Doa Khitanan untuk Undangan yang Hadir di Acara Walimah, Lengkap Hukum dan Pengertiannya

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 4 Agustus 2023 17:35
Doa Khitanan untuk Undangan yang Hadir di Acara Walimah, Lengkap Hukum dan Pengertiannya
Tak hanya sebagai anjuran agama, khitan juga bermanfaat untuk kesehatan.

Dream – Laki-laki Muslim diwajibkan berkhitan. Arti khitan ialah memotong, yaitu memotong kulit yang menutupi alat kelamin laki-laki. Status hukum khitan sangatlah tinggi, sebab perintah ini telah tercantum dalam Al-Quran dan Hadis.

Tak hanya sebagai anjuran agama, khitan juga bermanfaat untuk kesehatan. Di antaranya adalah mencegah terjadinya penyakit menular seksual, mencegah infeksi saluran kemih, mencegah penyakit pada organ vital dan menjaga kesehatan alat reproduksi pada pria.

Lantaran tujuan dan manfaat khitan yang bagus baik dari segi kesehatan maupun agama, maka orang tua hendaknya membaca doa khitanan saat mengkhitankan putranya. Tujuan membaca doa khitanan ini adalah supaya kelak si anak menjadi orang yang berguna dan shaleh. Berikut ini adalah bacaan doa khitanan untuk undangan saat menghadiri acara khitan seorang anak.

1 dari 4 halaman

Hukum Khitan dalam Islam

Rasulullah SAW dalam hadisnya bersabda: “ Hilangkanlah rambut kekafiran yang ada padamu dan berkhitanlah.” (HR. Abu Dawud)

Hadis itu secara jelas menyampaikan bahwa khitan sangat dianjurkan oleh Nabi. Sementara terkait hukumnya, khitan menuai perbedaan pendapat di kalangan ulama.

Pendapat pertama disampaikan madzhab Syafi’i. Menurut ulama mazhab Syafi’i dan Imam Ahmad, hukum khitan adalah wajib. Al-Qurthubi berkata, bahwa Qatadah pernah mengatakan, “ (Ajaran Nabi Ibrahim dimaksud) adalah berkhitan.” Itu pula yang dipegang oleh sebagian ulama mazhab Maliki.

Pendapat ini juga didukung oleh Atha’ yang merupakan ulama besar terdahulu. Ia berpendapat hukum khitan adalah wajib. “ Jika ada orang yang sudah besar (tua) masuk Islam, maka tidak sempurna keislamannya kecuali jika ia berkhitan.”

Pendapat kedua menyatakan hukum khitan adalah sunnah. Pendapat ini dikemukakan oleh ulama Malikiyyah, Hanafiyyah dan sebagian Syafi’iyyah. Al-Qurthubi berkata, “ Menurut kebanyakan ulama kelompok ini, bahwa khitan termasuk sunnah mu’akkadah, di samping merupakan fitrah Islam yang tidak leluasa bagi pria untuk meninggalkannya.”

Sebagian ulama madzhab Syafi’i menyebutkan kewajiban khitan hanya untuk laki-laki Muslim. Sedangkan bagi perempuan hukumnya sunnahs aja.

2 dari 4 halaman

Pengertian Walimatul Khitan

Sebelum mengulas tentang doa khitanan untuk undangan, sebaiknya Sahabat Dream juga memahami apa itu walimatul khitan. Sebelumnya, perintah khitan ini telah disampaikan melalui sebuah hadis berikut:

“ Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Amru an-Naqid serta Zuhair bin Harb semuanya dari Sufyan, Abu Bakar berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Uyainah dari az-Zuhri dari Sa’id bin al-Musayyab dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda, “ Fithrah itu ada lima, -atau ada lima perkara yang termasuk fithrah- yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur kumis.” (HR. Imam Muslim)

Sebagai ungkapan syukur, biasanya keluarga akan menggelar acara setelah khitan dilakukan. Acara ini biasa dikenal dengan nama walimatul khitan.

Seperti halnya walimatul 'ursy, walimatul khitan adalah sebuat pesta untuk merayakan khitanan. Walimatul khitan adalah perayaan atau pesta untuk anak laki-laki yang dikhitan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atau penghibur agar si anak tidak terlalu merasakan sakit.

Di Indonesia, walimatul khitan dilaksanakan dengan cara mengundang orang-orang terdekat, membaca doa khitanan, makan bersama, pengajian, hingga berbagai tradisi unik lainnya.

3 dari 4 halaman

Bacaan Doa Khitanan untuk Undangan

Undangan yang hadir di walimatul khitan sebaiknya memberikan doa-doa yang baik untuk si anak. Terdapat bacaan doa khitanan untuk undangan yang dapat Sahabat Dream panjatkan ketika menghadiri khitanan. Mengutip dari Kitab Hilyatun Nufus lil ‘Aris wal ‘Arus, ini dia bacaan doa khitanan untuk undangan yang perlu dipanjatkan untuk kebaikan si anak yang dikhitan:

اَللَّهُمَّ هَذِهِ سُنَّتُكَ وَسُنَّةُ نَبِيِّكَ، صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَآلِهِ، وَاتِّبَاعٌ مِنَّا لِنَبِيِّكَ، بِمَشِيْئَتِكَ وَإِرَادَتِكَ وَقَضَائِكَ لِأَمْرٍ أَرَدْتَهُ وَقَضَاءٍ حَتَمْتَهُ، وَأَمْرٍ أَنْفَذْتَهُ، وَأَذَقْتَهُ حَرَّ اْلحَدِيْدِ فِيْ خِتَانِهِ وَحِجَامَتِهِ بِأْمْرٍ أَنْتَ أَعْرَفُ بِهِ مِنِّيْ

اَللَّهُمَّ فَطَهِّرْهُ مِنَ الذُّنُوْبِ، وَزِدْ فِيْ عُمْرِهِ وَادْفَعِ اْلآفَاتِ عَنْ بَدَنِهِ وَاْلأَوْجَاعِ عَنْ جِسْمِهِ، وَزِدْهُ مِنَ اْلغِنَى وَادْفَعْ عَنْهُ اْلفَقْرَ فَإِنَّكَ تَعْلَمُ وَلَا نَعْلَمُ

Allaahumma haadzihi sunnatuka wa sunnatu nabiyyika, shalawaatuka ‘alayhi wa alihi, wat tibaa‘un minnaa li nabiyyika, bi masyi’atika, wa iradatika, wa qadha’ika li amrin aradtahu, wa qadha’in hatamtahu, wa amrin anfadztahu, wa adzaqtahu harral hadidi fi khitanihi wa hijamihi bi amrin anta a’rafu bihi minnii.

Allaahumma fa thahhirhu minadz dzunuub, wa zid fi umrihii, wadfa‘il afati ‘an badanihi wal awja‘i ‘an jismihi, wa zidhu minal ghina, wadfa‘ ‘anhul faqra, fa innaka ta‘lamu wa la na‘lamu.

Artinya: “ Ya Allah, ini adalah sunnah-Mu dan sunnah nabi-Mu. Semoga rahmat tercurah padanya dan keluarganya. Dan kami mengikuti nabi-Mu dengan kehendak-Mu dan qadha-Mu. Karena suatu hal yang Engkau inginkan. Karena suatu hal ketentuan yang Engkau tetapkan. Karena suatu perkara yang Engkau laksanakan, dan Engkau merasakan padanya panasnya besi dalam khitan dan bekamnya karena suatu perkara yang Engkau lebih tahu dari aku.

Ya Allah, maka sucikanlah dia dari dosa-dosa. Tambahlah umurnya. Jagalah tubuhnya dari penyakit. Dan tambahlah kekayaan padanya dan jauhkan dari kefakiran. Maka sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui sementara kami tidak mengetahui.”

4 dari 4 halaman

Doa Khitanan di Acara Walimah

Selain memanjatkan doa di atas, undangan yang hadir di acara walimatul khitan juga dapat memanjatkan doa khitanan di bawah ini:

اَللهم وَفِّقْنَا ِلاجْتِلاَبِ الْفَضَائِلِ وَجَنِّبْنَا مِنْ اِقْتِرَاحِ الرَّذَائِلِ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اَعْذَارَنَا وَسَلِّمْ اُمُوْرَنَا وَصَحِّحْ مَخْتُوْنَنَا وَاقْضِ دُيُوْنَنَا وَبَلِّغْ اَمَالَنَا وَوَسِّعْ اَرْزَاقَنَا وَجُوْدِكَ يَاجَوَّادُ. اَللهم اِنَّا نَسْئَلُكَ السَّلاَمَ وَالْعَافِيَةَ عَلَيْنَا وَعَلَى الْحُجَّاجِ وَالْغُزَاةِ وَالْمُسَافِرِيْنَ مِنْ اُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَجْمَعِيْنَ فِيْ بَرِّكَ وَبَحْرِكَ اِنَّكَ عَلى مَا تَشَاءُ قَدِيْرٌ يَا نِعْمَ الْمَوْلى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Allahumma waffiqna lijtilabil fadhail, wajannibnaa min iqtirahir radzail. Rabbana taqabbal minna a'dzaaranaa wa sallim umuuranaa wa shahhih makhtuunanaa waqdhi duyuunanaa wa balligh aamaalanaa wawassi' arzaaqanaa wajuudika yaa jawwaad. Allahumma innaa nas alukas salaama wal'aafiyata 'alainaa wa 'alal hujjaaji walghuzaati walmusaafiriina min ummatin muhammadin shalallahu alaihi wa sallama ajma'iin, fii barrika wa bahrika innaka 'alaa maa tasyaaa u qadiir, yaa ni'mal maulaa wa ni'mannashiir. Subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yashifun wa salamun ‘alal mursalin wal hamdulilahirabbil alamin.

Artinya: " Ya Allah, berilah kami pertolongan untuk memperoleh keutamaan-keutamaan, dan jauhkan kami dari melakukan hal-hal yang hina.

Ya Allah, terimalah khitan kami, selamatkanlah urusan-urusan kami, sembuhkanlah dari sakit (karena khitan) ini, bayarkanlah utang-utang kami, jadikanlah (kenyataan) cita-cita kami, lapangkanlah rezeki kami dengan kemurahan-Mu, wahai Zat yang Maha Memberi.

Ya Allah, semoga Engkau beri keselamatan kepada kami, kepada orang-orang yang beribadah haji, kepada orang-orang yang berperang (di jalan Allah), dan kepada para musafir, yaitu semua umat Muhammad saw yang ada di darat maupun di laut, sesungguhnya Engkau berkuasa terhadap apa yang Engkau kehendaki, wahai sebaik-baik majikan dan sebaik-baik penolong.

Maha Suci Allah, Tuhan yang memiliki kesucian dari segala sifat rendah yang mereka (orang kafir) lekatkan. Dan kesejahteraan bagi para utusan Allah, dan segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam."

Demikian itulah bacaan doa khitanan untuk undangan yang perlu diberikan kepada anak yang dikhitan. Doa ini sarat makna akan permohonan supaya si anak menjadi anak yang berguna bagi dirinya, bagi keluarga dan bagi masyarakat.

Beri Komentar