Digigit Monyet saat Liburan ke Bali, Turis Australia Harus Bayar Rp97 Juta untuk Suntik Rabies

Digigit Monyet saat Liburan ke Bali, Turis Australia Harus Bayar Rp97 Juta untuk Suntik Rabies

© Digigt Monyet saat Liburan ke Bali, Turis Australia Rogoh Kocek Rp97 Juta Untuk Suntik Rabies 2024 dream.co.id

© Digigt Monyet saat Liburan ke Bali, Turis Australia Rogoh Kocek Rp97 Juta Untuk Suntik Rabies 2024 dream.co.id

Dream - Kaki turis asal Australia, Jami Groves, digigit oleh tiga monyet saat berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Bali. Atas kejadian ini, ia harus disuntik rabies dan merogoh kocek hampir Rp97 juta.

© Digigt Monyet saat Liburan ke Bali, Turis Australia Rogoh Kocek Rp97 Juta Untuk Suntik Rabies 2024 dream.co.id

Kejadian ini bermula saat Jami berwisata ke Monkey Forest Ubud, namun secara tiba-tiba ada tiga monyet yang menghampirinya dengan memanjat kaki dan menggigitnya.

" Tiga monyet memanjat kaki saya dan mulai menggigit saya, saya harus berdiri diam karena saya khawatir mereka semua akan mengejar saya," katanya, dikutip dari Yahoo News.

Saat datang, Jami tidak mendapat peringatan apapun dari petugas yang berjaga mengenai bahaya apapun di sekitar tempat tersebut.

"Saya mendapat kesan bahwa Monkey Forest adalah sebuah pengalaman interaktif dan tidak secara resmi diperingatkan mengenai bahaya apa pun di sekitar monyet,"

Suntik Rabies

Usai kakinya digigit monyet, ia bergegas datang ke klinik untuk disuntik rabies. Namun siapa sangka, untuk mendapatkan suntikan tersebut, ia harus merogoh kocek $6000 atau Rp97 juta.

"Saya harus menggunakan seluruh dana (perjalanan) Eropa saya untuk membayar tagihan medis yang akhirnya menghabiskan biaya sekitar $6.000 termasuk biaya transaksi internasional. Jadi saya sangat sedih… Saya benci monyet,"

kata Jami.

Ini bukan pertama turis asing menghadapi biaya pengobatan yang tinggi setelah digigit binatang di luar negeri.

Wanita Tasmania Sarah Lancaster menghabiskan $60.000 untuk tagihan medis setelah dia digigit kucing di Nikaragua, Amerika Tengah pada bulan Maret lalu. Sehingga memaksanya membatalkan rencana perjalanannya karena putus asa mencari bantuan medis.