Gempa 6,9 SR Guncang Filipina, Muncul Peringatan Tsunami Sampai ke Indonesia

Reporter : Syahid Latif
Sabtu, 29 Desember 2018 12:49
Gempa 6,9 SR Guncang Filipina, Muncul Peringatan Tsunami Sampai ke Indonesia
BMKG memastikan ancaman tsunami takkan sampai ke wilayah Indonesia.

Dream - Gempa berkekuatan besar, 7,2 Skala Richter (SR) mengguncang pulau Mindanao, Filipina, Sabtu, 29 Desember 2018. Peringatan munculnya gelombang tinggi dan berbahaya juga sudah dikeluarkan otoritas terkait.

Laman RT.com seperti dikutip Liputan6.com, melaporkan The NWS Pacific Tsunami Warning System telah merilis peringatan gelombang tinggi dan berbahaya untuk semua pantai yang berjarak 300 km dari titik gempa.

" Gelombang tsunami bisa saja terjadi di pantai yang berjarak 300 km dari pusat gempa," demikian bunyi peringatan tersebut.

Radius ini pun tak hanya mencakup wilayah Filipina Selatan saja. Namun juga termasuk kawasan utara Indonesia, yaitu Sulawesi.

Instansi pemerintah Filipina telah disarankan untuk memberi tahu populasi di daerah pesisir tentang risiko adanya tsunami.

Pemerintah juga disarankan untuk menginstruksikan warga tentang prosedur evakuasi yang relevan, tergantung pada tingkan ancaman.

Jika ancaman ini benar-benar terjadi, maka Pulau Game dan Tabukan Tengah (Indonesia) serta Davao (Filipina) akan mengalami gelombang tsunami dalam waktu satu jam.

 
 
 
View this post on Instagram

Info Gempa :Mag:7.1, 29-Des-18 10:39:12 WIB, Lok:5.85 LU,126.81 BT (201 km TimurLaut KEP-TALAUD-SULUT), Kedalaman :69 Km #BMKG . . *GEMPA BUMI KUAT M=7,1 GUNCANG FILIPINA TENGGARA DAN SULAWESI UTARA TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI DI WILAYAH INDONESIA* Hari Sabtu 29 Desember 2018 pukul 10.39.12 WIB terjadi gempa kuat dengan magnitudo M=7,1 mengguncang wilayah tenggara Filipina. Episenter terletak pada koordinat 5,85 LU dan 126,81 BT tepatnya di laut pada jarak 201 km arah timurlaut Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 69 Km Ditinjau lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina yang menunjam ke bawah Pulau Mindanao, Filipina. Gempa ini dirasakan di Provinsi Davao Oriental dan Davao Ocidental, Filipina dalam skala intensitas V MMI. Sementara itu gempa ini juga dilaporkan masyrakat dirasakan di wilayah Indonesia seperti di Melonguane Kep. Talaud dalam skala intensitas IV MMI, Tahuna, Kep. Sangihe intensitas III-IV MMI, Siau Sitaro, Tobelo, Morotai intensitas III MMI, sedangkan Manado, Ternate, Jailolo intensitas II MMI. Kepada masyarakat Kepulauan Sangihe dan Talaud dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak bertanggungjawab, karena gempa ini tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia. Jakarta, 29 Desember 2018 Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl. Seis, M.Sc.

A post shared by BMKG (@infobmkg) on

1 dari 1 halaman

BMKG: Indonesia Aman dari Tsunami

Sementara Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono kepada wartawan, memastikan genpa Filipina tidak berpotensi memicu tsunami di wilayah Indonesia.

Dia menambahkan, episenter gempa terletak pada koordinat 5,85 LU dan 126,81 BT. Tepatnya di laut pada jarak 201 km arah timur laut Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 69 Km

" Ditinjau lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak gempa ini dipicu aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina yang menunjam ke bawah Pulau Mindanao, Filipina," terang dia.

Gempa Filipina ini dirasakan di Provinsi Davao Oriental dan Davao Ocidental, Filipina dalam skala intensitas V MMI. Sementara itu gempa ini juga dilaporkan masyarakat dirasakan di wilayah Indonesia.

" Seperti di Melonguane Kepulauan Talaud dalam skala intensitas IV MMI, Tahuna, Kep. Sangihe intensitas III-IV MMI, Siau Sitaro, Tobelo, Morotai intensitas III MMI, sedangkan Manado, Ternate, Jailolo intensitas II MMI," ujar Rahmat.

Kepada masyarakat Kepulauan Sangihe dan Talaud diimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak bertanggungjawab.

Beri Komentar