Ilustrasi
Dream - Gencatan senjata selama tiga hari di Jalur Gaza sudah dimulai. Israel sudah menarik beberapa pasukannya dari garis batas yang ditentukan. Sebulan lebih invasi Israel ke Gaza mengakibatkan lebih dari 1.800 warga Palestina tewas.
Kematian yang masif itu mengakibatkan dampak lain. Gaza kini kekurangan lahan pemakaman alias kuburan. Banyak jasad warga Palestina korban pengeboman Israel hanya disimpan di lemari es karena tak tersedia kuburan di permukiman Jalur Gaza.
Menurut kantor berita Al Jazeera, Rumah Sakit Rafah di Gaza City tak mampu menampung jasad para korban. Alhasil, pihak keluarga menyimpan para korban di dalam lemari es. Kondisi itu terungkap dari gambar-gambar yang sangat menyayat hati. Mayat bocah-bocah tak berdosa yang sudah dikafani ditumpuk di dalam lemari pendinigin. Menyedihkan.
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah memperingatkan fasilitas medis Gaza sudah berada di ambang kehancuran. Bangunan-bangunan medis luluh lantak, petugas medis tidak dapat pergi bekerja. Mayat bergeletakan di jalanan. Para korban luka mengisi lantai ruang gawat darurat bernoda darah dari rumah sakit Gaza. (Ism)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu