Selang Yang Dipakai Untuk Menurukan Berat Badan. (Foto: WoB)
Dream - Warga Tiongkok memiliki teknik menyeramkan untuk menurunkan berat badan. Beberapa orang memilih cara memasukkan selang ke dalam kerongkongan agar bisa muntah sehingga berat badan cepat turun.
Teknik tersebut bahkan sudah menjadi tren baru di kalangan wanita muda dan dewasa di negara tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
Sayangnya, tren menurunkan berat badan yang tidak terbukti secara ilmiah itu akhirnya menelan korban seorang gadis 22 tahun.
Gadis muda ini mengalami kejadian tragis saat selang yang dipakai malah tertelan dan tersangkut di kerongkongan.
Kisah berawal ketika gadis itu memeriksakan diri ke dokter. Dia mengaku ada sedotan yang tersangkut di kerongkongan.
Ketika diperiksa, benda yang dibilang sedotan itu terlalu dalam untuk dijangkau. Dokter pun segera melakukan radiografi saluran pencernaan bagian atas.
Dokter terkejut karena di kerongkongan gadis itu terdapat sebuah benda asing dengan lebar 1,9 sentimeter dan panjang 30 sentimeter.
Dokter akhirnya tahu bahwa gadis itu telah berbohong. Dokter memaksa gadis itu untuk jujur tentang benda yang ada di kerongkongannya.
Gadis itu pun mengaku bahwa dia ingin menurunkan berat badan dengan cara memasukkan selang agar bisa muntah.
Selang yang dia gunakan dibeli lewat toko online. Foto rontgen menunjukkan ujung selang itu berada di dalam perut wanita itu.
Benda tersebut menekan dinding perutnya. Sementara ujung yang lain yang bergerigi berada di dekat kotak suaranya.
Dokter kemudian berusaha mengeluarkan selang itu dari kerongkongan gadis tersebut.
Setelah selang berhasil dikeluarkan, dokter melakukan gastroskopi atau pemeriksaan pada bagian perut pada gadis itu.
Dokter melihat bahwa dinding perut gadis tersebut mengalami luka. Begitu pula dengan kerongkongannya.
Dokter menyebutkan bahwa ini adalah kasus pertama di mana 'tabung muntah' secara tidak sengaja tertelan.
Dia mengatakan bahwa mereka yang menggunakan 'teknik' ini untuk menurunkan berat badan menghadapi risiko terkena kerusakan mukosa gastroesofageal dan faring.
Dalam jangka panjang, pasien seperti ini juga dapat mengalami masalah neurologis dan bahkan gerakan anggota badan yang tidak disengaja.
Sumber: World of Buzz
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Dulu Cupu Sekarang Suhu, Kiky Saputri Tantang Menteri Tanding Padel
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Riset: Si Paling AI, Orang Indonesia Ngebet Liburan Mancanegara pada Tahun 2026


Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun