Sebab Turunnya Surat Al Fath dan Kisah Perjanjian Hudaibiyyah antara Nabi SAW dan Kaum Musyrik

Reporter : Arini Saadah
Selasa, 20 Juni 2023 16:55
Sebab Turunnya Surat Al Fath dan Kisah Perjanjian Hudaibiyyah antara Nabi SAW dan Kaum Musyrik
Berikut sebab turunnya Surah Al Fath yang berkaitan dengan perjanjian Hudaibiyah.

Dream - Surat Al Fath merupakan surat ke-48 dari Al Quran yang termasuk ke dalam golongan Madaniyah. Surat yang terdiri dari 29 ayat ini menceritakan tentang peristiwa perjanjian Hudaibiyah yang diteken Nabi Muhammad Saw dan kaum musyrikin Mekah. Peristiwa ini terjadi di lembah Hudaibiyyah pinggiran kota Mekah.

BACA JUGA: Memahami Arti Dari Surat Al-Hujurat

Perjanjian Hudaibiyyah ini terjadi muncul setelah upaya kaum muslimin dihalangi kamu musyrikin saat hendak beribadah umroh di Mekah. Tindakan kaum musyrikin itulah yang membuat Rasulullah Saw mengajak negosiasi dengan membuat perjanjian Hudaibiyah.

Arti surat Al Fath adalah kemenangan seperti yang tertera pada ayat pertama dari isi Quran tersebut. Surat Al Fath turun sebagai berita gembira umat Muslim atas kemenangannya berhasil menaklukkan kota Mekkah.

Namun sebab turunnya surat Al Fath dalam setiap ayat berbeda-beda. Dream akan memaparkan beberapa ayat lengkap dengan sebab turunnya dan hadis yang menceritakannya.

1 dari 5 halaman

Sebab Turunnya Surat Al Fath Ayat 2

Sebab turunnya Surat Al Fath ayat 2 berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim dan Imam Tirmidzi dari Anas bin Malik.

لِّيَغْفِرَ لَكَ اللّٰهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْۢبِكَ وَمَا تَاَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُّسْتَقِيْمًاۙ

Arti Surat Al Fath ayat 2:

“ Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan ni’mat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus."

Dari Anas berkata: “ Sekembalinya dari Hudaibiyah, diturunkan kepada Nabi saw ayat ini (Surat Al Fath ayat 2). Beliau Saw kemudian berkata kepada para sahabatnya: " Baru saja turun kepada saya sebuah ayat yang lebih saya sukai daripada seluruh isi bumi ini." Lantas beliau membacakan ayat tersebut kepada mereka. Para sahabat serentak berkata: " Selamat dan sejahtera untuk engkau, wahai Rasulullah. Allah telah menjelaskan apa yang akan dilakukannya terhadap engkau. Akan tetapi, kami tidak tahu apa yang akan Dia lakukan terhadap kami?!"

Kemudian Allah menurunkan Surat Al Fath ayat 5:

“ Supaya Dia memasukkan orang-orang mu’min laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah."

2 dari 5 halaman

Sebab Turunnya Surat Al-Fath Ayat 18

 ۞ لَقَدْ رَضِيَ اللّٰهُ عَنِ الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ يُبَايِعُوْنَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِيْ قُلُوْبِهِمْ فَاَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ عَلَيْهِمْ وَاَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيْبًاۙ

“ Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mu’min ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).”

Sebab turunnya ayat ke-18 dari Surat Al-Fath berdasarkan hadis dari Ibnu Abi Hatim yang meriwayatkan dari Salamah bin Akwa’ yang berkata:

“ Tatkala kami sedang berbincang-bincang, tiba-tiba seorang pesuruh Rasulullah berteriak keras, ‘Wahai sekalian manusia, mari berbaiat! Mari berbaiat! Sesungguhnya Jibril saat ini tengah turun!’ Mendengar hal itu, kami dengan segera menghampiri Rasulullah yang ketika itu tengah berada di bawah sebatang pohon berwarna coklat. Kami lalu membaiat beliau. Allah lantas menurunkan ayat ini.”

3 dari 5 halaman

Sebab Turunnya Surat Al-Fath Ayat 24

 وَهُوَ الَّذِيْ كَفَّ اَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْۢ بَعْدِ اَنْ اَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ ۗوَكَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرًا

" Dan Dialah yang mencegah tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (mencegah) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah (kota) Mekah setelah Allah memenangkan kamu atas mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

Sebab turunnya ayat ke-24 dari Surat Al-Fath tersebut berdasarkan hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata:

“ Ketika tengah berada di Hudaibiyah, tiba-tiba datang delapan puluh orang bersenjata dari arah Bukit Tan’im yang menerjang ke arah Rasulullah dan para sahabat. Jelas sekali mereka bermaksud menyerang beliau secara mendadak. Akan tetapi, seluruh mereka berhasil dilumpuhkan. Rasulullah kemudian membebaskan mereka kembali. Allah lalu menurunkan ayat ini.” (HR. Imam Muslim, at-Tirmidzi, dan an-Nasa’i)

4 dari 5 halaman

Sebab Turunnya Surat Al-Fath Ayat 25

هُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَصَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَالْهَدْيَ مَعْكُوْفًا اَنْ يَّبْلُغَ مَحِلَّهٗ ۚوَلَوْلَا رِجَالٌ مُّؤْمِنُوْنَ وَنِسَاۤءٌ مُّؤْمِنٰتٌ لَّمْ تَعْلَمُوْهُمْ اَنْ تَطَـُٔوْهُمْ فَتُصِيْبَكُمْ مِّنْهُمْ مَّعَرَّةٌ ۢبِغَيْرِ عِلْمٍ ۚ لِيُدْخِلَ اللّٰهُ فِيْ رَحْمَتِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۚ لَوْ تَزَيَّلُوْا لَعَذَّبْنَا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًا

" Merekalah orang-orang kafir yang menghalang-halangi kamu (masuk) Masjidilharam dan menghambat hewan-hewan kurban sampai ke tempat (penyembelihan)nya. Dan kalau bukanlah karena ada beberapa orang beriman laki-laki dan perempuan yang tidak kamu ketahui, tentulah kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesulitan tanpa kamu sadari. Karena Allah hendak memasukkan siapa yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka terpisah, tentu Kami akan mengazab orang-orang yang kafir di antara mereka dengan azab yang pedih."

Sebab turunnya Surat Al Fath ayat 25 bisa dilihat dari hadis Abu Jum’ah dari Junaid bin Subu’ yang berkata:

“ Pada pagi hari, saya memerangi Nabi saw. dalam keadaan kafir, sementara pada sore harinya saya berperang bersamanya dalam keadaan muslim. Pada saat itu, kami terdiri dari tiga orang laki-laki dan tujuh orang wanita. Berkenaan dengan kamilah turun ayat, ‘Dan kalau tidaklah karena laki-laki yang mu’min dan perempuan-perempuan yang mu’min yang tiada kamu ketahui, bahwa kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesusahan tanpa pengetahuanmu (tentulah Allah tidak akan menahan tanganmu dari membinasakan mereka).'” (HR. Imam at-Thabrani dan Abu Ya’la)

5 dari 5 halaman

Isi Kandungan Surat Al-Fath

Surat Al-Fath adalah surat ke-48 dalam Al-Quran. Surat ini terdiri dari 29 ayat dan termasuk dalam golongan surat-surat Madaniyah. Berikut adalah ringkasan isi kandungan dari Surat Al-Fath:

1. Penaklukan Makkah

Surat Al-Fath menggambarkan peristiwa penaklukan Makkah oleh pasukan Muslim pada tahun 8 H atau 630 M. Peristiwa ini menjadi salah satu momen penting dalam sejarah Islam.

2. Kesuksesan dan Janji Allah

Surat ini mengisyaratkan tentang keberhasilan dan kesuksesan yang Allah anugerahkan kepada umat Muslim dalam penaklukan Makkah. Penaklukan tersebut dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa dan merupakan pemenuhan janji Allah kepada Rasulullah Muhammad SAW.

3. Pengampunan dan Kebaikan

Surat Al-Fath menekankan pentingnya pengampunan, kerelaan untuk memberi maaf, dan berbuat baik terhadap musuh yang mengalami kekalahan. Allah mengajarkan umat Muslim untuk berlaku baik dan berlaku adil terhadap mereka yang beralih ke Islam atau yang tidak memerangi mereka.

4. Kepercayaan kepada Allah

Surat ini memperkuat keyakinan dan kepercayaan umat Muslim kepada Allah. Mereka diajarkan untuk mempercayai rencana-Nya, memahami bahwa semua yang terjadi adalah kehendak-Nya, dan mengandalkan-Nya dalam setiap langkah kehidupan.

5. Pelaksanaan Umroh

Surat Al-Fath juga memberikan petunjuk tentang pelaksanaan ibadah umrah. Allah memerintahkan umat Muslim untuk melaksanakan umrah sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada-Nya.

6. Perlindungan Allah

Surat ini mengingatkan umat Muslim bahwa mereka dilindungi oleh Allah, baik dalam perjalanan atau ketika berada di medan perang. Mereka harus percaya bahwa Allah senantiasa melindungi dan menolong mereka.

Surat Al-Fath memberikan pesan-pesan penting tentang keberhasilan, pengampunan, kepercayaan kepada Allah, dan perlindungan-Nya. Surat ini juga menegaskan pentingnya berbuat baik dan adil, serta memperkuat keyakinan umat Muslim dalam membangun hubungan yang lebih kuat dengan Allah.

Beri Komentar