Doa Setelah Sholat Agar Dapat Timbangan Pahala Sempurna

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 8 Oktober 2021 20:00
Doa Setelah Sholat Agar Dapat Timbangan Pahala Sempurna
Timbangan pahala dapat menentukan kita untuk berada di surga.

Dream - Hari Akhir adalah hari penentuan. Hari di mana pahala dan dosa kita ditimbang untuk menentukan di mana posisi kita nantinya.

Itulah mengapa kita selalu dianjurkan untuk memperbanyak amal shaleh. Ini semata agar timbangan amal kita berat.

Setiap perbuatan baik yang dilakukan manusia semasa hidupnya akan menjadi bekal di Hari Akhir kelak. Dapat menjadi penentu bagi kita untuk masuk surga dan jauh dari neraka.

Selain memperbanyak amal shaleh, kita juga perlu menguatkan doa. Karena dengan doa, Allah akan mendengar harapan kita.

Agar timbangan pahala kita sempurna, dianjurkan membaca doa yang kerap dilafalkan Rasulullah Muhammad SAW ketika selesai sholat. Doa tersebut tercantum dalam Alquran Surat As Shaffat ayat 180-181.

 

1 dari 5 halaman

Doa Timbangan Pahala Sempurna

سُبْحٰنَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلٰمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

Subhana rabbika rabbil 'izzati 'amma yashifuna wa salamun 'alal mursalin walkhamdulillahi rabbil 'alamin.

Artinya,

" Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Perkasa dari sifat yang mereka katakan, selamat sejahtera bagi para rasul, segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam."

Sumber: NU Online.

2 dari 5 halaman

Setiap Selesai Sholat, Rasulullah Selalu Membaca Doa Ini

Dream - Sholat fardu adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Amalan ini tidak boleh ditinggalkan dengan alasan apapun karena dapat mengakibatkan dosa besar.

Karena dianggap fardu, mungkin banyak dari kita merasa jika sudah sholat maka sudah cukup. Begitu selesai, kita langsung kembali beraktivitas.

Padahal, kita dianjurkan untuk duduk sejenak untuk berzikir dan berdoa. Malah dalam sebuah riwayat Imam Ahmad disebutkan malaikat akan mendoakan orang yang selesai sholat.

Rasulullah Muhammad SAW sendiri selalu berzikir dan berdoa setiap selesai sholat. Sehingga tidak langsung kembali beraktivitas.

Dalam riwayat Imam Tirmidzi, Rasulullah selalu membaca doa setiap selesai sholat. Doa tersebut adalah berikut ini.

 

3 dari 5 halaman

Doa Rasulullah Setelah Sholat

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِ

Allahumma inni a'udzu bika minal jubni wa a'udzu bika minal bukhli wa a'udzu bika min ardzalil 'umuri wa a'udzu bika min fitnatid dunya wa 'adzabil qabri

Artinya,

" Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu darisifat kikir, aku berlindung kepada-Mu dari hinanya umur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan azab kubur."

Sumber: Bincang Syariah

4 dari 5 halaman

Ucapkan Doa Diberi Kelancaran Rezeki Ini Usai Sholat Fardlu

Dream - Setiap hari kita membutuhkan rezeki. Bentuknya berbagai macam mulai dari rezeki tanpa usaha hingga membutuhkan usaha. Terlebih di saat merasa kekurangan kita akan sering memanjatkan doa agar diberikan kecukupan rezeki.

Kebutuhan akan rezeki akan kita rasakan seumur hidup. Tidak sedetikpun kita tidak butuh rezeki.

Dari sekian banyak rezeki, kita sering meminta rezeki berupa materi karena dianggap bisa mencukupi kebutuhan hidup. Dengan harapan bisa berbagi dengan sesama.

Keinginan yang diharapkan semua orang adalah mendapatkan rezeki materi yang dapat mendatangkan berkah dengan mengucapkan doa setiap hari..

Untuk mendapatkan rezeki dengan lancar, dianjurkan membaca doa ini usai sholat fardlu.

 

5 dari 5 halaman

Doa Rezeki

يَا غَنِيُّ يَا حَمِيْدُ يَا مُبْدِئُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَا وَدُوْدُ اَغْنِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَاكْفِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاك‌َ

Ya ghaniyyu ya hamidu ya mubdiu ya mu'idu ya rahimu ya wadudu, aghnini bihalalika 'an haramika wakfinii bifadllika 'amman siwaka.

Artinya,

" Wahai Dzat Yang Maha Kaya, wahai Dzat Yang Maha Terpuji, wahai Dzat Yang Menciptakan makhluk dari permulaan, wahai Dzat Yang Maha Penyayang, wahai Dzat Yang Maha Kasih, kayakanlah diriku dengan yang halal dari yang haram, dan cukupilah diriku dengan anugerah-Mu dari pemberian selain dari diri-Mu."

Sumber: Bincang Syariah

Beri Komentar