Dugaan Awal Penyebab Ruko di Slipi Ambruk

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 6 Januari 2020 15:00
Dugaan Awal Penyebab Ruko di Slipi Ambruk
Simak penjelasan petugas Rescue Basarnas.

Dream - Petugas gabungan yang melakukan evakuasi dan penyelidikan menemukan dugaan awal robohnya ruko empat lantai yang berada di Kota Bambu Selatan I, Blok Tali, Nomor 15 Kecamatan Palmerah, Slipi, Jakarta Barat.

Petugas Rescue Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Rivan mengatakan, dugaan awal robohnya ruko itu karena kondisi gedung sudah lapuk.

" Gedung ini sendiri tidak aman, karena di ruko bagian atas itu terdapat genangan air, jadi untuk air sendiri tidak ada akses untuk turun. Jadi air tersumbat," ujar Rivan di lokasi, Senin, 6 Januari 2020.

Air yang tersumbat itu kemudian masuk ke dinding-dinding dan mengendap. Kondisi itu menyebabkan konstruksi bangunan menjadi lapuk.

" Jadi menyebabkan di lantai 3-4 itu terjadi pelapukan," ucap dia.

Akibat pelapukan konstruksi bangunan menjadi rusak. " Pelapakukan terjadi di setiap dindingnya," kata dia.

1 dari 5 halaman

Keterangan Saksi Detik-Detik Ruko Ambruk di Palmerah

Dream - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, saksi sempat mendengar suara sebelum rumah toko (ruko) empat lantai di Kota Bambu Selatan I, Blok Tali, Nomor 15 Kecamatan Palmerah, Slipi, Jakarta Barat.

Berdasarkan keterangan empat saksi dari pegawai Alfamart, robohnya ruko terjadi sekitar pukul 9.30 WIB.

" Jam 9.30 WIB saksi mendengar suara jatuh dari lantai atas ke lantai dasar," ujar Yusri kepada Dream, Senin 6 Januari 2020.

Setelah melihat ruko dari lantai empat ambruk, saksi lainnya melaporkan peristiwa itu ke atasannya. Menurut Yusri, ada tiga korban luka-luka akibat peristiwa itu.

" Korban, warga yang melintas di samping gedung," kata dia. Menurut Yusri, tiga korban itu mengalami luka di kaki, kepala bagian belakang dan trauma.

Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab robohnya ruko tersebut. Seperti diketahui, lantai dasar ruko tersebut digunakan untuk Alfamart.

2 dari 5 halaman

Ruko di Slipi Ambruk, Diduga Ada Korban Terjebak

Dream - Dinas Penanggulangan Kebakaran & Penyelamatan (DPKP) Provinsi DKI Jakarta, melakukan evakuasi terhadap korban runtuhnya bangunan di Jalan Letjen Katamso, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

" Evakuasi masih terus dilakukan untuk memastikan tidak ada korban yang masih terjebak dibawah bangunan," tulis DPKP DKI Jakarta, Senin, 6 Januari 2020.

DPKP Jakarta menduga, ada warga yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Ruko di Palmerah, Jakarta Barat ambruk (Foto: Instagram @jktinfo)

Ruko di Palmerah, Jakarta Barat ambruk (Foto: Instagram @jktinfo)

Saat ini, petugas DPKP Jakarta berhasil mengevakuasi tiga orang warga yang terjebak di bawah bangunan.

Salah satu korban yang berhasil diselamatkan yaitu perempuan. Dari video yang dibagikan, korban berhasil berjalan melewati puing-puing.

Warga yang berada di sekitar tempat kejadian perkara diminta untuk menjauh dari lokasi.

3 dari 5 halaman

Polisi Menggelar Olah TKP

Ruko di Palmerah, Jakarta Barat ambruk (Foto: Instagram @jktinfo)
Ruko di Palmerah, Jakarta Barat ambruk (Foto: Instagram @jktinfo)

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, ada tiga orang terluka dalam peristiwa itu.

" Sementara korban jiwa nihil, tiga orang luka," ujar Yusri, Senin, 6 Januari 2020.

Yusri mengatakan, polisi saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab ambruknya ruko tersebut.

Selain itu, polisi juga belum dapat menghitung berapa besar kerugian akibat peristiwa itu.

" Sedang cek dan olah TKP ya," kata dia.

4 dari 5 halaman

Menara BTS RRI Ambruk, Ini Penjelasan Dirut

Dream - Menara Base Transceiver Station (BTS) milik Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Antena 7, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Minggu, 22 Desember 2019. Menurut unggahan akun Instagram @jktinfo, menara tersebut merusak atap Masjid Al Amin.

Direktur Utama RRI, M. Rohanuddin segera meninjau lokasi. Dia mengatakan, kejadian semacam ini karena faktor alam.

Kejadian tersebut, kata dia, pernah terjadi di menara BTS pada 2005. Pasca kejadian itu, RRI langsung memperkuat konstruksi menara BTS. Pada 2017 telah dilakukan pemeriksaan atau penguatan agar tidak mudah roboh.

" Kejadian mirip 2005, bencana alam. Kejadian ini mirip dengan dulu di sini ada tower begitu petir menyambar dia naik melompat, rubuh menyeberang jalan. Saat itu hujan deras dan angin juga deras. Kali ini, anginnya juga kencang. Masjid Al Amin di sini rusak parah. Tadi, warga bilang anginnya kencang banget mencekam," kata Rohanuddin, dilaporkan Merdeka.com, diakses Senin, 23 Desember 2019.

5 dari 5 halaman

Ada Korban

Pihak kepolisian langsung memeriksa beberapa orang saksi atas robohnya menara BTS milik RRI. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Bastoni Purnama segera Polsek Kebayoran Baru.

Pasca kejadian, polisi telah memeriksa sejumlah saksi mata. " Saksi untuk sementara baru hanya saksi di lokasi ya," kataBastoni Purnama.

Terkait menara milik RRI, Bastoni menegaskan tak menutup kemungkinan akan memeriksa saksi dari pihak perusahaan milik negara tersebut. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui penyebab jatuhnya menara.

" Iya akan dipanggil (pihak RRI)," kata dia.

Kejadian ini menyebabkan seorang korban. Dia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat usai tertimpa runtuhan menara BTS milik RRI.

" Satu orang mengalami luka di bagian kepala, tadi dijahit, sekarang sudah di rumah," ujar Ketua RT 08 RW 02, Hafid..

Menurut Hafid, korban saat itu tengah menjalakan ibadah salat ashar di masjid.

" Korban sedang beribadah. Tadi langsung dibawa dan mendapatkan 3 atau jahitan di kepala. Sekitar tiga sampai empat rumah terkena dampak akibat robohnya BTS. Sama satu unit bajaj yang rusak," ucap dia.

Beri Komentar