Doa Meninggalkan Bulan Ramadhan, serta Amalan Utama yang Penting Dilakukan

Reporter : Arini Saadah
Selasa, 4 April 2023 06:00
Doa Meninggalkan Bulan Ramadhan, serta Amalan Utama yang Penting Dilakukan
Amalkan doa di bawah ini di akhir-akhir bulan Ramadhan!

Dream – Doa meninggalkan bulan Ramadhan dibaca di akhir-akhir bulan yang mulia ini. Keberkahan akan didapat umat Islam yang berusaha memperbanyak ibadah dan amal kebaikannya selama bulan Ramadhan. Selain itu, banyak keistimewaan yang tersimpan di balik malam-malam terakhir di bulan Ramadhan. Tentu ini jadi kesempatan bagi setiap Muslim untuk meraih pahala dan keberkahan.

Ibadah yang dilaksanakan sebaiknya dilakukan semata-mata untuk mendapatkan ridho-Nya. Di antara sederet amalan ibadah, yang tak boleh ketinggalan adalah doa. Berdoa dilakukan dengan tujuan berbagai hal, seperti memohon ampunan, memohon keselamatan hingga meminta keteguhan iman. Doa dipercaya sebagai senjatanya orang yang beriman. Ada juga riwayat yang menyebutkan bahwa doa adalah intisari ibadah.

Ramadhan merupakan kesempatan untuk bermunajat kepada Allah SWT dengan penuh harap dan keyakinan dikabulkan. Ketika Ramadhan akan berakhir, tentu kita merasa sedih. Namun demikian, kita tak boleh larut dalam kesedihan. Umat Islam justru disunahkan menyambut hari kemenangan dengan penuh suka cita.

Daripada bingung antara harus sedih maupun senang, sebaiknya panjatkan doa berikut ini ketika akan meninggalkan bulan Ramadhan supaya bisa bertemu di tahun selanjutnya. Akan tetapi bagaimana bacaan doa meninggalkan bulan Ramadhan? Cari tahu jawabannya di bawah ini!

1 dari 4 halaman

Doa Meninggalkan Bulan Ramadhan

Terdapat doa yang dapat Sahabat Dream panjatkan menjelang akhir bulan Ramadhan. Berikut bacaan doa meninggalkan bulan Ramadhan yang diajarkan Rasulullah SAW:

Asyhadu allaa ilaha illallah, astaghfirullah, as'aluka ridhoka wal jannah wa a’uudzu bika min sakhatika wan naar.

Artinya: " Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, aku memohon ampunan Allah, aku memohon rida-Mu dan surga, ya Allah dan aku memohon dihindarkan dari kemurkaan-Mu dan azab neraka."

Doa 10 Malam Terakhir Ramadhan

Ketika Ramadhan sudah hampir usai, kesempatan umat Islam untuk mendapatkan pahala berlipat dan keberkahan atas ibadah yang dilakukan juga akan berakhir. Supaya tak menyesal, segera perbanyak amalan sholeh sembari menyambu hari kemenangan.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melantunkan doa berikut ini pada 10 malam terakhir Ramadhan. Berikut bunyi doanya:

Allahumma innaka afuwun tuhibbul afwa fa’fu annaa

Artinya: " Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai permaafan, karena itu maafkanlah daku."

2 dari 4 halaman

Doa Meninggalkan Bulan Ramadhan

Ada lagi bacaan doa meninggalkan bulan Ramadhan yang bisa ahabat Dream panjatkan. Doa tersebut berdasarkan sebuah riwayat hadis. Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu dari  Muhammad al Mustafa, Rasulullah SAW bersabda, " Siapa yang membaca doa ini di malam terakhir Ramadhan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan: menjumpai Ramadhan mendatang atau pengampunan dan rakhmat Allah."

Lafal doa yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Bismillahir rahmanir rahiim, allahumma laa taj’alhu aakhiral ‘ahdi min shiyaamina iyyaah, fa-in ja’altahu faj’alnii marhuuman wa laa taj’alnii mahruuma.

Artinya: " Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang hampa semata."

3 dari 4 halaman

Amalan Utama pada Akhir Bulan Ramadhan

Ilustrasi

Menurut Kitab Fathul Mu’in, terdapat tiga amalan yang paling utama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Tiga amalan pertama adalah memperbanyak sedekah, mencukupi kebutuhan keluarga, dan berbuat baik kepada karib-kerabat dan tetangga kita.

Kemudian amalan yang kedua adalah banyak membaca Al-Quran. Hal ini sama seperti yang sudah dijelaskan oleh Imam An-Nawawi, membaca Al-Quran di akhir malam lebih baik ketimbang awal malam. Membaca Al-Quran yang paling baik di siang hari adalah setelah sholat subuh.

Selanjutnya amalan yang ketiga adalah memperbanyak i'tikaf di sepuluh terakhir Ramadhan. Menurut sebagian ulama mazhab Syafi’i, kita diperbolehkan melakukan i’tikaf di rumah. Hal ini dianalogikan sebagai sholat sunnah yang paling utama saja boleh dilakukan di rumah, maka i’tikaf di rumah semestinya juga bisa dikerjakan.

4 dari 4 halaman

Waktu Datangnya Lailatul Qadar Menurut Imam Ghazali

Pada malam lailatul qadar, Allah menurunkan Al-Quran, menakdirkan segala urusan, hukum, rezeki dan ajal untuk jangka selama satu tahun. Malam yang mulia ini ditandai dengan kondisi langit yang bersih, udara normal, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak tampak, dan siang harinya matahari bersinar tak begitu panas.

Cara mengetahui malam Lailatul Qadar menurut Imam Al-Ghazali adalah dengan melihat dari hari pertama dari bulan Ramadhan. Seumpama awal Ramadhan jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka lailatul qadar jatuh pada malam ke-29.

Apabila awal Ramadhan jatuh pada hari Senin, maka lailatul qadar jatuh pada malam ke-21. Jika awal Ramadhan pada hari Selasa atau Jumat, maka lailatul qadar jatuh pada malam ke-27.

Jika awal Ramadhan ini jatuh pada hari Kamis maka lailatul qadar jatuh pada malam ke-25. Apabila awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, maka lailatul qadar jatuh pada malam ke-23.

Beri Komentar