Kisah Haru Suami yang Setia Rawat Istri Buta Selama 12 Tahun

Melansir SCMP, untuk mengobati kondisi Zhang, mereka bahkan telah menghabiskan uang sekitar US$70.000 atau sekitar Rp1,15 miliar. Dengan berbagai perjuangannya, namun Zhang pada akhirnya kehilangan penglihatan sepenuhnya pada Juni 2014.

“ Aku tidak bisa melihat apa-apa. Aku tidak bisa melihat putriku,” kenang Zhang sambil menangis.

Li menggambarkan kehidupan mereka berubah “ dari surga menjadi neraka.” Namun, ia meyakinkan istrinya, dia akan terus bersama istrinya.

“ Dalam puluhan tahun kehidupan kita ke depan, aku akan terus berjalan bersamamu,” ungkap Li.

“ Ke mana pun aku pergi, aku akan membawamu,” janjinya.

Memahami kondisi emosional Zhang, Li bersama kerabat dan teman-teman bergantian menyemangatinya dan mengangkat semangatnya.

Li tidak pernah mengubah susunan barang di rumah maupun di bengkelnya, sehingga Zhang dapat menavigasi sekitarnya berdasarkan ingatan.

“ Aku harus tetap hidup. Demi keluarga kami, aku perlu tetap kuat,” tekad Zhang.

Lambat laun, ia bisa kembali mengurus kegiatan sehari-hari secara mandiri, bahkan kembali memasak dan membuat pangsit.

“ Masakannya tetap selezat dulu,” puji sang suami.

Kemudian pada 2020, Li memutuskan bergabung dengan organisasi kesejahteraan publik lokal Lantian Rescuing Team, yang disambut hangat oleh istrinya.

“ Situasi keluarga kami sudah membaik, anak kami juga tumbuh besar, jadi saya merasa sudah saatnya memberi kembali kepada masyarakat dan membantu mereka yang membutuhkan,” kata Li.

Kisah ini mendapat pujian dari banyak netizen di China, yang kagum dengan sikap Li.

“ Salut untuk pria paling setia ini! Saya sangat terharu,” komentar seorang warganet.

Yang lain menambahkan: “ Kamulah mataku. Kau membawaku merasakan perubahan empat musim.”

Komentar ketiga berbunyi: “ Cinta menaklukkan segala kesulitan. Saya mulai percaya lagi pada cinta.”