Presiden Jokowi Bersilaturahmi Dengan Ustaz Quraish Shihab (Biro Humas Setkab)
Dream - Presiden Joko Widodo menjadi pusat perhatian anggota Muslimat Nahdlatul Ulama. Banyak kaum ibu yang berebut kesempatan untuk bisa ngevlog bareng Jokowi.
Hal ini terjadi ketika Jokowi menghadiri perayaan Hari Lahir Muslimat NU, sayap perempuan organisasi massa Islam terbesar di Indonesia.
Hadir di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jokowi tampak mengenakan sarung biru dipadu peci hitam dan jas. Tampak Ibu Negara Iriana dan Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa menemani Jokowi.
Jokowi tidak ingin melewatkan kesempatan menyapa jemaah Muslimat NU. Dia pun mengambil video menggunakan kamera ponselnya untuk menyapa kaum ibu tersebut.
" Stadion Utama Gelora Bung Karno di Senayan, hari Minggu pagi, semarak oleh perayaan hari lahir ke-73 Muslimat Nahdlatul Ulama. Selamat Ulang Tahun Muslimat NU," tulis Jokowi di akun Instagramnya, @jokowi, diakses pada Senin 28 Januari 2019.
Suasana di GBK pada Minggu kemarin penuh dengan para hadirin peserta Harlah Muslimat NU. Kaum ibu tersebut bahkan berhasil membuat GBK berwarna hijau oleh seragam yang mereka kenakan.
Netizen pun dibuat haru dengan kehadiran Jokowi. Banyak dari mereka menyampaikan doa terbaik kepada Jokowi.
" Adem banget lht nya and terharu smg sht sll ya pak jokowi slm 2 periode," tulis akun @octaviindah.
" Semoga Engkau selalu ada dlam lindungan Allah SWT PA jokowi," tulis akun @mhiashimaputri.
Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu cendekiawan Islam, KH Quraish Shihab di Pondok Pesantren Bayt Alquran, Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Pertemuan Jokowi dan Quraish membahas mengenai moderasi Islam.
" Banyak tadi yang kita perbincangkan. Tetapi, intinya tadi mengenai moderasi Islam, Islam yang moderat," kata Jokowi, dilaporkan Liputan6.com, Jumat, 25 Januari 2019.

Jokowi bersama Quraish Shihab (Foto: Istimewa)
Pertemuan Jokowi dan Quraish Shihab digelar tertutup dari pantauan awak media. Usai pertemuan, Jokowi menyebut banyak mendapat masukan penting dari ayah jurnalis, Najwa Shihab itu.
" Ya banyak sekali (masukan). Sudah ditulis semua, beliau menyampaikan apa-apa yang harus negara lakukan dalam rangka tadi yang saya sampaikan," ucap dia.

Jokowi bersama Quraish Shihab (Foto: Istimewa)
Dilaporkan, pertemuan Jokowi dan Quraish berjalan santai. Keduanya tampak tertawa bersama. Jokowi juga sempat berfoto dengan para santri Pondok Pesantren Bayt Alquran.

Jokowi bertemu Quraish Shihab (Foto: Istimewa)
Quraish mengatakan, pondok pesantren yang didirikannya ingin menitikberatkan pada kegiatan Islam moderat. Sebab, dunia membutuhkan moderasi alih-alih kekerasan.

Jokowi bersama Quraish Shihab (Foto: Istimewa)
" Saya kira itu sebabnya. Dunia sekarang membutuhkan moderasi bukan membutuhkan kekerasan," ujar Quraish.
(Sah, Sumber: Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Dream - Presiden Joko Widodo mengisi pagi dengan bersilaturahmi ke ulama pakar tafsir, Quraish Shihab. Keduanya bertemu dan berbincang di Pondok Pesantren Bayt Alquran, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Jokowi tiba sekitar pukul 08.42 WIB. Mengenakan kemeja putih dan peci hitam, Jokowi langsung disambut oleh Quraish beserta keluarga dan pengurus pondok.
" Banyak tadi yang kita perbincangkan, tetapi intinya tadi mengenai moderasi Islam, Islam yang moderat. Wasathiyah Islam. Itu yang kira-kira kita perbincangkan," ujar Jokowi, dikutip dari Liputan6.com, Jumat 25 Januari 2019.
Perbincangan keduanya berlangsung secara tertutup. Dalam silaturahmi ini, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany. Turut hadir pula Imam Besar Masjid Istiqlal, Nazaruddin Umar.
Jokowi mengaku mendapatkan banyak sekali masukan dari Quraish. Menurut dia, Quraish memberikan saran terkait apa yang harus dilakukan negara ke depan.
" Ya banyak sekali (masukan). Sudah ditulis semua, beliau menyampaikan apa-apa yang harus negara lakukan dalam rangka tadi yang saya sampaikan," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Quraish mengatakan Pusat Studi Alquran yang dia dirikan mengutamakan pemahaman Islam moderat.
" Saya kira itu sebabnya. Dunia sekarang membutuhkan moderasi bukan membutuhkan kekerasan," kata Quraish.
(ism, Sumber: Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Advertisement

Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget
