Dr Lois Owien
Dream - Kabar duka datang dari dr Lois Owien yang dikabarkan meninggal dunia pada Senin, 6 Juni 2022. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Pandai itu meninggal pukul 10.00 WITA usai dirawat di rumah sakit Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Ucapan belasungkawa pun turut berdatangan, salah satunya dari Ketua Umum Partai Pandai, Farhat Abbas yang mengirimkan ucapan belasungkawa kepada rekannya di dunia politik tersebut.
" Selamat jalan dr Lois sekjen/Waketum partai Pandai/pendiri. Semangat dan perjuangan buat Indonesia tetap berkobar,” tulis Farhat Abbas dalam akun Instagram-nya @farhatabbasofficial.
Diketahui, Lois Owien sempat menjadi kontroversi setelah pernyataannya di sebuah acara talk show yang tidak percaya Covid-19. Dia pun menyebut kasus meninggal bukan karena Covid-19 melainkan karena interaksi antar obat.
Di talk show itu, Lois menyebut seorang pasien Covid-19 dengan komorbid akan mendapatkan obat hingga enam jenis.
Akibat pernyataannya tersebut, dokter lulusan Universitas Kristen Indonesia itu harus berurusan dengan polisi.
Polisi menangkap Louis Owien di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Minggu, 11 Juli 2021 atas kasus penyebaran berita bohong alias hoaks.
Dia sempat dibawa ke kantor polisi namun dilepas karena berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Dream – Sosok dr Lois atau Lois Owien mengaku tidak percaya Covid-19. Hal ini terungkap saat menjadi bintang tamu acara yang dipandu Hotman Paris dan Melaney Ricardo.
“ Nggak. Saya nggak percaya, Pak,” kata dia, dikutip dari Liputan6.com, Minggu 11 Juli 2021.
Malah, Lois sempat mencuit di Twitter dan menyebut Covid-19 tidak disebabkan oleh virus corona.
Mengenai sosok ini, dokter Tirta mengungkapkan sederet fakta tentang Lois.
“ Terkait ibu @LsOwien, saya sudah meminta izin @PBIDI untuk menyampaikan beberapa hal terkait statement beliau,” cuit Tirta melalui akun Instagram @tirta_hudhi.
Pertama, Lois tidak terdaftar di Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Surat Tanda Registrasi (STR)-nya tidak aktif sejak 2017.
Kedua, tak diketahui alamat dan lokasi domilisinya. Lois juga tidak praktik, menangani pasien Covid-19, dan terlibat sebagai relawan pandemi.
Tirta menambahkan, Pengurus Besar IDI dan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran mengundang Lois untuk hadir di kantor pusat PB IDI. Undangan ini bertujuan untuk mengklarifikasi tentang kematian Covi akibat interaksi obat, antimasker, dan hinaan-hinaan kepada beberapa dokter.
“ Undangan sudah disampaikan. Harap ybs hadir,” cuit Tirta.
Lois juga diminta untuk bisa membuktikan pernyataannya secara ilmiah di hadapan para ahli di PB IDI dan MKEK. “ Jadi, harap ybs bisa datang dan mempertanggungjawabkan pendapatnya di publik,” cuit dia.
Kalau tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, Lois dianggap menyebarkan berita palsu dan kebohongan. Ini bisa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Kasus ini juga diawasi oleh pihak berwajib. Mereka juga sedang menunggu klarifikasi dari Lois.
“ Harap semua pihak fokus pada penanganan pandemi karena virus Covid-19 ini ada. bahayanya ada. Kita harus senantiasa waspada,” cuit Tirta.
Jika tidak hadir, Lois dianggap tidak bisa bekerja sama dengan baik dan ada kemungkinan masalah itu dibawa ke jalur hukum.
“ Tambahan, Bu @LsOwien tidak hadir ke @PBIDI minggu depan, maka bisa dianggap tidak bekerja sama dengan baik. Sehingga akan sangat mungkin @PBIDI akan menempuh jalur hukum jika dirasa perlu,” cuit Tirta.
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan