Doa Setelah Mahalul Qiyam, Lengkap Arab dan Artinya yang Penting Bagi Umat Islam

Reporter : Arini Saadah
Rabu, 12 April 2023 10:58
Doa Setelah Mahalul Qiyam, Lengkap Arab dan Artinya yang Penting Bagi Umat Islam
Bagaimana bacaan doa setelah mahalul qiyam? Simak di bawah ini!

Dream – Ketika kita membaca doa setelah sholat fardhu, selain menyebut asma Allah kita juga dianjurkan menyebut Nabi Muhammad SAW. Rasul terakhir hingga akhir zaman ini merupakan kekasih Allah Subhanahu wa Ta’ala yang akan memberi syafaat di akhirat kelak

Jika umat Islam ingin mendekatkan diri kepada Allah, sebaiknya berusaha untuk menjadi dekat dengan Rasulullah terlebih dahulu.

Ketika kita sudah menjadi umat Rasulullah secara lahir maupun batin, maka akan mudah bagi Allah untuk mengabulkan setiap permohonan hamba-Nya. Allah akan mencintai hamba-Nya yang mencintai kekasih-Nya, yaitu Rasulullah SAW.

Sebagian dari kita mungkin kerap mendengar istilah mahalul qiyam, yaitu saat-saat ketika seseorang berdiri saat pembacaan sholawat dan doa seakaan-akan Nabi Muhammad SAW hadir di tengah-tengah majelis.

Prosesi mahalul qiyam dilakukan dengan berdiri dari duduk sambil memperbanyak bacaan doa dan sholawat kepada Nabi SAW. Sebenarnya berdiri pada saat mahalul qiyam tidaklah wajib. Namun jika memiliki kecintaan yang besar kepada Allah dan Rasulullah SAW, maka ia akan berdiri seakan-akan menyambut kedatangan Nabi.

Usai membaca mahalul qiyam, ada bacaan doa setelahnya. Nah, dalam artikel kali ini Dream hanya akan mengulas bacaan doa setelah mahalul qiyam. Bagaimana? Simak di bawah ini!

1 dari 4 halaman

Doa Setelah Mahalul Qiyam

Mengutip dari laman Bincang Syariah, berikut bacaan doa setelah mahalul qiyam yang perlu diperhatikan:

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِـهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ ، جَعَلَنِيَ اللهُ وَإِيَّاكُمْ مِمَّنْ يَسْتَوْجِبُ شَفاَعَتَهُ، وَيَرْجُو مِنَ اللهِ رَأْفَتَهُ وَرَحْمَتَهُ اللَّهُمَّ بِحُرْمَةِ هَذاَ النَّبِيِّ الْكَرِيمِ ، وَآلِـهِ الطَّاهِرِيْنَ ، وَأَصْحاَبِهِ السَّالِكِينَ عَلَى مِنْهاَجِهِ الْقَوِيمِ ، اِجْعَلْنَا مِنْ خِيَارِ أُمَّتِهِ ، وَاسْتُرْناَ بِذَيْلِ حُرْمَتِهِ ، وَاحْشُرْناَ غَدًا فِي زُمْرَتِهِ ، وَاسْتَعْمِلْ أَلْسِنَتَناَ فِي مَدْحِهِ وَنُصْرَتِهِ ، وَأَحْيِناَ مُتَمَسِّكِينَ بِسُنَّتِهِ وَطاَعَتِهِ ، وَأَمِتْناَ عَلَى حُبِّهِ وَجَماَعَتِهِ ، اَللَّهُمَّ أَدْخِلْناَ مَعَهُ الْجَنَّةَ فَإِنَّهُ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُهَا ، وَأَنْزِلْناَ مَعَهُ فِي قُصُورِهَا فَإِنَّهُ أَوَّلُ مَنْ يَنْزِلُهَا ، وَارْحَمْناَ يَوْمَ يَشْفَعُ لِلْخَلاَئِقِ فَتَرْحَمُهَا ، اَللَّهُمَّ ارْزُقْناَ زِياَرَتَهُ فِي كُلِّ سَنَةٍ ، وَلاَ تَجْعَلْناَ مِنَ الْغَافِلِينَ عَنْكَ وَلاَ عَنْهُ قَدْرَ سِنَةٍ

اَللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْ فِي مَجْلِسِناَ هذَا أَحَدًا إِلاَّ غَسَلْتَ بِمَاءِ التَّوْبَةِ ذُنُوبَهُ ، وَسَتَرْتَ بِرِدَاءِ الْمَغْفِرَةِ عُيُوبَهُ ، اَللَّهُمَّ إِنَّهُ كاَنَ مَعَناَ فَي السَّنَةِ الْماَضِيَةِ إِخْواَنٌ مَنَعَهُمُ الْقَضاَءُ عَنِ الْوُصُولِ إِلَى مِثْلِهَا ، فَلاَ تَحْرِمْهُمْ مِنْ ثَوَابِ هذِهِ السَّاعَةِ وَفَضْلِهَا ، اَللَّهُمَّ ارْحَمْناَ إِذاَ صِرْناَ مِنْ أَصْحاَبِ الْقُبُورِ ، وَوَفِّقْناَ لِعَمَلٍ صاَلِحٍ يَبْقَى سَنَاهُ عَلَى مَمَرِّ الدُّهُورِ ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْناَ ِلأَلآئِكَ ذَاكِرِينَ ، وَلِنَعْمَائِكَ شاَكِرِينَ ، وَلِيَوْمِ لِقآئِكَ مِنَ الذَّاكِرِينَ ، وَأَحْيِناَ بِطاَعَتِكَ مَشْغُولِينَ ، وَإِذاَ تَوَفَّيْتَناَ فَتَوَفَّناَ غَيْرَ مَفْتُونِينَ وَلاَ مَخْذُولِينَ ، وَاخْتِمْ لَناَ مِنْكَ بِخَيْرٍ أَجْمَعِينَ

اللَّهُمَّ اكْفِناَ شَرَّ الظَّالِمِينَ وَاجْعَلْنَا مِنْ فِتْنَةِ هذِهِ الدُّنْيَا سَالِمِيْنَ ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْ هذَا الرَّسُولَ الْكَرِيمَ لَناَ شَفِيعًا ، وَارْزُقْناَ بِهِ يَوْمَ الْقِياَمَةِ مَقاَماً رَفِيعاً ، اَللَّهُمَّ اسْقِناَ مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلـِهِ وَسَلَّمَ شَرْبَةً هَنِيئَةً لاَ نَظْمَأُ بَعْدَهاَ أَبَدًا ، وَاحْشُرْناَ تَحْتَ لِوَائِهِ غَدًا ، وَاغْفِرِ اللَّهُمَّ بِجَاهِهِ لَناَ وَلِوَالِدِيناَ وَلِمَشاَئِخِناَ وَلِمُعَلِّمِينَا وَذَوِي الْحُقُوقِ عَلَيْناَ ، وَلِمَنْ أَجْرَى هذَا الْخَيْرَ فِي هذِهِ السَّاعَةِ ، وَلِجَمِيعِ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِناَتِ ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ ، اَلأَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ ، إِنَّكَ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ ، وَقاَضِي الْحَاجاَتِ ، وَغَافِرُ الذُّنُوبِ وَالْخَطِيْئَاتِ ، ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ ، وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ ، سُبْحاَنَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعاَلَمِينَ.

2 dari 4 halaman

Arti Doa Setelah Mahalul Qiyam

" Segala puji bagi Allah penguasa alam, wahai Allah limpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw. dan kepada keluarga serta sahabatnya semuanya. Semoga Allah menjadikan kami dan kalian semua, kepada golongan orang yang memperoleh syafaatnya dan mengharapkan rahmat dan kasih sayangnya.

Ya Allah, dengan kehormatan Nabi yang mulia ini dan para keluarga serta para sahabatnya yang menempuh jalan lurus, jadikanlah kami sebaik-baik umatnya dan tutuplah segala kecacatan kami serta himpunlah kami besok ke dalam golongannya. Jadikanlah lisan kami untuk memuji dan menolongnya. Hidupilah kami selalu berpegang pada sunnahnya dan menaatinya. Dan matikanlah kami dalam keadaan tetap cinta kepadanya dan termasuk golongannya.

Wahai Allah, masukkanlah kami ke surga bersamanya, karena beliaulah orang pertama yang memasukinya.Tempatkanlah kami bersama Nabi saw di dalam istana surga, karena beliau-Iah orang yang pertama kali menempatinya dan berilah kami rahmat kasih sayang pada hari Nabi mensyafaati para makhIuk, lantas Engkau memberi rahmat kasih sayang kepada mereka. Ya Allah, berilah kami rezeki untuk dapat berziarah kepadanya setiap tahun. Janganlah kami Engkau jadikan golongan orang yang melupakan Engkau dan melupakan Nabi meskipun hanya sejenak.

Ya Allah, janganlah Engkau menjadikan seorang pun yang berada di majlis kami ini, melainkan Engkau bersihkan dosa-dosanya dengan air tobat dan Engkau tutupi aibnya dengan selendang pengampunan. Ya Allah, sesungguhnya ada bersama kami pada tahun yang IaIu yaitu saudara-saudara kami yang telah ditakdirkan ajalnya terlebih dahulu, maka jangan Engkau halangi mereka dari pahala pada saat ini dan keutamaannya."

3 dari 4 halaman

Arti Selanjutnya...

" Ya Allah, belas kasihilah kami, apabila kami telah menjadi penghuni kubur. Berilah kami taufik untuk beramal saleh yang kekal keluhurannya sepanjang masa. Ya Allah, jadikanlah kami kepada golongannya orang-orang yang selalu mengingat nikmat-nikmat-Mu dan mensyukurinya serta ingat akan hari menghadap kepada-Mu.

Hidupkanlah kami, selalu tekun menaati perintah-Mu. Dan bila Engkau matikan kami maka matikanlah kami selamat dari fitnah dan kehinaan. Akhirilah kami dengan segala kebaikan diri sisi-Mu. Ya Allah, hindarkanlah kami dari kejahatan orang-orang zalim. Jadikanlah kami orang orang yang selamat dari fitnah dunia.

Ya Allah, jadikanlah Rasul yang mulia ini, memberikan syafaat kepada kami. Berikan kepada kami karena syafaatnya, suatu kedudukan yang tinggi kelak di hari kiamat. Ya Allah, berilah kami minuman dari air telaga Nabi Muhammad saw merupakan suatu minuman segar yang menghilangkan rasa haus sesudahnya untuk selama-lamanya. Kumpulkanlah kami kelak di hari kiamat di bawah benderanya.

Ya Allah, karena Nabi Muhammad saw ampunilah kami dan bapak-bapak serta ibu-ibu kami, guru-guru kami dan yang mengajar kami serta orang-orang yang mempunyai hak wajib atas kami serta kepada seluruh orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan dan orang-orang islam laki-laki dan perempuan, baik mereka yang masih hidup dan telah meninggal.

Sesungguhnya Engkaulah Dzat Yang Maha Pengabul semua doa dan Maha Pemberi semua hajat, Pengampun semua dosa dan kesalahan. Wahai Dzat yang paling penyayang dari para penyayang.

Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat-Nya kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw dan kepada keluarganya serta sahabatnya dan juga limpahan kesejahteraan. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Agung dari segala yang disifatkan oleh para kafir dan semoga salam tetap dilimpahkan kepada semua Rasul serta segala puji hanya milik Allah, Tuhan sekalian alam."

Demikian itulah bacaan doa setelah mahalul qiyam yang dapat dibaca. Semoga dengan doa setelah mahalul qiyam di atas, kita semua termasuk ke dalam golongan umat Rasulullah yang taat kepada peerintah Allah SWT.

4 dari 4 halaman

Apa itu Mahalul Qiyam?

Mungkin sebagian dari kita masih bertanya-tanya apa sebenarnya mahalul qiyam itu? Mengutip dari laman NU Online, Habib Muhammad bib Farid Al-Muthohar menyebutkan mahalul qiyam adalah saat-saat yang dipercaya bahwa Nabi Muhammad SAW datang di tengah-tengah kita, sementara kita berdiri sambil membaca sholawat seakan menyambut kehadiran beliau SAW.

Pada waktu itu jamaah yang hadir dianjurkan untuk berdiri. Sebelum mahalul qiyam, ada bacaan sholawat yang isinya tentang sejarah Nabi Muhammad SAW, mulai dari kelahirannya hingga perjuangan dakwahnya.

" Dikatakan oleh para ulama, setiap mahalul qiyam dengan membaca Maulid apa pun pasti Nabi Muhammad SAW hadir. Tapi manusia ada yang matanya masih terhijab tidak bisa melihat Nabi dan ada yang matanya sudah disingkap oleh Allah SWT. Ia termasuk bisa melihat hal-hal yang ghaib maka ia bisa melihat Nabi Muhammad SAW hadir."

Hukum berdiri saat mahalul qiyam sebenarnya tidak wajib. Namun demikian adabnya jika kita menyambut sosok yang mulia, apalagi kekasih Allah SWT, maka hendaknya berdiri sebagai penghormatan setinggi-tingginya. Berdiri saat mahalul qiyam juga menjadi bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah, sang penuntun umat akhir zaman.

Beri Komentar