Ibu Dan Anak Berbagi Payung Susuri Jalan Berdebu Di Bawah Terik Matahari
Dream - Setiap manusia pasti akan diuji dengan berbagai cobaan yang berbeda-beda. Kalau sudah begini, sebagian akan mencurahkan isi hati dengan berbagi di media sosial.
Cara ini sedikit banyak dianggap bisa mengurangi beban, dan memberikan rasa lega meski hanya bersifat sementara saja.
Begitulah yang dilakukan oleh Azam Saleh, yang mengunggah video tentang kehidupan yang pahit dan masalah keluarganya di TikTok.
Baru-baru ini, pemuda Malaysia ini merekam video momen menunjukkan kakak dan ibunya yang baru keluar rumah.
Keduanya berjalan kaki menyusuri pinggir jalan raya sambil memakai payung meski tidak hujan.
Ya, ibu dan anak itu memakai payung karena hari itu cuaca panas begitu terik dan menyengat kulit.
Menurut Azam, dia sangat sedih melihat kakak dan ibunya itu rela menantang panasnya Matahari demi mencari kerja.
" Hari ini kakak saya interview kerja. Doakan semoga kakak saya dapat kerja.
" Mak saya ikut kakak sebab juga ingin cari kerja. Sedihnya bila melihat kakak dan Mak jalan kaki seperti itu.
" Ya Allah, aku tahu kau tengah uji aku dan keluarga. Aku terima dengan hati yang sangat terbuka," tulisnya dalam video tersebut.
Dalam keterangan di caption video, Azam menjelaskan kenapa dia memposting video kakak dan ibunya tersebut.
Kata Azam video itu dibuat semata-mata untuk curhat masalah yang dihadapi, bukan untuk memalukan keluarganya sendiri.
" Jika ada yang bilang saya buka aib sendiri, demi Allah niat saya cuma ingin curhat saja.
" Memang betul, kalau ada apa-apa, cari lah Allah. Tapi kadangkala saya perlu hamba Allah yang ikhlas, yang sudi mendengar curahan hati," ujarnya.
Sebelumnya, pemuda berusia 20 tahun ini membuat video yang menceritakan tentang nasib dan kehidupannya yang susah.
Dalam video itu, Azam mengaku pernah dipukuli sehingga melarikan diri dari rumah pada usia sembilan tahun. Tambahnya, ayahnya sudah meninggal dunia ketika dia masih bayi.
Azam menambahkan disebabkan tekanan hidup yang berterusan, dia akhirnya mengidap penyakit Major Depressive Disorder (MDD) pada 2018.
Yang membuatnya tambah sedih, keluarga menuduh dirinya hanya berpura-pura mengalami masalah tersebut. Padahal kondisinya itu sudah didiagnosis oleh dokter.
" Pada 2009 sudah mulai kena pukul sama keluarga sampai tak bisa berjalan seminggu. Pada 2014 lari dari rumah sebab sudah tak tahan dipukuli. Waktu itu juga pernah dirawat di bangsal kanak-kanak di RS Kuala Lumpur.
" Pada 2016, famili sering bertengkar dan akhirnya tercerai berai. Famili bertengkar hebat sampai naik ke pengadilan," kenangnya.
Curhatan Azam itu pun menarik simpati netizen. Mereka merasa kasihan dengan Azam yang dianggap kurang bernasib baik.
Selain itu, netizen juga turut mendoakan kesejahteraan pemuda itu, dan berharap Azam tabah menghadapi ujian yang dihadapinya.
Sumber: mStar