Fakta-Fakta Kecelakaan Bus Terperosok ke Sungai di Guci, Bawa Rombongan dari Tangsel

Reporter : Dinda Permata Sari
Senin, 8 Mei 2023 11:43
Fakta-Fakta Kecelakaan Bus Terperosok ke Sungai di Guci, Bawa Rombongan dari Tangsel
Bus itu semula terparkir dalam kondisi mesin yang dihidupkan oleh sang sopir.

Dream - Kecelakaan bus terjun ke sungai di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah pada Minggu, 7 Mei 2023 pagi menyebabkan satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Diketahui bahwa bus itu berisi penumpang yang merupakan rombongan peziarah dari jemaah majelis taklim, Masjid Baitul Hanif, Paku Jaya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Dari informasi yang dihimpun, bus itu semula terparkir dalam kondisi mesin yang dihidupkan oleh sang sopir. Bersiap untuk pulang, namun bus itu malah terperosok ke dalam sungai.

Saat ini, pihak kepolisian sedang menyelidiki penyebab kecelakaan bus dan melakukan evakuasi terhadap para korban. Berikut ulasannya.

1 dari 8 halaman

Dalam Kondisi Mesin Menyala Tanpa Sopir

Berdasarkan informasi, saat parkir di depan obyek wisata Guci, kondisi ban depan dan belakang bus telah diganjal kayu dan kondisi mesin bus dalam posisi nyala.

" Ketika kejadian tadi pagi, kernet dan sopirnya tidak ada di dalam bus. Artinya busnya ini berjalan tanpa awak. Tetapi kita belum bisa mengindikasikan apakah ketika bus berjalan hingga masuk ke sungai itu disebabkan adanya kelalaian penumpang atau krunya," jelas Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho, Minggu 7 Mei 2023 dikutip dari Merdeka.com.

Dia menyebut, bus wisata itu sebenarnya sedang parkir dalam kondisi mesin dipanaskan oleh sopir. Rencana rombongan tersebut membawa wisatawan hendak pulang ke Tangerang Selatan.

" Jadi busnya masih laik jalan. Sebelum kejadian, busnya dalam kondisi dinyalakan mesinnya untuk persiapan membawa pulang rombongan wisatawan dari obyek wisata Guci. Tujuannya mau pulang ke rumah di Tangsel. Ini murni wisatawan, bukan arus balik Lebaran," ungkapnya Senin 8 Mei 2023.

2 dari 8 halaman

Masih Diselidiki Penyebab Kecelakaan

Ia mengatakan, Pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang dialami bus wisata di Guci tersebut. Proses penyelidikan kini masih berjalan. Personel Ditlantas Polda Jateng Satlantas Polres Tegal masih menyelidiki memakai metode manual.

Sementara Polda Jateng, katanya akan membantu menggunakan teknik penyelidikan analitic scientific.

" Kita sedang mengorek keterangan para korban yang selamat, para saksi dan pihak terkait untuk mengungkap penyebab utama laka bus wisata di Guci," pungkasnya.

3 dari 8 halaman

Terakhir Uji KIR Tahun 2020

Fakta-Fakta Kecelakaan Bus Terperosok ke Sungai di Guci, Bawa Rombongan dari Tangsel

Berdasarkan hasil pengecekan dokumen BPKB dan STNK tersebut terakhir kali bus wisata tersebut uji KIR tiga tahun lalu. Artinya, bus yang terperosok itu masih dalam kondisi layak jalan.

" Kita sudah cek surat-surat BPKB dan STNK. Armada bus terakhir dilakukan uji KIR tahun 2020. Jadi pengecekan busnya memang masih baru," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho, Senin 8 Mei 2023.

4 dari 8 halaman

Bus Belum Dievakuasi

Kapolres Tegal AKBP Mochmmad Sajarod Zakun mengatakan, bus wisata merah yang terperosok ke sungai itu belum dievakuasi sebab terkendala cuaca. Apalagi, pihaknya lebih fokus terhadap keselamatan korban.

" Untuk bus belum dapat dievakuasi, dikarenakan faktor cuaca dan kondisi malam hari," kata Sajarod Zakun saat dihubungi, Senin 8 Mei 2023 dikutip dari Merdeka.com.

5 dari 8 halaman

Pemkot Tangsel Siapkan Penanganan Medis Korban

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, mendatangi korban musibah kecelakaan bus pariwisata yang puluhan warganya ke Tegal.

“ Saya barusan dapat kabar rombongan bus warga Tangsel mengalami kecelakaan di Guci, Tegal. Saya ingin langsung memastikan kejadian tersebut, dan ini segera saya berangkat ke Tegal," kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie di lokasi.

Saat ini, Pemerintah Kota Tangsel juga mengupayakan agar warga korban kecelakaan yang dirawat di RS Slawi dan klinik di Tegal, untuk dirawat di RSU Tangsel.

6 dari 8 halaman

Fakta-Fakta Kecelakaan Bus Terperosok ke Sungai di Guci, Bawa Rombongan dari Tangsel

Dia menerangkan, pihaknya telah mempersiapkan penangan medis terhadap 23 korban selamat yang mengalami luka ringan hingga berat.

“ Dua RSU Tangsel dan Serpong Utara, kami persiapkan untuk menangani pasien luka-luka yang dini hari tadi sudah diberangkatkan dari RS Soeselo,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Pemkot Tangsel, Ahmad Syatiri menerangkan korban yang sudah dirawat di RS Slawi dan sekitarnya akan dievakuasi ke Tangsel dengan unit ambulans yang disiapkan.

7 dari 8 halaman

Kondisi Korban Kecelakaan

Benyamin Davnie menjelaskan, yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut sebanyak 36 orang, yang posisinya berada di dalam bus. Dimana, 1 orang meninggal dunia, 30 orang alami luka ringan dan sedang, dan 5 orang alami luka berat.

" Yang luka ringan dan sedang, rata-rata lukanya lecet, sobek, dan kemudian karena benturan dengan benda karena busnya terguling, ada juga yang patah tangan dan kaki," terangnya.

Sementara yang mengalami luka berat itu karena adanya cedera di kepala akibat benturan. Dan ini membutuhkan CT-scan untuk penanganan lebih lanjut.

Rencananya malam ini juga, kata Benyamin, apabila korban luka ringan sudah boleh dinyatakan untuk pulang, akan langsung dibawa oleh ambulans dari Dinas Kesehatan Tangsel yang telah bersiaga di Tegal.

8 dari 8 halaman

Berikut daftar pasien tujuan RSUD Serpong Utara:
1. Mar/istri Bapak Maja,
2. Aqila
3. Rikal
4. Namih/Memar Jaringan
5. Murnih/Memar Jaringan/
6. Dalah/Memar Jaringan/
7. Eni/VL/
8. Namah/memar jaringan/
9. Encit/VL/
10. Mardalih/trauma abd/
11. Mernah/VL/
12. Kahoy/VL/
Pasien Tujuan RSU Tangerang Selatan
1. Ny. Eka/ susp. Fraktur cervical
2. Ny. Sapuroh/ frak. Humerus dx
3. Ny. Yanti Sofia / multiple fr
4. Tn. Sean / fr. Colum humerus dx
5. Ny. Manah /fr cruris dx
6. Tn. Buang/ fr humeri sin
7. Ny. Iyoh / fr humeri dx
8. Ny. Maryanah /fr.
9. Tn. Nurhasan / vl kepala
10. Ny. Sahrini / vl kepala
11. Ny. Tiamah/ fr humeri sin/

sumber: Merdeka.com

Beri Komentar