Foto: World Of Buzz
Dream - Seorang bocah yang asal Malaysia belum lama ini tengah menjadi perbincangan warganet.
Bocah yang baru saja masuk sekolah dasar ini memiliki ketabahan hati yang luar biasa.
Di usianya yang masih sangat belia dia bisa dengan ikhlas memandang positif perbedaan yang dimilikinya.
Lewat sebuah sebuah status di facebook, William Foo, ayah dari bocah ini membagikan kisahnya.
Momen saat masuk sekolah adalah saat perkenalan dengan teman-teman, disaat inilah bocah ini mendapat pertanyaan soal tangannya yang sedikit berbeda dari yang lain.
" Mengapa tanganmu terlihat seperti tangan ayam?" kata temannya di kantin sekolah.
" Tanganku terlihat seperti kaki ayam, bukan tangan ayam," Jawabnya dengan polos alih-alih tersinggung.
Mendengar jawaban itu, sang ayah merasa sangat terharu. William tak menyangka jika anak pertamanya itu berhati besar.
Ia tak merasa terdiskriminasi dengan kondisinya yang berbeda.
Ya, anak William menderita kelainan fisik karena turunan genetik. Tangan bocah ini lebih pendek dari tangan biasanya, ia juga hanya memiliki empat jari.
William kemudian coba bertanya kepada anaknya itu, apakah ada teman-teman di sekolah yang suka meledeknya.
Jawabanya tidak mengejutkan, bocah itu mengatakan banyak murid-murid lain yang menertawakan dan meledek kondisinya.
Mendegar hal itu, William kembali bertanya bagaimana perasaan anaknya itu, kesal kah dia?
Tetapi, alih-alih marah atau berkecil hati, anak laki-lakinya itu justru memberikan jawaban yang menginspirasi banyak orang.
Bahkan jawaban anak kecil yang baru masuk SD itu terdengar lebih dewasa dari pada orang-orang di sekitarnya.
" Banyak orang menertawakanku. Jika mereka mau mengolokku ya sudah biarkan saja. Toh aku tetap bisa melakukan berbagai hal dan makan dengan kedua tanganku," jawab anaknya.
William kemudian membagikan kisahnya ke Facebook. 74 ribu orang menyukai statusnya, 19 ribu orang mengomentari kisah anaknya yang inspiratif, dan sekitar 43.000 orang membagikan kisahnya.
Dream - Seorang bayi perempuan, Aqilla, viral di media sosial setelah terekam kamera sedang memeluk dan menangis kencang di samping jenazah ibunya. Video itu diunggah ke Facebook oleh ayah Aqilla, Insan Tonji.
Dalam video itu, Aqilla yang belum tahu apa-apa itu seolah enggan ditinggal pergi selamanya oleh sang ibu. Kerabat yang menyaksikan pun turut meneteskan air mata sembari mengelus kepala Aqilla yang tak henti-hentinya menangis.
Sembari menangis, tangan Aqilla terus memegangi wajah jasad ibunda tercintanya, seolah memintanya untuk membuka mata.
Ketika ia hendak digendong oleh keluarganya, Aqilla tampak enggan dan terus menunjuk jenazah ibunya. Susu dalam botol yang diberikan pun tak diminum. Dia terlihat hanya ingin digendong oleh ibunya.
Dalam unggahan itu, Insan turut menuliskan pesan istrinya saat Aqilla ulang tahun. Dalam pesan tersebut, ibunda Aqilla berharap buah hatinya menjadi anak yang kuat dalam menghadapi segala macam rintangan. Sang bunda meminta Aqilla percaya diri dan menjadi diri sendiri.
Nak, ini adalah pesan terakhir mamah yg dituliskan untukmu nak ????????
.
.
Selamat ulang tahun gadis kecilku.
Aqillasesha adreena setiawan????
22 april 2018 adalah dimana hari kau lahir kedunia,membawa senyum bahagia untuk keluarga.buah hati yg kami impikan.
Semua doa terbaik untukmu anakku.
Berjalanlah terus disamping mamah dan papah,jangan pernah lepaskan genggaman jari kecilmu.
disaat kau beranjak dewasa nanti,kau tetaplah anak kecilku.
Ketika kau melangkah,Seburuk apapun hari yg kau lalui,mamah dan papah akan tetap menjadi rumah bagimu.
tidak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain,karna setiap anak unik dan tidak akan pernah sama.selalu tunjukkan kemampuan terbaikmu dalam mencoba hal apapun.
beranilah nak,berani untuk tunjukkan pada dunia bahwa setiap langkah yg kau ambil akan menjadi bekal kesuksesanmu.
Percaya dirilah nak,agar semua tau kemampuanmu bisa membanggakan orang tuamu.
Jangan pernah mencoba merubah dirimu menjadi seperti orang lain.karna kamu mampu tunjukan pada dunia bahwa harimu indah.
Berbicara lembutlah nak,agar semua menghormatimu.
I love you my sugar ????
.
.
AL-Fatihah untuk mamah ????????????
Dream - Cerita ini terjadi di dalam gerbong sebuah kereta api kelas ekonomi. Ketika itu kereta berhenti tepat di stasiun Jatinegara menuju Kota Semarang. Masuklah seorang bapak tua bersama empat orang anak yang masih kecil-kecil.
Saat di dalam, ke-empat anak kecil yang bersama bapak tua itu bercanda dan berlari kesana kemari. Terdengar ribut sehingga terlihat mengganggu para penumpang yang ada di gerbong itu.
Namun, si bapak tua tak menghiraukan pandangan dan anggapan mereka yang terlihat risih, melihat anak-anak yang ia bawa ribut.
Seorang Ibu memberanikan diri untuk menegur Bapak Tua itu agar mau mendiamkan anak-anak kecil itu, " Pak, maaf Pak. Apakah anak itu anak-anak Bapak?"
Tanpa menjawab, Bapak Tua itu pelan-pelan mengangkat kepala dan melihat ke arah Ibu yang menegurnya, " Ada apa Bu ?" tanya Bapak Tua.
" Itu Pak, Anak Bapak. Mereka berisik dan mengganggu penumpang yang lain, tolong disuruh diam Pak. Sebagai orangtua, harusnya Bapak bisa menjaga anak-anaknya dong. Kami merasa terganggu" jawab Ibu tersebut.
" Ooo, maaf bu saya tidak bisa" jawab Bapak Tua.
" Kenapa tidak bisa ? Kan itu anak Bapak" sahut sang Ibu.
" Saya tidak tega" jawab Bapak Tua itu lagi.
" Kenapa tidak tega ?"
" Tiga hari yang lalu, mereka baru saja kehilangan kedua orangtuanya akibat kecelakaan pesawat. Sejak kecelakaan itu, mereka tidak pernah berhenti menangis. Dan baru kali ini, saya melihat mereka bisa tertawa dengan bahagianya. Saya tidak tega memberhentikan tawa mereka. Jika Ibu tega, saya mempersilahkan Ibu untuk memberhentikan tawa mereka agar mereka tidak mengganggu para penumpang yang lain" jawab Bapak Tua itu mengakhiri percakapan.
Sang Ibu kemudian kembali ke tempat duduknya, dan tidak bisa berkata apa-apa lagi sambil meneteskan air matanya. Kini, marahnya telah berubah menjadi sayang. Bencinya beberapa waktu lalu berubah menjadi simpati. Ia sangat senang melihat anak yatim-piatu tersebut bisa tertawa lepas.