Heboh Babi Ngepet di Depok, Begini Kata Ridwan Kamil

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Sabtu, 1 Mei 2021 06:00
Heboh Babi Ngepet di Depok, Begini Kata Ridwan Kamil
Ridwan Kamil pun menyampaikan komentarnya terkait kehebohan babi ngepet di Depok.

Dream - Kepolisian akhirnya membongkar kasus hoaks babi ngepet yang sempat viral di Depok, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pun menyampaikan komentarnya melalui postingan di Instagram.

Kang Emil mengaku merasa prihatin akan dua hal terkait isu babi ngepet yang masih terjadi di zaman modern. Pertama adalah prihatin karena masyarakat masih mempercayai berita bohong atau hoaks.

" Masih banyak masyarakat yang mudah percaya hoaks. Apalagi pembuat hoaksnya adalah tokoh setempat. Karena akal sehat dan rasionalitas sering dikalahkan oleh hal-hal irasional," katanya melalui akun Instagram pribadinya, Jumat 30 April 2021.

Keprihatinan kedua adalah menanggapi terkait seorang ibu yang menyatakan tuduhan kepada tetangga yang kaya tanpa bekerja.

" Sudah mah irasional juga hobi ngomporin menyiram bensin ke api. Menuduh jika tetangga kaya tapi jarang ke luar rumah artinya duitnya tidak halal," imbuhnya.

 

1 dari 4 halaman

Ridwan Kamil pun mengatakan, di era digitalisasi seperti hari ini, pekerjaan apa saja bisa dilakukan. Terlebih, sejak pandemi Covid-19 berbagai upaya dilakukan para pekerja seperti bekerja di rumah, berjualan online dan berbagai hal lain.

Ia juga mencontohkan, sebelum menjadi Gubernur Jabar, dahulu Kang Emil juga pernah kerja di rumah sebagai arsitek selama dua tahun.

" Padahal hari ini, jual beli online bisa dari rumah, jadi konsultan konten marketing, grafis. Bahkan dulu saya arsitek, di awal-awal pernah kerja di rumah selama dua tahun, mengerjakan kerjaan dari luar negeri," katanya.

" Mudah-mudahan anak cucu kita yaitu generasi z dan generasi Alpha mah jauh dari hal-hal begini. Aamiin," pungkasnya.

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil)

 

2 dari 4 halaman

Pengakuan Ustaz Penyebar Hoaks Babi Ngepet di Sawangan Depok

Dream - Pria yang dianggap sebagai tokoh agama di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Adam Ibrahim, ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka penyebar berita bohong atas hoaks terkait babi ngepet di Bedahan.

Adam merupakan otak di balik viralnya babi ngepet tersebut. Ia membeli babi di toko online seharga Rp900 ribu dan dilepasnya untuk menggemparkan warga.

Adam Ibrahim pun mengakui perbuatannya di depan awak media dan meminhta maaf karena telah membuat kegaduhan dan meresahkan warga setempat.

“ Saya memohon maaf sebesar-besarnya kalau kejadian pada hari Selasa yang viral itu babi ngepet, diamana itu adalah berita hoax, berita bohong atau berita yang kami rekayasa dengan sahabat,” ucap Adam dikutip dari pojoksatu.id, Kamis 29 April 2021.

 

 

3 dari 4 halaman

Memanfaatkan Keadaan

Kejadian bermula saat Adi Firmanto bercerita kepada saudara Ustaz Adam Ibrahim bahwa dia kehilangan uang senilai 1 juta sebanyak 2 kali.

Mendengar cerita itu, Adam Ibrahim menjelaskan bahwa hal tersebut bisa terjadi karena ulah tuyul dan atau babi ngepet. Ia memanfaatkan berita kehilangan tersebut untuk menyebarkan isu babi ngepet.

“ Sehingga timbullah di hati dan pikiran saya dan kita semuanya ini (teman) mengadakan hal tersebut agar selesai permasalahan ini di tempat kita,” ucap Adam.

Adam bersama teman-temannya ingin menyelesaikan masalah itu dengan cara mendatangkan babi yang bisa dianggap sebagai babi ngepet. Ia dibantu 6 orang lain untuk melancarkan aksinya.

“ Namun pada akhirnya, pada ujungnya, pada endingnya, semua berjalan dalam keadaan yang salah dan sangat fatal,” tambahnya.

4 dari 4 halaman

Semua Hanya Penipuan

Pada Selasa, 27 April 2021 pukul 00.00 telah dilakukan penangkapan seekor babi. Namun para saksi tidak ada yang mengetahui dan melihat secara langsung peristiwa berubahnya seorang manusia menjadi seekor babi, hanya berdasarkan cerita dari Ustad Adam Ibrahim.

Pada saat penangkapan, para saksi hanya melihat seekor babi yang berada di sekitar kandang yang ternyata telah disiapkan oleh Adam Ibrahim di sebelah rumahnya. Kemudian babi tersebut ditangkap oleh para saksi sesuai aba-aba dari saudara Adam Ibrahim.

Para saksi lalu menunggu di belakang rumah Adam Ibrahim dan tidak boleh keluar untuk melihat proses perubahan manusia menjadi babi yang dilakukan oleh Adam Ibrahim.

Para saksi hanya berkomunikasi melalui aplikasi pesan Whatsapp dan harus mematuhi perintah dari Adam Ibrahim.

Sumber: pojoksatu.id

Beri Komentar