Pelarangan Pemakaman Jenazah Warga Palestina Di Bab Al Rahma Oleh Tentara Israel (gulfnews.com
Dream - Pasukan pendudukan Israel melarang warga Palestina di Yerusalem memakamkan saudara mereka yang meninggal di sisi utara komplek pemakaman Muslim Bab Al Rahma. Situs pemakaman bersejarah itu telah disita oleh Otoritas Situs Antik Israel.
Warga lingkungan Silwan, kota tetangga Yerusalem, kerap memakamkan saudara mereka di situs bersejarah tersebut. Ini lantaran letak pemakaman lain yang sangat jauh.
Sebelumnya, rezim Israel telah melarang warga Palestina dimakamkan di sisi selatan komplek Bab Al Rahma. Larangan tersebut diberlakukan pada awal tahun ini.
Israel kini mengelola 6.000 meter perseegi dari 20.000 meter persegi luas komplek pemakaman itu. Situs pemakaman suci tersebut terletak di komplek Masjid Al Aqsa yang masuk wilayah pendidikan Yerusalem Timur.
Otoritas Situs Antik Israel tertarik mengelola komplek pemakaman Muslim itu. Beberapa pejabat dikawal polisi pernah berusaha menghancurkan sejumlah makam hingga menggali jenazah di dalamnya.
" Israel menganggap sisi selatan pemakaman itu sebagai bagian dari Kuil Pertama (Kuil Solomon), dan menginginkan sisi utara juga dikelola menjadi taman nasional Yahudi," ujar aktivis politik dan Kepala Pusat Informasi Wadi Hilweh, Jawad Siyam.
" Mereka selangkah demi selangkah mengambil alih seluruh pemakaman. Dengan mengkavling-kavling makam itu, mereka perlahan-lahan akan menguasai pemakaman," kata Siyam.
Pada Selasa, tentara pendudukan Israel melarang warga Palestina memakamkan jenazah Khadeeja Abu Al Dulah, 70 tahun.
Cucu Al Dulah, yang menggali makam ditangkap dan dihalangi agar tidak memakamkan neneknya di Bab Al Rahma.
Lebih parahnya, rezim Israel memaksa warga Palestina menggali kembali makam para saudaranya dan memindahkan jenazah mereka ke pemakaman lain.
Komplek pemakaman Muslim Bab Al Rahma telah dikelola oleh Komite Pelestarian Pemakaman dan Wakaf Islam Yerusalem. Pengelolaan ini telah berjalan selama 1.400 tahun.
Komplek tersebut menjadi peristirahatan terakhir beberapa sahabat Nabi Muhammad SAW. Selain itu, Obada Bin Al Samet dan Shaddad Bin Aws Al Taei, martir Islam yang meninggal di masa Salahuddin Al Ayyubi memimpin perang pembebasan Yerusalem dari Pasukan Salib pada 1187 juga dimakamkan di komplek tersebut.
" Bahkan orang yang sudah mati tak luput dari penindasan Israel," kata Siyam.
(Sah/Sumber: gulfnews.com)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi