Diduga Stres, Ayah Di Depok Tega Sandera Anak, Sampai Kerahkan Brimob (Shutterstock)
Dream - Seorang ayah berinisial YW di Sukamaju, Cilodong, Depok, Jawa Barat, tega menyekap anaknya yang berusia tiga tahun. Diduga YM mengalami depresi karena ditinggal istrinya.
Balita itu berhasil diselamatkan dan dievakuasi polisi. Korban sempat disandera dan diancam menggunakan senjata tajam oleh pelaku.
Ketua RT setempat, Sukartono mengatakan, mulanya pelaku mengamuk dan berteriak-teriak. Dia juga mengancam warga yang melintas kediamannya dengan senapan angin.
" Nah berhasil digagalkan warga. Terus dia masuk ke dalam rumah dan menyekap anaknya," katanya, Rabu 11 Januari 2023, dilansir dari merdeka.com.
Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi. " Pas mau disergap malah lari ke kamar terus anaknya yang disandera. Anaknya diancam pakai pisau," ujarnya.
Ketika polisi datang, pelaku masih ada dalam rumah bersama anaknya. Anaknya pun menangis ketika disekap ayahnya menggunakan pisau.
" Anaknya perempuan tiga tahun, anak kandung. Posisi anaknya lagi tidur di kamar dari tadi nangis terus, istrinya nggak ada," ungkapnya.
Setelah lima jam melakukan proses negosiasi akhirnya balita tiga tahun yang disekap ayah kandung berhasil diselamatkan.
Proses penyelamatan ini dilakukan gabungan oleh Polres Metro Depok dan Polda Metro Jaya. Dalam peristiwa tersebut, korban diancam menggunakan sangkur oleh ayah kandungnya sendiri.
" Kami menerima laporan adanya penyanderaan terhadap anak berusia 3 tahun pada posisi sangat memprihatinkan, ditusuk pakai sangkur dengan ancaman. Dan setelah kita dalami ternyata ini adalah orangtuanya sendiri," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
Setelah berhasil diselamatkan, korban langsung dibawa oleh petugas. Sedangkan pelaku juga sudah diamankan. Kasusnya ditangani Unit PPA.
" Sekarang (korban) sudah dibawa tim semacam kedokteran dan PPA. Kita amankan (pelaku) di Polres Depok untuk kita analisis apakah yang bersangkutan bisa mempertanggungjawabkan tindakannya karena masih dalam keadaan gangguan jiwa," ungkapnya.
Hengky menyebut saat proses penyelamatan dilakukan sangat hati-hati. Karena selama penyanderaan, korban diancam menggunakan sangkur di tubuhnya. Namun dipastikan tidak ada luka di tubuh korban.
" Kurang lebih 5 jam kita menanti negoisasi dan pada saat lengah kita bisa amankan tersangka maupun putrinya yang berusia 3 tahun. Enggak ada (luka)," ujarnya.
" Kita harus hati-hati betul pada saat itu. Kita salah dalam bernegoisasi mungkin berakibat fatal pada putrinya. Jadi kita menunggu selama 5 jam, kita negoisasi jaga pada saat yang bersangkutan lengah langsung kita amankan. Kita diback up juga oleh tim Brimob Polda Metro Jaya," imbuhnya.
Advertisement
Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?

Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
