Penuhi 7 Syarat Ini, Kamu Cocok Jadi Istri Kim Jong-un

Status sebagai Ibu Negara tak memberi pengaruh besar bagi kehidupan Ri Sol-ju di mata rakyat Korea Utara.

Dream - Siapa yang tidak ingin menjadi istri seorang kepala negara? Hidup berkecukupan, semua serba tersedia, dan ke mana-mana selalu mendapat pengawalan.

Namun tidak semua First Lady atau Ibu Negara bisa menikmati perannya sebagai 'tangan kedua' dalam pemerintahan seorang kepala negara. Setidaknya itu dirasakan Ibu Negara Korea Utara, Ri Sol-ju.

Istri Kim Jong-un ini harus hidup dalam bayang-bayang misteri. Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana kehidupan Ri sejak dinikahi Kim. Hanya satu hal yang diketahui publik tentang sosoknya. Dia lahir pada tanggal 28 September.

Itupun hanya informasi minim. Tak ada yang tahu kapan tahun kelahirannya. 

Menjadi seorang istri presiden, Ri juga sangat jarang terlihat tampil bersama sang suami di depan publik negaranya apalagi kancah internasional.

Seperti kisah-kisah dari Korea Utara, yang berkisar dari yang aneh sampai yang mengerikan.

Di balik misteri Ri, pemerintah Korut konon mempunyai tujuh aturan yang dikeluarkan oleh Kim Jong-un untuk istrinya yang cantik itu.

1. Wajib ganti nama

Tidak seperti kebanyakan pernikahan di mana pengantin wanita menggunakan nama belakang suaminya, nama Ri harus diganti seluruhnya. Tidak itu saja, sebagian besar masa lalunya sengaja disembunyikan. Bahkan nama asli dan tahun kelahirannya juga masih menjadi misteri.

2. Dipaksa menyembunyikan kehamilannya

Ri Sol-ju hidup dalam perlindungan ketat sejak dia menjadi bagian dari keluarga penguasa. Namun tingkat keamanan dan isolasi itu semakin diperkuat saat dia hamil. Ri Sol-ju bahkan menghilang dari mata publik selama beberapa bulan. Sementara kekhawatiran terburuk soal nasib Ri menyeruak, beberapa foto dan laporan memperlihatkan bahwa dia hamil dan sengaja berusaha menghindari perhatian publik.

3. Dilarang bertemu orang tuanya

Ri Sol-ju bukan warga negara biasa sebelum dia menikah dengan Kim Jong-un. Orang tuanya adalah orang-orang terpandang di Pyongyang. Ibunya adalah kepala bangsal ginekologi rumah sakit, dan ayahnya adalah seorang profesor. Melalui keluarganya itu Ri bertemu dengan Kim, karena pamannya sebenarnya adalah salah satu penasehat militernya. Tapi sejak menjadi Ibu Negara Korea Utara, Ri tidak punya banyak waktu atau kesempatan untuk bertemu keluarganya.