Ilustrasi
Dream - Situasi pandemi Covid-19 di DKI Jakarta sedang genting. Salah satu indikatornya terlihat dari tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (Bed Accupancy Rate/BOR) yang terus meninggi.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan, saat ini BOR di DKI Jakarta cukup mengkhawatirkan. Angkanya bahkan sudah mencapai 90 persen.
" Ada 90 persen keterpakaian tempat tidur isolasi di Jakarta, sedangkan ICU 81 persen," ujar Widyastuti.
Kondisi ini perlu penanganan cepat. Widyastuti menyatakan pihaknya telah menambah jumlah tempat tidur di awal Juni menjadi 10 ribu dari sebelumnya sebanyak 8.000.
" Artinya, mengingat keterpakaian semakin cepat sehingga perlu penambahan yang begitu cepat," kata dia.
Widya menambahkan, untuk mengurangi beban rumah sakit, pihaknya memberlakukan pemilahan pasien Covid-19 secara jelas. Sehingga tidak semua pasien Covid-19 dibawa ke rumah sakit.
" Kami ke depan akan ada pemilahan yang lebih jelas, kami mengajak untuk kasus-kasus terkonfirmasi positif tidak harus semuanya dibawa ke tempat isolasi yang kita siapkan," kata dia.
Widyastuti mengatakan kondisi Covid-19 saat ini begitu cepat bertambah. Ini sangat berpengaruh pada tingkat keterisian fasilitas isolasi bahkan selain di rumah sakit.
Cepatnya penambahan ini perlu ditekan dengan cara mengoptimalkan edukasi tentang bahaya Covid-19. Diharapkan masyarakat dapat kembali disiplin menjalankan protokol kesehatan sehingga peningkatan dapat dikendalikan.
" Saat ini posisi keterisiannya cepat sekali," kata dia.
Pemprov DKI terus mengupayakan ketersediaan fasilitas isolasi, khususnya untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan. Hari ini, Pemprov memfungsikan rumah susun di Nagrak dan Asrama Haji Pondok Gede sebagai fasilitas isolasi, dikutip dari Berita Jakarta.
Dream - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan, kasus Covid-19 pada anak perlu mendapat perhatian lebih serius. Ini mengingat kasus Covid-19 anak di DKI terus mengalami peningkatan seiring dengan tingginya total kasus positif.
" Kami mengingatkan warga untuk menghindari keluar rumah membawa anak-anak," ujar Dwi, dikutip dari Beritajakarta.id.
Menurut Dwi, data pada 20 Juni 2021 mencatat ada 5.582 kasus baru. Dari angka tersebut, sebanyak 879 kasus positif Covid-19 baru di DKI Jakarta merupakan anak-anak.
Jumlah kasus Covid-19 terbagi atas 655 anak usia 6-18 tahun. Sedangkan sisanya sebanyak 224 anak usia 0-5 tahun terpapar Covid-19.
Sementara, 4.261 kasus menyerang warga usia 19-59 tahun. Sedangkan 442 sisanya dialami warga usia 60 tahun ke atas.
Jumlah kasus aktif di DKI Jakarta juga mengalami kenaikan sebanyak 3.030 kasus. Sehingga total pasien Covid-19 yang masih dirawat ataupun menjalani isolasi mandiri mencapai 30.142 kasus.
Data nasional pada Covid19.go.id mencatat persentase kasus positif Covid-19 anak usia 0-18 tahun mencapai 12,5 persen. Dari angka tersebut, kasus positif anak usia 0-5 tahun mencapai 2,9 persen dan 9,6 persen sisanya dialami anak usia 6-18 tahun.
Sedangkan kasus aktif Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun secara nasional mencapai 13,1 persen. Rinciannya, 3 persen kasus anak 0-5 tahun dan 10,1 persen usia 6-18 tahun sedang menjalani perawatan atau isolasi mandiri.
Dream - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini telah membolehkan warga dengan KTP luar Ibu Kota melakukan vaksinasi Covid-19. Gubernur Anies Baswedan bahkan memaparkan tata cara warga dengan KTP luar DKI untuk mendaftar vaksinasi.
" Warga ber-KTP non-DKI Jakarta dapat mengikuti vaksinasi dengan menunjukkan surat keterangan domisili dari RT ataupun surat keterangan bekerja di Jakarta dari tempat kerjanya," demikian ketentuan dalam unggahan Anies.
Pemprov DKI menyediakan fasilitas pendaftaran melalui aplikasi JAKI. Bisa juga mendaftar lewat laman corona.jakarta.go.id.
Cara daftar lewat aplikasi JAKI
Cara daftar lewat laman corona.jakarta.go.id
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk