Hj. Tuty Alawiyah. (Antara Foto)
Dream - Prof Dr Hj Tutty Alawiyah, anggota pendiri Yayasan As-Syafi'iyah tutup usia di Rumah Sakit MMC, Jakarta, Rabu 4 Mei 2016. Rektor Universitas Islam As-Syafi'iyah ini meninggal di usia 74 tahun.
Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan di era Presiden Soeharto ini meninggal sekitar pukul 07.15 WIB pagi tadi, setelah sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit MMC, Jakarta.
" Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, ibunda kami Hj Tutty Alawiyah AS pagi ini pukul 07.15 telah dipanggil oleh Allah SWT. Mohon dimaafkan jika ada kesalahan beliau dan mohon doa agar Allah SWT berikan Rahmat dan JannahNya. Amiien.. Wassalamualaikum," ungkap Dessy, Assiten Syifa Fauzia, anak dari Tutty Alawiyah.
Tutty Alawiyah dikenal sebagai pendakwah yang mendapatkan gelar profesor dari Federation Al Munawarah, Berlin, Jerman.
Tak hanya itu, almarhumah juga memiliki pengalaman mengunjungi 63 kota besar di 23 negara berbeda, demi kepentingan berdakwah dan kegiatan sosial lainnya.
Pimpinan pesantren Khusus Yatim As-Syafi'iyyah ini sempat menjalani perawatan sejak tiga pekan lalu. Selamat jalan, Hj. Tutty Alawiyah. Semoga khusnul khotimah. Amin.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?