Siti Sempat Hidup Lagi Selama 1 Jam Sebelum Akhirnya Benar-benar Meninggal Dunia. (Foto: Cuplikan Video YouTube)
Dream - Ini kisah seram seorang gadis Probolinggo yang menghebohkan warga sekitar yang dibagikan akun Instagram warung_jurnalis. Gadis 12 tahun itu hidup lagi setelah dinyatakan meninggal.
Namun, meski sempat hidup lagi selama 1 jam, gadis bernama Siti Masfufah Wardah itu meninggal lagi. Apa sebenarnya yang terjadi?
Gadis yang akrab disapa Siti itu awalnya dinyatakan meninggal dunia di RSUD dr Mochammad Saleh, Kota Probolinggo, pada Senin, 17 Agustus 2020, pada jam 06.00 WIB.
Menurut keterangan, putri pasangan Ngasiyo, 40 tahun, dan Mufidah, 30 tahun, itu meninggal dunia akibat menderita diabetes dan komplikasi.
Jenazah Siti kemudian dibawa pulang. Begitu sampai di rumah duka, jenazah Siti dimandikan sekitar jam 07.00 WIB. Namun hal yang mengejutkan terjadi saat proses memandikan jenazah Siti. Siti ternyata hidup lagi.
Kerabat, tetangga, dan warga yang takziah pun langsung gempar. Siti segera dimasukkan ke dalam rumah. Ngasiyo yang melihat putrinya hidup kembali begitu gembira hatinya.
Ngasiyo segera menghubungi tim medis dari Puskesmas Lumbang yang segera melakukan tindakan terhadap Siti. Mereka memberikan oksigen untuk membantu pernapasan.
Namun kurang lebih 1 jam dalam perawatan tim medis Puskesmas Lumbang, Siti kembali dinyatakan meninggal.
Kejadian langka yang menggemparkan warga ini dibenarkan oleh Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Lumbang, AKP Muhammad Dugel.
" Yang bersangkutan diantar dari rumah sakit ke rumahnya. Tetapi waktu dimandikan gak tau kok ada tanda-tanda kehidupan," ujar M. Dugel.
" Akhirnya dibawa masuk (ke rumah) lagi, ditunggu beberapa saat ternyata setelah itu juga meninggal," tambahnya.
Sumber: Instagram @warung_jurnalis
Dream - Gladys Rodríguez Duarte terkejut bukan main saat terbangun, dia sudah berada di dalam kantong jenazah.
Bukan hanya Gladys yang kaget, para petugas yang mengurus 'jenazahnya' juga tak kalah syoknya.
Kisah yang cukup membuat merinding ini berawal saat tekanan darah wanita 50 tahun dari Paraguay itu naik drastis.
Wanita yang menderita kanker serviks itu segera dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya pada Sabtu pagi pekan lalu.
Menurut laporan kepolisian Paraguay, Gladys dikirim ke Klinik San Fernando di Coronel Oviedo pada jam 9:30 pagi waktu setempat.
Namun jam 11:20, dokter Heriberto Vera yang menangani Gladys menyatakan bahwa wanita itu meninggal dunia akibat kanker serviks.
Suaminya, Maximino Duarte Ferreira dan putrinya Sandra Duarte diberitahu bahwa dia telah meninggal dunia.
Setelah keluarga membuat persiapan pemakamannya, Gladys dibawa dalam kantong jenazah ke tempat pemulasaran Duarte and Sons.
Namun, ketika hendak menurunkan kantong jenazah, petugas pemulasaran kaget bukan main karena Gladys bergerak-gerak.
Tidak diketahui bagaimana kejadian selanjutnya. Yang jelas putri Gladys sangat marah dengan dokter Heriberto.
Sandra mengkritik dokter Heriberto karena tidak berusaha menyembuhkan ibunya tapi malah membuat diagnosis yang fatal.
" Dia membuat asumsi salah bahwa ibu sudah meninggal dan menyerahkannya kepadaku begitu saja seperti binatang dengan sertifikat kematiannya. Dia bahkan tidak berusaha menyembuhkannya," kata Sandra.
Untuk sementara Gladys menjalani perawatan di fasilitas medis milik Lembaga Kesejahteraan Sosial Paraguay. Namun kondisinya tidak dilaporkan.
Sumber: Mirror.co.uk.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN