5 Sikap Suami-Istri yang Syari Namun Tak Baik Dilakukan

Reporter : Puri Yuanita
Jumat, 3 November 2017 09:45
5 Sikap Suami-Istri yang Syari Namun Tak Baik Dilakukan
Ada beberapa aturan tentang sikap suami istri yang diperbolehkan oleh syariat, tetapi dinilai tidak baik jika dilakukan. Apa saja itu?

Dream - Beragam aturan syariat tentang kehidupan rumah tangga suami istri telah ditetapkan dan dijelaskan secara lengkap dalam Alquran maupun sunah.

Setiap pasangan suami istri pasti mengimpikan sebuah hubungan yang selalu berjalan di jalan Allah SWT. Tindak-tanduknya setiap hari senantiasa mencerminkan pribadi yang syariah.

Namun, berikut ini ada beberapa aturan tentang sikap suami istri yang diperbolehkan oleh syariat, tetapi dinilai tidak baik jika dilakukan.

Apa saja itu? Berikut ulasannya.

 

1 dari 2 halaman

Soal Nafkah

Soal Nafkah © Dream

1. Ketika suami tidak mampu menafkahi istri dan anak-anaknya dengan baik, entah karena ia belum mendapat pekerjaan yang layak, atau tertimpa musibah PHK, maka istri boleh meminta cerai darinya.

Meminta cerai dari suami dalam kasus di atas itu syari, tapi tidak patut dilakukan. Mengapa? Sebab rumah tangga dibangun untuk menciptakan 'sakinah' (ketentraman/kenyamanan). Dan 'sakinah' akan tercipta ketika suami istri saling mengokohkan di saat yang lain rapuh. Saling menopang di saat yang lain terpuruk. Bukan meninggalkan di saat pasangannya tertimpa musibah.

 

2 dari 2 halaman

Poligami tapi Diam-diam

Poligami tapi Diam-diam © Dream

Sedangkan dalam kasus suami berpoligami diam-diam, tanpa sebelumnya mengedukasi istri dan memberikan pengertian kepada istri, pernikahan secara agama itu tetap sah. Walau tanpa seizin istri pertamanya.

Poligami diam-diam itu memang syari, tapi tidak patut. Mengapa? Sebab pernikahan itu dilangsungkan untuk menciptakan 'mawaddah' (penuh cinta dan kasih sayang). Bagaimana mungkin 'mawaddah' akan tercipta jika salah satunya merasa dikhianati.

Ulasan selengkapnya baca di sini. 

Beri Komentar