Infeksi MERS Juga Menyebar ke Yordania

Reporter : Ismoko Widjaya
Jumat, 2 Mei 2014 12:04
Infeksi MERS Juga Menyebar ke Yordania
Infeksi MERS-CoV telah menewaskan 107 orang di Arab Saudi seperti juga sepupu mereka virus SARS yang menyebar di Asia tahun 2003.

Dream - Dua kasus infeksi Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (Mers-CoV) terdeteksi di Yordania. Hal itu diketahui dari laporan kantor Kementerian Kesehatan Yordanina seperti yang dilaporkan The Guardian, Jumat 2 April 2014.

Satu kasus itu menerpa seorang warga negara Arab Saudi dan seorang warga negara Yordania yang berprofesi sebagai dokter yang merawat orang itu.

Kantor berita negara itu, Petra, menyebutkan bahwa ini merupakan kasus ketujuh yang menyebar di negara itu sejak tahun 2012.

Pejabat Kementerian Kesehatan Yordania, Mohammad Abdallat, mengatakan pada Petra bahwa seorang warga negara Arab Saudi berusia 25 tahun kini dirawat di sebuah rumah sakit kota Amman setelah positif terinfeksi MERS. “ Seorang tenaga medis Yordania, 28 tahun, juga terinfeksi ketika dia tengah merawat pasien Arab Saudi itu. Dia kini dalam kondisi stabil,” kata Abdallat, yang menjadi juru bicara kementrian untuk urusan penyakit menular.

MERS-Cov pertama kali terdeteksi pada tahun 2012 dan kebanyakan terjadi di Arab Saudi. Saat ini penyakit itu telah menewaskan 107 orang di negara kerajaan itu.

Pejabat kementerian Arab Saudi kemarin mengatakan bahwa jumlah orang yang terinfeksi penyakit itu telah melonjak menjadi 361 orang.

Infeksi MERS diyakini merupakan penyakit mematikan dan dikhawatirkan akan berkembang seperti virus SARS yang melanda negara-negara Asia pada tahun 2003. Pada saat itu, SARS telah menginfeksi 8.273 orang dan sembilan persen di antaranya meninggal dunia. Sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk membendung infeksi itu.

Seperti diberitakan, pemerintah Arab Saudi memecat Menteri Kesehatan Abdullah Al Rabeeh karena semakin menyebarnya virus mematikan MERS-Cov. Kerajaan Arab Saudi menyebut jumlah korban kritis dan meninggal akibat virus mematikan itu terus bertambah. Pemecatan ini juga disebut sebagai respons pemerintah atas semakin mewabahnya penyakit ini.

Beri Komentar