(ABC News)
Dream - Serangan gelombang panas dahsyat telah menewaskan lebih dari 1.100 orang selama bulan lalu di India. Dari foto-foto yang dirilis media-media India telah menunjukkan betapa serangan gelombang panas itu mampu melelehkan aspal jalan raya.
Dilansir ABC News, Jumat 29 Mei 2015, suhu udara di dua negara bagian India bagian tenggara, Andhra Pradesh dan Telengana, telah mencapai 113 derajat Celcius dalam dua hari terakhir.
Lebih dari 1.100 orang telah dilaporkan tewas akibat udara panas di kedua negara bagian tersebut dalam satu bulan terakhir. Andhra Pradesh menjadi wilayah yang paling parah dengan jumlah korban sedikitnya 852 orang.
Kedahsyatan gelombang panas tersebut tidak berhenti di situ saja, beberapa foto yang dirilis media-media India menunjukkan permukaan jalan raya meleleh di New Delhi sehingga membahayakan lalu lintas di kota itu.
Selain itu, banyak tanah-tanah di wilayah pedesaan yang kering dan retak-retak sehingga binatang ternak kesulitan mencari makan karena rumput jarang terlihat.
Menurut AccuWeather, kekeringan yang terjadi di banyak wilayah India, yang disertai musim angin topan, bisa menyebabkan masalah bagi satu miliar orang di Asia musim panas ini.
Pemerintah di negara-negara bagian yang terdampak menyarankan warganya untuk banyak minum air dan tinggal di dalam rumah selama jam-jam terpanas.
Para ahli cuaca India mengatakan panas ekstrem ini dibawa oleh angin kering dan panas di wilayah barat laut dari negara bagian Rajasthan yang sebagian wilayahnya berupa gurun. (Ism)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
