Johanna Mazibuko (Foto: News24/YouTube/Komarudin)
Dream - Johanna Mazibuko, yang diyakini sebagai perempuan tertua di dunia meninggal di usia 128 tahun pada 3 Maret 2023 lalu. Dia tutup usia di rumahnya Jouberton, Afrika Selatan.
Perempuan dengan tujuh anak itu lahir pada 11 Mei 1894. Dia tidak pernah bersekolah dan tidak bisa membaca maupun menulis. Menantunya, Thandiwe Wesinyama mengatakan bahwa Mazibuko meninggal akibat stroke.
" Kami suka berdoa bersama dan menghabiskan banyak waktu setiap hari dengan meminum teh dan berbicara," katanya kepada News24, dikutip dari The Sun.
" Aku tidak tahu dengan siapa aku bisa bersenang-senang lagi. Sebuah luka terbuka, hatiku sakit, dan aku hancur. Masyarakat berduka. Kami semua kehilangan seorang ibu," sambung dia.
Sebelumnya, Mazibuko sempat dibawa ke rumah sakit pada 14 Februari 2023 dan dirawat akibat stroke. Dia keluar dari rumah sakit pada 28 Februari 2023. Namun meninggal tiga hari kemudian dan akan dimakamkan di Jouberton pada Sabtu, 11 Maret 2023.
Mazibuko sendiri akan berulang tahun ke-129 pada Mei 2023. Berbicara kepada News24 saat ulang tahunnya pada 2022, Mazibuko mengatakan dia 'takjub' masih hidup.
" Kenapa aku masih di sini? orang-orang sekitarku sudah meninggal," ucapnya.
" Kapan aku akan meninggal? Apa artinya hidup? Dunia telah membuatku lelah karena aku hanya duduk di sini tanpa melakukan apa-apa."
Mazibuko merupakan satu dari 12 bersaudara. Tiga saudaranya masih hidup. Suaminya adalah Stawana Mazibuko yang merupakan seorang duda. Dari pernikahannya dia dikaruniai tujuh anak dan kini memiliki lebih dari 50 cucu dan cicit.
Mazibuko sebelumnya menceritakan bagaimana dia " hidup dengan sangat baik" di pertanian tempat dia dibesarkan. Sang nenek hidup melalui dua perang dunia, Flu Spanyol, dan bahkan pandemi virus corona.
Sebelum Mazibuko, biarawati Prancis Lucile Randon meninggal pada usia 118 tahun pada Januari 2023. Guinness World Records secara resmi mengakui statusnya sebagai orang tertua di dunia pada April 2022 ketika wanita Jepang Kane Tanaka meninggal dunia.
Saat itu, Lucile, dikenal sebagai Suster Andre, mengatakan dia ingin menyusul Jeanne Calment, wanita Prancis lainnya, yang meninggal pada usia 122 tahun pada 1997.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement