Indonesia Pimpin Dewan Keamanan PBB 1 Mei 2019

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 26 April 2019 19:00
Indonesia Pimpin Dewan Keamanan PBB 1 Mei 2019
Indonesia akan membawa misi mengenai peningkatan kinerja pasukan perdamaian PBB.

Dream - Indonesia akan memimpin Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada 1 Mei 2019.

Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kementerian Luar Negeri, Grata Endah Werdaningtyas, mengatakan, selama menjabat Presiden DK PBB,
Indonesia akan mengangkat tema di bidang perdamaian, keamanan, dan kinerja pasukan perdamaian PBB.

Menurut Grata, tema itu dipilih karena Indonesia memiliki modal kuat mengenai misi perdamaian PBB. Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang terbesar pasukan perdamaian PBB.

Indonesia, kata Grata, menempati posisi kedelapan dari 124 negara penyumbang pasukan PBB. " Saat ini kita menyumbangkan 3.800 personel," kata Grata dikutip dari VOA Indonesia, Jumat 26 April 2019.

Rencananya, pada 7 Mei 2019, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, akan memimpin sidang terbuka Dewan Keamanan PBB. Retno akan membahas tema Investasi Dalam Bidang Perdamaian, Meningkatkan Keamanan dan Kinerja Pasukan Perdamaian PBB.

Selain memimpin sidang, Retno juga akan membuka pameran foto berjudul Investasi Dalam Bidang Perdamaian, pada 6 Mei 2019. Pameran foto ini digelar untuk menampilkan kontribusi Indonesia dalam perdamaian dunia.

Jabatan presiden Dewan Keamanan PBB dipilih dengan cara digilir setiap bulan sesuai abjad.
Indonesia mendapat giliran selama Mei setelah pada April ini jabatan presiden Dewan Keamanan PBB dipegang Jerman.

Selama periode keanggotaan Indonesia di DK PBB pada tahun 2019-2020, Indonesia diproyeksikan akan menjadi Presiden DK PBB dua kali, yaitu Mei 2019 dan Agustus atau September 2020.

1 dari 2 halaman

Indonesia Resmi Bertugas Sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB

Dream - Indonesia akan memulai tugas sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) periode 2019-2020. Peresmian itu berlangsung di markas DK PBB di New York, Amerika Serikat.

" Merah Putih kembali berkibar di DK PBB. Wakil tetap RI di PBB, Dubes DT Djani memancangkan bendera Indonesia pada upacara peletakkan bendera bagi Anggota Tidak Tetap DK PBB Periode 2019-2020," tulis akun Twitter resmi perwakilan Indonesia untuk PBB @indonesiaunny, Kamis, 3 Januari 2019.

DT Djani mengatakan, meminta dukungan kepada seluruh masyarakat agar Indonesia dapat melaksanakan amanah ini.

" Mohon doa dan dukungan agar dapat melaksanakan amanah mulia menjaga perdamaian dunia," kata Djani.

Indonesia bersama empat negara lain, Jerman, Afrika Selatan, Republik Dominika, dan Belgia terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB pada voting yang digelar 8 Juni 2018.

2 dari 2 halaman

Sudah Empat Kali Terpilih

Menlu Retno bersyukur atas terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB

Menlu Retno bersyukur atas terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB (Foto: Kemenlu)

Pada pemungutan suara tersebut, Indonesia mendapat dukungan dari 144 suara dari 190 negara anggota PBB. Pasca terpilih pada pemungutan suara, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia akan mendorong kemitraan global agar tercapai sinergi antara penciptaan perdamaian dan kegiatan pembangunan berkelanjutan.

" Global partnership yang kuat dalam menciptakan perdamaian, keamanan, dan stabilitas akan berkontribusi pencapaian agenda pembangunan PBB 2030," kata Retno.

Indonesia sebelumnya pernah menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.

Beri Komentar