(Sumber: Elitereaders.com)
Dream - Bagi sebagian besar orang, teknologi telah membuat hidup ini lebih mudah, aman, dan nyaman.
Salah satu teknologi yang masuk kategori itu adalah kamera mata-mata atau kamera pengintai.
Ini adalah salah satu inovasi teknologi yang terbukti sangat berguna untuk memberikan perasaan aman dan nyaman.
Kamera mata-mata atau pengintai muncul dalam berbagai bentuk. Beberapa bahkan menyerupai benda-benda yang sehari-hari kita gunakan, seperti pena, jam alarm, hingga mainan.
Namun model kamera mata-mata yang paling canggih saat ini adalah yang datang dalam bentuk sekrup.
Sayangnya, orang-orang yang tidak bermoral menyalahgunakan kamera mata-mata berbentuk sekrup ini.
Karena bentuknya, banyak yang tidak curiga bahwa sekrup pintu kamar mandi atau toilet itu ternyata adalah kamera mata-mata.
Lebih parahnya lagi...
Lebih buruknya lagi, kamera semacam ini banyak beredar di toko online dengan harga yang sangat terjangkau. Kamera mata-mata berbentuk sekrup ini di situs sekitar Rp 200 ribu.
Oleh karena itu, pihak berwenang menerbitkan peringatan tentang penyalahagunaan kamera mata-mata berbentuk sekrup ini oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
" Ini peringatan bagi semua orang yang menggunakan toilet umum, terutama perempuan. Hati-hati karena peleceh seksual dan orang yang bermaksud ingin memeras telah menemukan cara untuk menjalankan aksinya dengan aman. Mereka memasang kamera mata-mata berbentuk sekrup dalam toilet. Mereka akan merekam dan kemudian mengunggah foto atau video Anda di beberapa situs dewasa."
" Para pelaku kriminal ini akan menggunakan foto atau video Anda untuk memeras Anda. Jadi, beritahu istri, anak perempuan, pasangan dan semua perempuan yang Anda kenal untuk berhati-hati agar tidak menjadi korban."
" Mereka mungkin juga menggunakan gambar yang mengkompromikan ini untuk memeras Anda. Jadi, tolong beritahu istri, pacar, anak perempuan, dan semua wanita yang Anda kenal tentang hal ini sehingga mereka tidak akan menjadi korban.
(Sumber: elitereaders.com)
Dream - Gantungan baju ada di mana-mana, mulai dari kamar hotel hingga toilet umum. Tujuannya sudah jelas, untuk membantu pengunjung menggantung pakaian dan celana saat beraktivitas di dalamnya.
Meski demikian, Anda diharapkan untuk selalu waspada dengan gantungan baju tersebut. Sebab, gantungan baju itu bisa saja digunakan sebagai sarana untuk memata-matai pengunjung.
Seperti yang terjadi baru-baru ini di Miami, Florida. Gantungan baju digunakan orang-orang tak bertanggungjawab untuk mengintip dan merekam pengunjung yang sedang telanjang di toilet umum.
CBS Miami melaporkan bahwa polisi Miami memperingatkan pengunjung, terutama kaum perempuan, agar tidak langsung membuka pakaian atau celana mereka begitu masuk ke dalam toilet umum.
Polisi menyarankan pengunjung untuk memeriksa gantungan baju di toilet umum karena biasanya ada kamera tersembunyi di dalamnya.
Letnan Alberto Ramirez dari Kantor Sheriff Monroe County mengatakan kepada media, gantungan ini tidak hanya ditemukan di toilet umum yang ada di taman kota, tetapi juga di gedung bisnis lokal.
Miami Herald melaporkan, kamera bertenaga baterai itu dengan teknologi sensor gerak itu difokuskan dipasang di toilet. Alat ini bahkan memiliki tempat menaruh kartu memori. Sejauh ini polisi masih menyelidik apakah tiga kamera yang ditemukan di toilet semua dipasang oleh orang yang sama.
" Unit kejahatan telah menugaskan seorang detektif wanita untuk melihat video dan mencoba untuk mengidentifikasi korban, serta melihat bukti lain yang bisa kita gunakan terhadap tersangka," kata Ramirez.
Ternyata, kamera sejenis ini banyak dijual di toko-toko online dan dimaksudkan sebagai perangkat keamanan rumah.
Sheriff Rick Ramsay menyarankan orang-orang untuk lebih waspada saat menggunakan toilet umum.
" Jika Anda menemukan sesuatu yang mencurigakan yang mungkin ada kamera tersembunyinya, jangan menyentuhnya. Hubungi polisi dan kami akan merespon," katanya.
(Ism, Sumber: elitereaders.com)
Dream - Seorang pria cedera usai dipukuli lima pria karena dituduh mengintip wanita dalam toilet di Petronas Kuarters KLIA, Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin.
Dalam kejadian jam 9:30 malam waktu setempat itu, korban bernama Abdul Hadi Othman (33) terpaksa menggunakan toilet wanita di SPBU tersebut karena toilet pria telah ditutup.
" Saya singgah di Petronas Kuarters KLIA Nilai untuk buang air. Namun toilet pria telah ditutup dan pada waktu itu hanya ada toilet untuk difabel dan toilet wanita saja yang buka. Jadi, saya masuk ke dalam toilet wanita.
Menurut Abdul Hadi, saat hendak masuk, tiba-tiba seorang wanita yang tak dikenal muncul dari dalam lalu berteriak, menuduhnya akan merekam di dalam toilet dengan menggunakan ponsel.
" Saya jelaskan kepada dia bahwa saya terpaksa menggunakan toilet wanita karena toilet untuk difabel sedang digunakan," katanya.
Abdul Hadi juga telah menyerahkan ponselnya kepada wanita itu sebagai bukti dia tidak merekam apa-apa.
Namun dia tetap dimarahi dan dimaki sebelum didatangi lima pria yang terus memukulnya.
Akibat dari kejadian itu, korban mengalami luka-luka di bagian mata sebelum membuat laporan di Kantor Polisi Nilai malam itu juga.
Sementara itu, tanpa bukti yang kuat, wanita yang memarahi Abdul Hadi telah mengunggah gambar korban dan menuduhnya melakukan perbuatan yang tidak senonoh.
Menurutnya, saat berada di toilet, dia melihat ponsel yang diduga ingin merekam atau mengambil gambarnya sehingga dia keluar menegur pria itu.
Namun, status Facebook itu telah dihapus dan wanita tersebut telah meminta maaf kepada keluarga korban.
(Sumber: eberita.org)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'