Diketok Jokowi, 1 Maret Jadi Hari Penegakan Kedaulatan Negara

Reporter : Ahmad Baiquni
Sabtu, 26 Februari 2022 08:00
Diketok Jokowi, 1 Maret Jadi Hari Penegakan Kedaulatan Negara
1 Maret adalah hari terjadinya Serangan Umum di Yogyakarta.

Dream - Tanggal 1 Maret selama ini mungkin jadi hari biasa. Padahal, ada peristiwa sejarah yang terjadi di tanggal tersebut.

Di tanggal tersebut di tahun 1949 berlangsung Serangan Umum di Yogyakarta. Serangan yang dilancarkan TNI untuk membalas upaya Belanda melakukan agresi kedua kalinya di wilayah Republik.

Atas peristiwa ini, Presiden Joko Widodo menetapkan 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Ketetapan tersebut dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2022.

" Menetapkan tanggal 1 Maret Hari Penegakan Kedaulatan Negara," demikian bunyi Keppres tersebut.

Keppres ini resmi berlaku terhitung mulai 24 Februari 2022. Tetapi, Hari Penegakan Kedaulatan Negara tidak ditetapkan sebagai libur nasional.

Pengakuan ini diberikan atas usulan Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Pertemuan keduanya sendiri berlangsung di Kantor Gubernur DIY, dikutip dari Merdeka.com.

1 dari 2 halaman

Jokowi: Ingin Sehat, Pindahlah ke Ibu Kota Baru

Dream - Jokowi mengatakan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal didominasi area hijau. Presiden bernama langkap Joko Widodo itu bahkan menyebut prosesntase kawasan hijau di IKN nantinya 70 persen, sehingga sangat cocok untuk pejalan kaki.

" Jadi yang pertama itu yang senang pejalan kaki itu silakan pindah ke ibu kota negara baru, yang senang bersepeda juga, yang ingin sehat itu juga pindahlah ke ibu kota baru," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam peresmian NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 22 Februari 2022.

IKN, tambah dia, akan menerapkan transportasi publik ramah lingkungan. Dia bahkan menyebut bahwa 80 persen mobilitas orang di IKN didukung oleh transportasi publik. " Jadi bukan mobil pribadi," kata Jokowi.

2 dari 2 halaman

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu yakin transportasi umum akan mengurangi kepadatan lalu lintas. Perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain diklaim lebih singkat, hanya butuh sepuluh menit saja.

" Sehingga di Ibu Kota baru dari satu titik ke titik yang lain itu diperkirakan oleh city plannernya memakan waktu 10 menit."

" Jadi ini ten minute city. Dari sini ke sini, dari sini ke sini semuanya 10 menit," ungkap mantan Walikota Solo tersebut. 

Sumber: merdeka.com

Beri Komentar