Innalillahi, Wakasad Letjen Herman Asaribab Meninggal Dunia

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 14 Desember 2020 15:41
Innalillahi, Wakasad Letjen Herman Asaribab Meninggal Dunia
Herman meninggal karena sakit.

Dream - Kabar duka datang dari dunia militer. Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal Herman Asaribab meninggal dunia di RSPAD.

" Betul, lengkapnya silakan hubungi Kadispenad," ujar Kapuspen TNI, Mayor Jenderal Achmad Riad membenarkan, dikutip dari Merdeka.com.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal Nefra Firdaus, mengatakan eks Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih itu meninggal karena sakit. Nefra tidak memberikan keterangan rinci mengenai sakit Herman, hanya menyebut bukan karena Covid-19.

" Covid belum. Jadi memang sakit beliau," kata Nefra.

Saat ini, jenazah Herman disemayamkan di RSPAD. Jenazah akan diterbangkan ke Jayapura atas permintaan keluarga untuk dimakamkan di Papua.

" Sekarang disemayamkan di RSPAD. Rencananya akan dimakamkan, diterbangkan ke Jayapura, di TMP. Sesuai dengan permintaan keluarga, sedang diurus," kata Nefra.

(Sah, Sumber: Merdeka.com/Eko Prasetya)

1 dari 3 halaman

Wasiat KH Noer Muhammad Iskandar Sebelum Wafat

Dream - Pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Ashiddiqiyah, KH Noer Muhammad Iskandar, tutup usia pada Minggu, 13 Agustus 2020. Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Kiai Noer sempat meninggalkan pesan terakhir.

Pesan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Majelis Silaturahim Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia, KH Z Arifin Junaidi. Menurut Kiai Arifin, Kiai Noer mengingatkan pesantren harus menyatukan pandangan.

" Satukan pandangan, satukan langkah, jangan mau dipecah belah hanya untuk kepentingan pihak lain," ujar Kiai Arifin, dikutip dari Merdeka.com.

Pesan itu disampaikan akibat kekhawatiran Kiai Noer melihat pesantren yang mudah percaya kepada setiap orang yang datang. Pesantren memang terkenal dengan sikap berbaik sangka yang tinggi pada setiap orang yang datang.

 

2 dari 3 halaman

Kiai Yang Tak Kenal Lelah Berjuang

Di mata Kiai Arifin, Kiai Noer merupakan sosok tak kenal lelah dalam berjuang. Bahkan rela berkorban apapun.

" Beliau siap mengorbankan apapun untuk perjuangannya," kata dia.

Menurut Kiai Arifin, sifat Kiai Noer yang rela berkorban dapat menjadi teladan bagi semua orang termasuk generasi muda. Tak hanya itu, Kiai Arifin juga mengenal Kiai Noer sebagai ulama yang gemar bersilaturahmi, bahkan sampai ke daerah terpencil.

Saat bersilatuhmi, Kiai Noer tidak pernah membedakan lawan bicaranya. Tidak peduli teman berbincangnya dari kalangan bawah, menengah, hingga tokoh penting.

Kiai Arifin juga bercerita semasa hidup, Kiai Noer punya tekad agar pesantren di seluruh Tanah Air dapat mandiri. Khususnya dari sisi ekonomi.

3 dari 3 halaman

Innalillahi, Pengasuh Ponpes Ashiddiqiyah KH Noer Muhammad Iskandar Meninggal

Dream - Kabar duka datang dari lingkungan pesantren. Pengasuh Pondok Pesantren Ashiddiqiyah Jakarta, KH Noer Muhammad Iskandar, meninggal dunia pada Minggu, 13 Desember 2020.

Kabar ini dibenarkan Ketua PWNU Jawa Barat, KH Hasan Nuri Hidayatullah. Kiai Hasan merupakan salah satu menantu Kiai Noer.

" Leres (benar), mohon doanya," ujar Kiai Hasan, dikutip dari NU Online.

Sebelumnya, kabar meninggalnya Kiai Noer tersebar melalui aplikasi percakapan.

" Mohon maaf segala kesalahan murabbi ruhina abah KH Noer Muhammad Iskandar SQ telah kembali kepada Allah SWT pukul 13:41 siang ini beliau ahli surga husnul khatimah insya Allah," demikian bunyi pesan tersebut.

Kiai Noer merupakan ulama terkenal kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur pada 5 Juli 1955. Ulama ini adalah pendiri sekaligus pengasuh Ponpes Ashiddiqiyah yang telah berkembang dan membuka cabang di sejumlah daerah.

Beri Komentar