Blog Eril 8 Tahun Lalu Viral, Curhat Kecintaan pada Renang dan Bangga Punya Ayah Ridwan Kamil

Menceritakan Hobi dan Keluarganya

Dalam blog tersebut, Eril mengungkapkan nama panjang, tanggal dan tempat lahir, tempat tinggal, serta jenjang pendidikannya saat itu. Ia juga menceritakan mimpinya yang ingin menjadi penjelajah global karena kedua orangtuanya kerap membawa Eril ke berbagai tempat.

Setelah menceritakan sedikit tentang profesi dan kondisi orangtuanya, dia pun mengungkapkan kecintaannya terhadap dunia sepak bola serta renang. 

" Hobiku adalah bermain bola dan berenang. Aku suka kedua hal itu karena sangat menyenangkan dan menyehatkan," tulisnya.

Di akhir kalimat, Eril menjelaskan bahwa kecintaannya pada olahraga renang dikarenakan mampu membuat tubuh lebih tinggi. " Aku cinta berenang juga karena bisa membuat (tubuh) kamu lebih tinggi" .

Dia juga mengatakan bangga dengan sang ayah, Ridwan Kamil yang saat itu merupakan seorang arsitek dan wali kota.

" Nama ayah saya Ridwan kamil dia berumur 43 tahun tahun ini. Dia adalah seorang arsitek yang berbakat. Dia merancang banyak bangunan di dunia. Dia memiliki sebuah perusahaan arsitektur di dekat rumah kami di cigadung, namun pada tahun 2013 beliau terpilih menjadi walikota kota bandung. Saya sangat bangga padanya,"  pungkas Eril.

Eril Dinyatakan Meninggal, Kepolisian Swiss Masih Lanjutkan Pencarian

Dream - Sebuah tali ungu bertuliskan nama Emmeril (Eril) Kahn Mumtadz, lengkap dengan tanggal lahirnya pada 25 Juni 199 dan meninggal 26 Mei 2022, diikatkan di sebuah pohon di sisi sungai Aare, Swiss. Tali tersebut diikatkan sendiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil.

Pohon tersebut rupanya sebagai penanda lokasi terakhir kali Eril terlihat sebelum akhirnya hanyut dan hingga kini tak ditemukan. Menurut pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia Bern, pihak keluarga Kang Emil membuat ikatan tersebut sebagai penanda.

Sampai di Rumah, Ridwan Kamil Langsung Peluk Ibunda Sampai Berlutut

" Orangtua Sdr. Eril juga telah meninggalkan marka pengingat pada lokasi terakhir Sdr. Eril terlihat," dikutip dari laman KBRI Bern.

Dari keterangan KBRI Bern, pencarian Eril, di sungai Aare pada Jumat 3 Juni 2022 kemarin masih berlangsung. Kali ini pencarian dilakukan dengan menggunakan metode patroli darat dan patroli perahu. Drone tidak dapat digunakan karena situasi hujan di area kota Bern.

Polisi setempat juga menerjunkan anjing pelacak sepanjang 2 Km di area Wohlensee. Hingga Jumat sore, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.

KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis 26 Mei 2022 pukul 11.24 waktu setempat. Menurut penjelasan Kepolisian, Eril mengalami situasi darurat pada saat berenang.

Sumber: Kemlu Bern

Atalia Bagikan Video Pilu Kang Emil Susur Sungai Mencari Eril

Dream - Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil, memutuskan kembali ke Indonesia pada 3 Juni 2022, setelah selama satu minggu di Swis untuk mencari sang putra. Mereka meminta doa kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk putra pertamanya, Emmiril Kahn Mumtadz yang hilang di sungai Aare, Swis.

Hingga saat ini memang jasad Eril belum ditemukan, tapi pihak keluarga memutuskan untuk menyatakan putra mereka telah tiada. Atalia, ibunda Eril lewat akun Instagramnya @ataliapr membagikan video tempat kejadian.

Kekasih Unggah Surat Cinta untuk Eril: I Love You Ril

Di Instastory, ia mengunggah video sungai Aare yang begitu cantik dengan aliran air yang begitu tenang, berwarna biru kehijauan. Dalam keterangan tertulis " lokasi sekitar TKP" .

© © Instagram Atalia

Sebuah video lain yang cukup memilukan juga diunggahnya. Dari kejauhan tampak Kang Emil sedang menyusur tepian sungai Aare untuk mencari putra kesayangan mereka. Sayang, hingga seminggu Eril tak kunjung ditemukan dan akhirnya dinyatakan meninggal.

© © Instagram Atalia

Selfie Bareng Ridwan Kamil, Selebgram Fitri Bazri Banjir Hujatan

" Ini yang dilakukan ayahmu setiap hari, ril.." .

Terlihat Kang Emil menggunakan jaket hitam, bertopi dan memegang kayu. Ia berjalan melawan arus sungai, tampak begitu tegar mencari ananda kesayangan.