Doa Mandi Wajib Karena Keluarnya Air Mani, Lengkap dengan Syarat dan Tata Cara Sesuai Ajaran Islam

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Rabu, 5 April 2023 14:51
Doa Mandi Wajib Karena Keluarnya Air Mani, Lengkap dengan Syarat dan Tata Cara Sesuai Ajaran Islam
Mandi wajib bertujuan untuk menghilangkan hadas besar di tubuh agar bisa kembali suci dan sah menjalankan ibadah.

Dream – Ajaran Islam tentang mandi wajib sudah diperkenalkan orang tua atau guru kepada anak-anaknya yang mulai memasuki usia baligh. Untuk anak laki-laki, umumnya tanda dirinya sudah mulai baligh adalah ketika mengalami mimpi basah. Sementara seorang perempuan  mengalami haid pertamanya.

BACA JUGA: Mandi wajib wanita dan laki-laki lengkap dengan niat

Anjuran melaksanakan mandi wajib juga diberikan kepada seorang ibu yang baru menjalani nifas atau pasangan suami istri yang melakukan hubungan badan ketika sudah menikah.

Nah penyebab seorang wajib mandi wajib atau mandi junub itu yang akan menjadi penghalang laki-laki maupun perempuan Muslim untuk bisa menjalankan ibadah, seperti sholat dan puasa. Agar bisa kembali beribadah, maka mereka haruslah melakukan mandi wajib untuk mensucikan dirinya dari hadas besar.

Salah satu hal yang membuat laki-laki dan perempuan wajib melakukan mandi wajib adalah keluarnya mani. Baik keluarnya mani tersebut secara disengaja ataupun tidak, maka tetap harus melakukan mandi wajib. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mengetahui bacaan doa mandi wajib agar mandinya menjadi sah.

Berikut adalah bacaan doa mandi wajib keluarnya mani serta tata caranya sebagaimana dirangkum Dream melalui merdeka.com.

1 dari 5 halaman

Syarat Mandi Wajib

Syarat Mandi Wajib

Sebelum membahas tentang bacaan doa mandi wajib dan tata caranya, alangkah lebih baik jika sahabat Dream mengetahui apa saja syarat-syarat mandi wajib. Dengan begitu, mandi wajib yang dilakukan pun bisa benar-benar sah jika sudah memenuhi syarat-syarat tersebut. Berikut adalah beberapa syarat mandi wajib yang penting sahabat Dream perhatikan:

  • Niat di dalam hati.
  • Beragama Islam.
  • Berakal sehat.
  • Air yang digunakan adalah suci dan mubah.
  • Tidak ada hal-hal yang menghambat sampainya air ke kulit.
  • Sudah berhentinya hal-hal yang mewajibkan mandi.
2 dari 5 halaman

Bacaan Doa Mandi Wajib Keluarnya Mani

Berikut adalah bacaan doa mandi wajib keluarnya mania tau saat bersyahwat yang bisa diamalkan:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Bismillahirahmandirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahita'ala.

Artinya: “ Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."

3 dari 5 halaman

Tata Cara Mandi Wajib Keluarnya Mani Sesuai Ajaran Islam

Tata Cara Mandi Wajib Keluarnya Mani Sesuai Ajaran Islam

Selain mengetahui bacaan doa mandi wajib setelah keluarnya mani, maka sahabat Dream juga harus mengetahui bagaimana tata cara melakukan mandi wajib yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam. Dengan melakukan mandi wajib yang benar, maka hal ini akan membuat mandi wajib menjadi sah dan kamu bisa kembali menjalankan ibadah.

Berikut adalah tata cara mandi wajib keluarnya mani yang bisa dipraktikkan:

Membaca Niat Mandi Wajib

Langkah pertama adalah dengan membaca niat mandi wajib atau doa mandi wajib seperti yang dijelaskan sebelumnya. Membaca niat ini hukumnya adalah wajib dan inilah yang membedakannya dengan mandi pada umumnya. Sahabat Dream bisa membacanya di dalam hati atau bisa juga dengan bersuara.

Membersihkan Telapak Tangan 3 Kali

Langkah kedua adalah membersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali. Lalu dilanjutkan dengan membersihkan area dubur dan alat kemaluan. Mencuci tangan sebanyak tiga kali adalah bagian dari sunah Nabi yang tujuannya agar tangan benar-benar bersih dan tidak ada najis yang menempel.

Membersihkan Kemaluan

Langkah yang ketiga adalah membersihkan area kemaluan serta kotoran-kotoran yang menempel di sekitarnya. Pastikan sahabat Dream menggunakan tangan kiri untuk membersihkannya. Jangan lupa juga untuk membersihkan kotoran di area lipatan atau yang tersembunyi, yakni di bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan sebagainya.

Menggosokkan Tangan ke Tanah atau Sabun

Langkah yang keempat adalah mencuci tangan dengan menggosokkannya ke tanah atau sabun. Hal ini karena tangan baru saja digunakan untuk membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi. Jika menggunakan tanah atau tembok, maka usapkanlah ke bagian tersebut lalu bilas dengan air. Atau bisa juga dengan sabun lalu dibilas dengan air.

Melakukan Gerakan Wudhu

Langkah yang kelima adalah melakukan gerakan wudhu seperti halnya saat kamu berwudhu hendak menjalankan sholat. Dimulai dengan membasuh tangan sampai membasuh kedua kaki.

Menyela Rambut dengan Jari

Langkah yang keenam adalah menyela rambut dengan jari tangan sampai menyentuh bagian kulit kepala. Namun sebelumnya sahabat Dream harus memasukkan ke air terlebih dahulu. Jika sudah selesai, kemudian menyiram kepada dengan air sebanyak tiga kali. Kamu harus memastikan bahwa bagian pangkal rambut sudah terkena air.

Mendahulukan Anggota Tubuh Sebelah Kanan

Perlu untuk diingat bahwa saat melakukan mandi wajib, maka dahulukan untuk menyiram air ke bagian tubuh sebelah kanan terlebih dahulu. Baru kemudian bagian tubuh sebelah kiri.

Bagian Lipatan Tubuh Harus Dibersihkan

Saat melakukan mandi wajib, maka semua bagian tubuh harus dipastikan terkena air. Perhatikan juga bagian lipatan-lipatan tubuh atau bagian yang tersembunyi agar benar-benar terkena air. Dengan begitu, mandi wajib yang kamu lakukan berlangsung dengan benar dan sah.

4 dari 5 halaman

Hukum Mengucapkan Niat Mandi Junub

Melansir dari kanal YouTube Al-BahjahTV, Buya Yahya menjelaskan hukum melafalkan niat mandi junub menurut mazhab Syafi’i adalah sunnah. Mengucapkan niat mandi junud dengan lisan bertujuan untuk membantu kemantaban hati. Sebenarnya niat apapun jika tidak diucapkan sudah sah hukumnya, ini menurut mazhab Imam Syafi’i.

Mengucapkan niat mandi junub dengan lisan membuat telinga kita mendengarkan, kemudian telinga meneruskan informasi itu ke otak lalu ke hati. Hal ini tentunya akan menambah kekhusyukan kita dalam menjalankan cara bersuci ini.

Mandi besar tetap sah apabila niat dibaca hanya di dalam hati. Jika mengucapkannya dengan lisan, maka akan menambah pahala kesunahan. Pengucapannya pun tidak harus menggunakan bahasa Arah. Bisa menggunakan bahasa apapun yang dipakai sehari-hari, termasuk bahasa Indonesia karena Allah Maha Tahu apa yang ada di hati manusia. 

5 dari 5 halaman

Hukum Keluar Air Mani Sisa Jimak Semalam di Siang Hari Saat Ramadhan

Pasangan yang sudah menikah dilarang berhubungan intim di siang hari saat puasa Ramadhan. Jadi jika keluar air mani di siang hari saat Ramadhan bisa membatalkan puasa. Namun demikian, terdapat bebera hal yang harus diperhatikan dan dipahami setiap Muslim. Apabila keluar air mani di siang hari Ramadhan setelah jimak di malam hari, maka kondisi ini tidak membatalkan puasa. Para ulama rahimahumullah telah menyatakan keluarnya mani di siang hari setelah jimak di malam hari tidak membatalkan puasa.

Disebutkan dalam kitab Mazhab Hanafi al-Jauharah an-Nirah, " Seandainya orang yang bersetubuh mengetahui fajar akan segera terbit, lalu mereka menghentikan jimaknya, kemudian air mani keluar setelah fajar, maka hal itu tidak membatalkan puasa."

Sementara dijelaskan dalam Kitab Mazhab Maliki berjudul Hasyiyah ad-Dasuqi, " Jika seseorang bersetubuh di malam hari lalu maninya keluar setelah terbitnya fajar maka, menurut pendapat yang zhahir, hal itu tidak mengapa. Situasinya seperti orang yang bercelak di malam hari kemudian butiran celaknya masuk ke tenggorokan di siang hari.”

Hal senada juga diungkapkan ulama Mazhab Syafi’i, Imam Nawawi, beliau berkata di dalam Kitab al-Majmu’:

" Jika seseorang berjimak sebelum fajar kemudian menghentikan aktivitasnya, kemudian air maninya keluar bersamaan dengan terbitnya fajar atau setelah terbitnya fajar, maka tidak batal puasanya. Karena air mani tersebut keluar dari hubungan yang dibolehkan, maka tidak diwajibkan atasnya apa-apa. Situasinya seperti orang yang memotong tangan seseorang secara qishash lalu orang yang dipotong tangannya itu mati akibat qishash tersebut."

Beri Komentar