Dream - Sebagai Muslim, kita wajib mengimani hari kiamat. Nabi sudah memberi penjelasan tanda-tanda datangnya hari akhir. Tapi, hanya Allah lah yang tahu kapan kiamat terjadi.
Meski demikian, selama ini berseliweran berbagai ramalan terjadinya kiamat. Namun, dari sekian banyak prediksi itu tak satupun terjadi. Semua ramalan itu meleset. Tak ada yang terbukti.
Beberapa waktu lalu, pria asal Amerika Serikat, David Meade, meramalkan Bumi bakal berakhir pada 19 September.
Karena tidak terjadi apa-apa hari itu, David mengganti ramalannya. Disebut dunia musnah pada 23 Oktober. Tapi Bumi tetap ada hingga artikel ini ditulis.
Dalam teorinya, David mengatakan kiamat akan terjadi ketika sebuah planet raksasa bernama Nibiru menabrak Bumi. Rupanya, teori David itu menginspirasi seorang peramal kiamat palsu lainnya, bernama Terral Croft.
Croft memprediksi dunia akan hancur ketika Black Star menyebabkan gempa bumi massal di seluruh dunia pada tanggal 19 November.
Dream - Dalam tulisannya yang banyak dibumbui hal-hal mirip sains di Planet X News, Croft mengatakan bahwa gempa bumi dahsyat akan terjadi pada 19 November 2017.
Menurutnya, saat itu Bumi melewati belakang Matahari yang kedudukannya relatif terhadap Black Star di Konstelasi Libra.
" Tanda-tandanya adalah dengan melihat fluktuasi angka kejadian seismik mingguan, sampai aktivitas seismik global mencapai puncaknya pada dua minggu ke dua bulan November, yang berlanjut ke bulan Desember 2017," tulis Croft.
" Data historis menunjukkan kemungkinan muncul satu atau lebih gempa berkekuatan 7 skala Richter yang akan datang pada minggu ke-39 hingga 41," tulis Croft dalam blognya.
Croft bahkan membuat diagram yang sangat menakutkan agar semuanya tampak lebih meyakinkan. Namun, semua teori prediksi kiamat dari dua orang itu adalah tidak benar dan palsu.
Dream - Nibiru tidak ada, dan analisis ilmiah Croft tentang gempa bumi adalah omong kosong. Dia mengklaim jumlah gempa bumi semakin meningkat.
Padahal, menurut laporan Washington Post, jumlah gempa bumi lebih rendah dari rata-rata.
Nibiru sendiri adalah teori lama yang sudah sangat usang yang berkali-kali dijadikan 'kambing hitam' sebagai penyebab kiamat.
Namun hingga sekarang NASA dan pakar perbintangan belum pernah melihat Nibiru ini. NASA bahkan mengklaim Nibiru yang juga punya nama lain Planet X ini adalah hoax.
" Nibiru dan cerita tentang planet aneh lainnya adalah kebohongan di Internet. Tidak ada dasar faktual untuk klaim ini," kata NASA dalam makalahnya, Beyond 2012.
Wallahu a'lam.
(ism, Sumber: Metro.co.uk)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media