Imam Shamsi Ali Tegaskan Teroris Sebagai Aksi Tak Beragama

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 1 April 2021 11:00
Imam Shamsi Ali Tegaskan Teroris Sebagai Aksi Tak Beragama
Tak ada satupun ajaran agama yangn mengajarkan umatnya untuk kekerasan, pengrusakan, pembunuhan. Agama adalah kasih sayang, cinta kasih, dan membawa kebaikan.

Dream - Presiden Nusantara Foundation Imam Shamsi Ali menegaskan aksi terorisme sebagai tindakan tak beragama. Ia mengajak masyarakat untuk berhenti melabeli aksi teror dengan agama, ras, atau etnis apa pun.

" Terorisme tidak mengenal batas agama, karena memang tidak mengenal agama, bahkan tidak beragama. Karenanya hentikan terorisme labelisasi terorisme dengan agama apa pun. Biarlah teror pada dirinya sendiri," tegasnya kepada Liputan6.com, Kamis 1 April 2021.

Imam Jamaica Muslim Center, New York, Amerika Serikat itu mengatakan, pengaitan aksi terorisme dengan agama tertentu adalah sebuah kekeliruan. Dia sangat meyakini tindakan yang dipraktikan dari aksi terorisme bertentangan dengan ajaran agama mana pun.

" Terorisme itu kekerasan, pengrusakan, pembunuhan. Agama itu adalah “ Rahmah” (kasih sayang) dan cinta kasih (love), membawa kebaikan, dan menjaga kehidupan. Lalu di mana kaitannya," ujarnya.

1 dari 8 halaman

Teroris Tidak Didasari Ajaran Agama

Imam menegaskan bahwa siapa saja bisa menjadi pelaku teror, dan siapa saja bisa jadi korban teror. Namun yang pasti, menurutnya pelaku teror tidak didasari oleh ajaran agama.

" Karena jelas teror adalah antithesis (lawan) dari semua yang diajarkan agama. Bahwa hidup itu sakral, perdamaian, persaudaraan, peradaban, dan tentunya nilai-nilai moral dan akhlakul karimah itu sendiri," kata Imam Shamsi Ali.

Ia pun mengajak agar menjadikan aksi teror sebagai musuh bersama.

" Mari kita jadikan terorisme sebagai musuh bersama kemanusiaan kita. Salah satunya dengan menjadikan ragam ketidakadilan sebagai musuh bersama (shared enemy) kita," pungkasnya.

Sumber: liputan6.com

2 dari 8 halaman

Unggahan Terakhir Penyerang Mabes Polri Sebelum Beraksi

Dream - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaporkan telah menemukan satu akun Instagram milik ZA, wanita muda pelaku penyerangan di Mabes Polri, sore tadi (Rabu, 31 Maret 2021). Temuan ini diperoleh dari hasil pendalaman yang dilakukan kepolisian usai mengetahui identitas pelaku.

Dalam keterangan pers di kantor Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kapolri mengatakan pelaku diketahui memiliki sebuah akun Instagram dan baru mengunggah konten sekitar 21 jam yang lalu.

Di dalam postingaan tersebut, polisi menemukan konten berisi foto bendera dari organisasi teroris dunia, ISIS.

" Di dalamnya ada (konten) bendera ISIS," ungkap Jenderal Listyo.

3 dari 8 halaman

Isi Unggahan Penyerang Mabes Polri

Menyertai unggahan tersebut, pelaku penyerangan di Mabes Polri tersebut membuat tulisan terkait perjuangan jihad.

Sebelumnya Kapolri juga membeberkan isi map kuning yang sempat terlihat dalam video di media sosial saat pelaku dilumpuhkan aparat kepolisian.

Map kuning tersebut diketahui berisi sebuah amplop yang berisi kertas berisi kata-kata tertentu. Kapolri tak menjelaskan dengan detail apa isi dari tulisan tersebut.

 

4 dari 8 halaman

Kapolri: ZA 6 Kali Tembakkan Senjata ke Arah Polisi

Dream - ZA, wanita muda yang menyerang Mabes Polri, melakukan enam kali tembakan ke arah polisi. Wanita 25 tahun ini kemudian ditembak mati setelah menjalankan aksi pada Rabu 31 Maret 2021, sekitar pukul 16.30 WIB itu.

" Yang bersangkutan melakukan penyerangan terhadap anggota di pos jaga dengan melakukan penembakan enam kali," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers.

Dua tembakan dilepaskan ke arah polisi yang berada di dalam pos jaga. Dua tembakan lagi ke arah polisi yang berada di luar pos jaga. " Dan menembak lagi kepada anggota yang ada di belakangnya," tambah Listyo Sigit.

Karena dianggap membahayakan, polisi kemudian memutuskan untuk melumpuhkan ZA. " Terhadap tindakan tersebut dilakukan tindakan tegas," kata Listyo Sigit.

Polisi memastikan pelaku penyerangan itu adalah ZA, wanita berusia 25 tahun yang beralamat di Jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan. Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

" Kemudian kita cek berdasarkan identifikasi sidik jadi dan face recognition, identitasnya sesuai," ujar Listyo Sigit.

 

5 dari 8 halaman

Isi Amplop Penyerang Mabes Polri

Dream - Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyatakan peristiwa aksi teror di Mabes Polri sore tadi, (Rabu, 31 Maret 2021) dilakukan seorang wanita berinisial ZA. Pelaku diketahui mendatangi Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB.

Dalam keterangan pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kapolri membeberkan pelaku diketahui masuk dari pintu belakang dari areal Mabes dan sempat meminta ditunjukan lokasi kantor pos.

Dalam melakukan aksinya, pelaku diketahui mengenakan pakaian gamis dengan wajah yang tertutupi masker. Di video yang beredar, pelaku juga sempat memegang map berwarna kuning.

Dari hasil pendalaman dan penggeledahan polisi, lanjut Kapolri, map tersebut telah diamankan dan diperiksa. Hasilnya diketahui map tersebut digunakan pelaku untuk menyimpan sebuah amplop.

6 dari 8 halaman

Isi Map Kuning Pelaku Teror Mabes Polri

" Di dalamnya ada amplop bertuliskan kata-kata tertentu," ungkap Jenderal Listyo tanpa membeberkan isi dari tulisan tersebut.

Hasil penelusuran identitas diketahui pelaku merupakan seorang wanita berinsiasl ZA. Diketahui pelaku beraksi sendiri (lone wolf) yang terpapar ideologi radikal ISIS.

" Dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di sosiaal media," ujarnya.

ZA merupakan wanita yang baru berusia 2 tahun dan tinggal di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

 

7 dari 8 halaman

Identitas Pelaku Penyerangan Mabes Polri

Dream - Identitas wanita bersenjata terduga pelaku teror yang menyerang Mabes Polri mulai terkuak.

Berdasarkan informasi yang diterima, wanita itu diketahui berinisial ZA, kelahiran Jakarta 14 September 1995, golongan darah O. 

Perempuan berusia sekitar 25 tahun ini beralamat di daerah Ciracas, Jakarta Timur.

Status ZA belum menikah. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini diketahui merupakan pelajar/mahasiswa.

Kepala Divis Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, masih mendalami identitas pelaku.

" Masih dicek," tutur Argo saat dikonfirmasi dikutip dari Liputan6.com, Rabu 31 Maret 2021.

8 dari 8 halaman

Detik-detik Pelaku Teror Mabes Polri Dilumpuhkan

Satu orang penerobos Mabes Polri tewas ditembak polisi. Dalam foto yang beredar penerobos itu diduga seseorang wanita membawa senjata api jenis pistol.

Ia berpakaian hitam mengenakan hijab biru. Ada juga map kuning di dekat jasad tersebut. Sebelum ditembak, ia sempat menodongkan senjata ke arah petugas polisi.

Dari informasi yang diterima, awalnya orang tersebut tidak mau diperiksa dan mengeluarkan senjata api.

Petugas yang mengetahui hal tersebut langsung melakukan penembakan terhadap si wanita.

Selain wanita, ada seorang laki-laki sudah diamankan petugas. Belum diketahui apakah keduanya berkaitan.

Sejumlah anggota Polri dengan senjata laras panjang masih bersiaga di sekitar lokasi. Diduga pelaku akan melakukan penyerangan di dalam Mabes Polri.

Beri Komentar