Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Instagram/@ridwankamil)
Dream - Tahun ajaran baru 2020/2021 menjadi momentum yang menggembirakan bagi oraang tua yang memiliki anak yang masih duduk dibangku SMA. Terhitung mulai Juli nanti, Pemerintah Provinsi Jabar menggratiskan biaya pendidikan untuk SMA, SMK, dan SLB negeri. Kebijakan gratis biasa SPP
Hal itu disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di akun Instagramnya. Dia menjelaskan Pemprov Jabar menanggung iuran bulanan peserta didik atau yang biasa dikenal dengan Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) seluruh siswa SMK sederajat.
" Walau ekonomi jatuh oleh Covid, namun Pemprov Jabar sesuai komitmen tetap menganggarkan Rp1,42 triliun untuk Sekolah Gratis berupa pembebasan biaya Iuran Bulan Peserta Didik (IBPD) atau dulu disebut SPP," ujar Ridwan.
Siswa sekolah swasta dan Madrasah Aliyah juga akan mendapatkan bantuan pendidikan dari Pemprov Jabar. Tetapi, bantuan yang akan diterima tidak penuh, dianggarkan sebesar Rp550 ribu per siswa per tahun.
" Dan atas nama Sila ke-5, siswa tidak mampu yang bersekolah di swasta akan diberi bantuan penuh," kata Ridwan.
Selain itu, Ridwan juga mengatakan juga disediakan bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa Jabar yang kuliah di perguruan tinggi di seluruh Jabar. Bantuan tersebut disalurkan melalui masing-masing perguruan tinggi berupa beasiswa.
" Untuk mahasiswa Jabar kuliah di Jabar, silakan akses beasiswa Rp50 miliar. Silakan tanya ke PT (perguruan tinggi) masing-masing," kata Ridwan.
Dream - Sebelum pandemi, kopi dan es kopi susu jadi minuman favorit banyak orang. Bermunculan berbagai kedai susu di tiap sudut area. Kini, semua orang mencari minuman peningkat imunitas yaitu jamu jahe.
Minuman yang mulai ditinggalkan kini malah paling dicari. Mungkin jadi bagian new normal yang kini tengah digaungkan. Bahkan menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, jamu bisa dianggap sebagai 'espresso yang baru. Hal ini diungkapkannya pada acara Silaturahome yang digelar Liputan6.com dan KLY secara daring pada hari ini Rabu 27 Mei 2020.
" Mungkin bisa jadi bisnis juga. Ke depan, jamu is the new espresso," kata dia.
Emil meyakini jamu akan semakin jadi tren ke depan, menyaingi kopi. Hal itu diamini oleh Aura Kasih yang menjadi lawan bicaranya dalam sesi bincang-bincang tersebut.
Ibu satu anak itu mengaku sudah mulai membuat jamu sendiri sejak duduk di bangku SMA. Kandungan jamunya terdiri dari kunyi, jahe, kapulaga, cengkih, dan kayu secang ditambah pemanis dari gula merah.
Konsumsi jamu tersebut disebutkannya bermanfaat untuk menaikkan imun. " Buat kulit juga bagus, masalah maag juga bagus," imbuhnya. Ia percaya, konsumsi jamu pun bisa menjaga ketahanan tubuh, terutama di saat sedang lelah-lelahnya.
" Sisi baiknya lebih lihat ke dalam, bukan lihat ke luar. Saya sedih banget Nyonya Meneer sudahan. Setelah ini orang nyari," tutur Aura.
Sebagaimana diketahui, sejak virus corona baru menyebar, jamu memang kembali naik daun. Konsumsinya merupakan upaya publik menjaga imunitas tubuh agar tak mudah terpapar virus.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr. Inggrid Tania, sempat menjelaskan pada Liputan6.com, beberapa waktu lalu bahwa secara umum, jamu yang terdiri dari tanaman-tanaman obat kaya akan vitamin, mineral, dan zat-zat aktif memang memiliki khasiat sebagai antioksidan.
Kandungan itu dikatakan mampu mengaktifkan imunitas tubuh demi menangkal infeksi virus.
" Lalu, berkhasiat sebagai anti-inflamasi yang dapat mencegah kerusakan atau peradangan sel akibat penyakit infeksi virus. Juga, akan membantu mengatasi gejala batuk, pilek, meriang atau demam, sesak nafas, sakit kepala, lemas, dan mual yang sering meyertai penyakit infeksi virus, serta mempercepat proses pemulihan," paparnya.
Ketika ditanya soal seberapa ampuh jamu menghadang corona COVID-19, dr. Inggrid mengatakan, bisa jadi efektif jika diminum secara teratur setiap hari dalam takaran yang pas.
" Belum dapat dinyatakan secara tegas karena belum ada pengujian klinis pada manusia untuk kasus spesifik COVID-19," sambungnya.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk