Grup Nasyid Rabbani Asal Malaysia. (Foto: TheVocket.com)
Dream - Salah satu genre musik baru yang muncul beberapa tahun terakhir adalah grup musik nasyid. Biasanya grup musik ini membawakan lagu-lagu bertema religius dengan mengandalkan kualitas suara setiap personel yang biasanya berbeda.
Mengambil tema yang sangat spesifik, ketenaran grup musik ini mungkin tidak sepopuler penyanyi dari genre lain. Kalaulah ada yang sampai terkenal, hanya segelintir orang saja yang mengenalnya.
Meski tak sepopuler genre musik lain, tak lantas masyarakat bisa memperlakukan grup musik nasyid ini tak sepantasnya saat diundang untuk menghibur masyarakat.
Pengalaman inilah yang terjadi pada anggota grup nasyid Malaysia Rabbani yang mengungkapkan curahan hatinya. Grup musiknya hanya ditawarkan daging kurban sebagai bayaran persembahan mereka dalam menyambut Idul Adha yang sebentar lagi tiba.
Kisah yang cukup mengejutkan ini dibagikan Mohd Asri Ubaidullah melalui Facebook-nya. Dia mengaku Rabbani mendapat tawaran seperti itu dari salah satu penyelenggara ternama untuk tampil di acara mereka.
Undangan itu jelas tidak hanya melibatkan Rabbani, tetapi juga diberikan kepada grup-grup nasyid terkenal di negara itu.
" Jadi tanpa perlu waktu lama dan basa-basi, panitia dengan penuh keyakinan menyebutkan bayaran untuk pertunjukan ini. Mereka hanya memberikan daging korban saja kepada setiap orang.
" Saya langsung tidak bisa berkata apa-apa. Jantung serasa berhenti sesaat, beruntung denyut nadi masih ada dan tekanan darah masih normal," kata Mohd Asri.
Meskipun Mohd Asri tidak menyatakan dengan jelas apakah akan menolak atau menerima undangan itu, dia seperti mempertanyakan tindakan penyelenggara yang sedikit di luar kebiasaan itu.
Grub nasyid pasti perlu mengeluarkan biaya transportasi atau bahan bakar kendaraan untuk menghadiri acara tersebut.
" Saya juga berpikir bagaimana menemukan pompa bensin yang bisa menerima daging kurban sebagai ganti uang untuk membayar bensin," kata Mohd Asri.
Dia juga mengatakan untuk teman-teman munsyid yang jauh dan sakit tetapi perlu memenuhi undangan ini, bisakah mereka membeli tiket bus dan obat-obatan dengan daging kurban ini?
Dalam satu postingan susulan mengenai masalah tampil di pertunjukan dibayar daging kurban, Mohd Asri mengatakan masalah tersebut sekarang sudah diselesaikan dengan baik-baik.
Menurutnya, postingan sebelumnya bukan bermaksud untuk merendahkan pihak mana pun yang bekerja sama dengan Rabbani. Karena mereka juga perantara rezeki yang diberikan Allah kepada Rabbani.
Mohd Asri mengatakan bahwa banyak grup nasyid yang mengalami kejadian seperti 'kemarin', terlebih para ustaz dan dai yang lain.
" Terkadang sebagian dari mereka perlu menulis status di Facebook bukan untuk meraih simpati. Tapi sekadar mengingatkan bahwa di balik undangan itu ada tanggung jawab yang harus dilunasi," katanya.
" Bukan tanggung jawab sendiri saja tapi juga sebagian ada tanggungan besar seperti keluarga, anak buah dan lain-lain," pungkas Mohd Asri.
Walaupun nasyid tidaklah sepopuler dahulu, namun ia masih mendapat tempat di kalangan pendengar tertentu.
Sumber: TheVocket.com
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah