Semangat Panglima Cheng Ho Sang Dubes China

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 22 Februari 2017 06:44
Semangat Panglima Cheng Ho Sang Dubes China
Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng blak-blakan bicara kondisi muslim di China. Termasuk soal larangan puasa muslim Uighur

Dream - Persoalan perlakuan etnis Uighur, yang mayoritas Muslim, di China kerap membuat masyarakat Islam di Indonesia tersulut emosinya. Dalam pemberitaan yang beredar di Juli 2016 lalu, umat Muslim Uighur di Xinjiang diberitakan dilarang puasa.

Dalam pernyataannya, Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng mengatakan berdasarkan undang-undang yang berlaku di negaranya, pemerintah menjamin penuh kebebasan beragama. Bahkan, kata dia, pemerintah akan melindungi penganut agama.

" Pemerintah China juga memberi kesempatan bagi hak untuk beragama," kata Xie Feng saat kunjungan di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Xie menjelaskan, populasi muslim di China sekitar 21 juta orang Muslim. Dari jumlah itu terdapat 33 ribu masjid dan 43 ribu imam.

" Mereka (imam) memiliki pengaruh bagi komunitas Islam," ucap dia.

Penganut Islam di China kebanyakan berasal dari etnis minoritas. Xie menjelaskan, berdasarkan undang-undang yang berlaku, para penganut muslim ini diberikan preferensi aturan yang otonom. Namun ketentuan itu tetap harus mengikuti aturan yang lebih tinggi.

Aturan itu membantu umat Muslim di China mendapatkan kemudahan. Xie mencontohkan salah satu aturan itu diberlakukan ketika mereka mendaftar di perguruan tinggi.

" Mereka (umat Muslim) dapat mendaftar di universitas dengan standar yang lebih ringan ketimbang warga umumnya. Sehingga mereka dapat kesempatan belajar yang lebih," ucap dia.

Xianjiang Kota Muslim di China

Untuk hak politik, menurut Xie telah banyak Muslim China yang menjadi anggota lembaga legislatif. Baik itu badan seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ataupun Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

" Mereka berpartisipasi dalam memilih dan menggunakan hak politiknya," kata dia.

Pemerintah juga membuat ketentuan mengenai makanan yang disajikan. Dari pengalamannya, Xie menceritakan, Kementerian Luar Negeri China tempatnya bekerja memberikan kesempatan pekerja Muslim China menikmati makanan halal.

" Ada warung di kantin yang khusus menyediakan makanan halal. Di beberapa tempat kami juga menyediakan halal food dan kantin khusus," kata dia mengingat.

Dia berharap, hubungan Indonesia-China yang sempat renggang dapat terkurangi. Beberapa caranya ialah mengundang delegasi Muhammadiyah untuk berkunjung ke China. Selain itu, Xie juga menyediakan beasiswa bagi para pelajar Indonesia untuk menempuh studi di beberapa universitas di China.

" Kami akan mengajak hubungan itu dapat semakin erat. Jadi mengurangi kesalahpahaman antarkeduanya," kata dia.

Ke depannya, dia berharap, hubungan Indonesia-China dapat kembali erat. Mengingat, sejak 600an tahun yang lalu di bawah Kaisar Yongle, Panglima Cheng Ho turut menyebarkan ajaran Islam.

" Kami akan melanjutkan apa yang telah dimulai olehnya (Cheng Ho)," ucap dia.

Tradisi Lebaran

(Sah)

Beri Komentar