testing-tracing (telusuri-uji-pilah) dibantu oleh BIN. Memang penyebaran Covid di Surabaya waktu itu bisa diredam," kata Muhadjir.
Nantinya, karantina terbatas ini dengan lebih banyak memberikan peran pengurus RT dan RW sebagai informan epidemiologi. Juga membantu proses karantina tingkat RT-RW maupun pelaksanaan isolasi mandiri.
" Kalau di level terendah ini tidak bisa ditangani baru dirujuk ke pusat isolasi dan pusat perawatan ringan. Adapun yang sedang dan berat langsung dirujuk ke Rumah Sakit," kata dia.
Jika karantina RT-RW bisa berjalan, pemanfaatan hotel dan wisma untuk isolasi mandiri bisa menjadi pilihan kedua. Hotel dan wisma baru dimanfaatkan jika RT, RW, hingga kelurahan sudah kewalahan.
Skema tersebut, kata Muhadjir, dapat pula berdampak pada sektor ekonomi. Pelaku bisnis hotel bisa sedikit bernapas dan pengelolaan suspek Covid-19 menjadi lebih mudah.
" Hanya trade off-nya, strategi membendung penyebaran Covid mulai dari yang paling bawah seperti yang diperintahkan Presiden kurang efektif. Upaya menciptakan RT, RW dan kelurahan yang 'Tangguh Covid', tidak memenuhi target," kata dia.
Muhadjir pun mengakui untuk dapat menggerakkan struktur hingga tingkat RT membutuhkan biaya besar. Meski begitu, dia yakin pandemi bisa diatasi dengan gotong royong.
" Saya percaya gotong royong sebagai Intisari dari pengamalan Pancasila masih hidup di dalam masyarakat Indonesia," kata dia.
Sumber: Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu