Mariam Ghani (IG @themosaicrooms)
Dream - Saat wanita Afghanistan diselimuti ketakutan dan ancaman setelah Taliban merebut kekuasaan, putri mantan Presiden Ashraf Ghani, Mariam Ghani, ditemukan hidup tenang dan nyaman sebagai seorang seniman di kota New York, Amerika Serikat.
Mariam Ghani dalam situs resminya mengatakan bahwa dirinya berprofesi sebagai seniman visual dan pembuat film.
New York Post memperlihatkan secara sekilas kondisi Mariam yang begitu kontras dengan keadaan perempuan dan anak perempuan di negara asalnya.
New York Post mendatangi kediamannya di Brooklyn pada Selasa 17 Agustus 2021 beberapa hari setelah sang ayah meninggalkan negaranya dan menyerahkan pemerintahannya kepada Taliban.
Dalam video, Mariam langsung menolak kedatangan seorang reporter di luar apartemennya. Diketahui dirinya tinggal di kawasan mewah di blok Clinton Hill dengan suasana tenang dan rindang.
Sang ayah, diketahui menyelinap pergi keluar dari istana kepresidenana pada Minggu, 15 Agustus 2021 bersama orang kepercayaannya.
Dalam unggahan di akun pribadi Mariam, pada Senin 16 Agustus 2021, ia mengatakan bahwa dirinya " marah dan berduka serta khawatir akan kondisi keluarga, teman, dan koleganya yang berada di Afghanistan."
Dalam pengakuannya, ia akan bergegar untuk berkerja melakukan apapun yang bisa dirinya lakukan atas nama negara. Tak hanya itu, ia berupaya membantu menyediakan sumber daya bagi orang-orang yang ingin membantu penduduk Afghanistan termasuk menulis surat kepada petinggi di Amerika Serikat.
Ia juga mengklaim akan secara sukarela dan memberikan sumbangan kepada setiap organisasi yang bertujuan membantu para pengungsi.
" Kepada semua orang yang telah menunjukkan perhatian dan mengulurkan tangan dalam solidaritas selama beberapa hari terakhir: terima kasih. Itu sangat berarti," tulisnya.
" Saya cukup lelah, tapi saya harap saya bisa membalas pesan Anda semua secara individu dalam beberapa kesempatan.," pungkasnya.
View this post on Instagram
Hingga kini tidak diketahui apakah Mariam yang lahir di Brooklyn dan dibesarkan di pinggiran kota Maryland itu telah mendengar tentang kabar terakhir dari sang ayah.
Ghani diketahui saat ini berprofesi sebagai seniman dan mengajar seni. Karyanya muncul beberapa kali di museum paling terkenal di dunia termasuk Guggenheim, MOMA dan Tate Modern. Kemudian pada 2018, dia bekerja di fakultas seni di Bennington Collage, Vermont.
Film dokumenter pertamanya yakni " What We Left Unfinished" , tentang era komunis di Afghanistan.
Menurut keterangan kedutaan Rusia di Kabul, Ghani melarikan diri menggunakan empat kendaraan dan langsung menaiki sebuah helikopter yang penuh dengan uang tunai. Hingga kini, tujuan kepergiannya pun belum terungkap.
Menurut laporan terbaru, Ghani saat ini berada di negara tetangga seperti Uzbekistan atau Tajikistan.
Dalam unggahan di media sosial Ghani, ia mengklaim bahwa dirinya meninggalkan negara untuk menyelamatkan nyawa para warganya.
" Jika saya tetap tinggal, banyak warga negara yang akan menjadi martir dan Kabul akan menghadapi kehancuran dan berubah menjadi reruntuhan yang dapat mengakibatkan bencana manusia bagi enam juta penduduknya,” kata dia.
Sumber: New York Post
Advertisement
Jusuf Kalla Ngamuk Lahan 16 Hektare di Makassar `Diserobot` Mafia Tanah

Pria Ini Lagi Cari Cinta Pertamanya, Mau Bayar Hutang 24 Tahun Lalu

Kulonuwun Yogyakarta, Ayo Ikutan Community (Y2C) Got Talent 2025! Biar Bisa Menangin Motor Yamaha!

Hotel Super Tipis Ada di Salatiga, Tawarkan Pemandangan Memanjakan Mata

Komunitas Pengusaha Tangan di Atas, Aktif Eksplorasi Bisnis Basis Teknologi


Viral Selebgram Repacking Air Zamzam Dijual Rp1,75 Juta, Endingnya Tak Terduga


KREKI, Komunitas Relawan yang Selalu Siaga Saat Darurat Kesehatan

Finalis Miss Universe dari Meksiko Walk Out Setelah Disebut `Bodoh`, Ini kronologinya

Pop-Up Cantik yang Hadirkan Pengalaman Premium di Tengah Kota Jakarta

Dukungan Alami untuk Ginjal Sehat Lewat Inovasi Herbal Modern

Jusuf Kalla Ngamuk Lahan 16 Hektare di Makassar `Diserobot` Mafia Tanah