Jadi Cawapres Prabowo, Ini Kata Sandiaga Uno

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 10 Agustus 2018 00:39
Jadi Cawapres Prabowo, Ini Kata Sandiaga Uno
Ia berjanji, jika pasangan ini terpilih akan menghadirkan pemerintahan yang...

Dream - Sandiaga Salahuddin Uno telah resmi dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres), yang akan mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019 mendatang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun memohon doa restu kepada seluruh pendukung dan masyarakat Indonesia.

" Kami mohon doa restu untuk bisa menghadirkan pemerintahan yang kuat," kata Sandiaga di kediaman Prabowo Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu malam 9 Agustus 2018.

Ia berjanji, jika pasangan ini terpilih akan menghadirkan pemerintahan yang fokus pada kemandirian ekonomi. Sehingga kesejahteraan untuk semua lapisan masyarakat dapat terwujud.

" Kita membuka lapangan kerja memastikan harga terjangkau, stabilitas harga pangan, dan percepatan pembangunan," ucap dia.

 
Setelah deklarasi dan sambutan selesai, para relawan yang telah datang sejak pagi tadi langsung menyambut dengan Salawat Badar.
 
Dalam deklarasi itu, turut hadir para ketua umum partai pendukung. Tak hanya itu, hadir juga tokoh politik senior Amien Rais.
 
" Partai PAN, PKS dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) telah memberikan kepercayaan kepada saya, dan saudara Sandiaga Salahudin Uno untuk maju menjadi calon presiden dan calon wakil presiden untuk masa bakti 2019-2024," ujar Prabowo.

1 dari 3 halaman

Ini Alasan Prabowo Pilih Sandiaga Uno

Ini Alasan Prabowo Pilih Sandiaga Uno © Dream

Dream Prabowo Subianto dan partai pendukungnya telah menetapkan Sandiaga Salahuddin Uno, sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2019.

Prabowo menjelaskan, alasannya dan partai pendukung memilih Sandiaga karena Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta ini sebagai sosok yang terbaik.

" Saudara sandiaga uno merupakan pilihan yang terbaik dari yang ada," ujar Prabowo di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis 9 Agustus 2018.

Prabowo juga memuji Sandiaga karena berani mundur dari kursi Wagub DKI Jakarta untuk maju di Pilpres 2019.

Tak hanya itu, Sandiaga juga mundur dari kepengurusan Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina.

Sebelum memilih Sandiaga, Prabowo terlebih dahulu bersafari politik untuk memperkuat koalisinya sepeti bertemu Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hadir dalam deklarasi, elite Partai Amanat Nasional (PAN) seperti Amien Rais, Zulkifli Hasan dan elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seperti Sohibul Iman dan Salim Segaf Al Jufri.

Deklarasi yang juga dihadiri perwakilan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama itu. Namun tidak terlihat perwakilan elite Partai Demokrat dalam.

Sandiaga telah mengajukan surat keterangan tidak pailit ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Surat keterangan ini merupakan salah satu syarat mendaftarkan diri sebagai calon presiden atau calon wakil presiden 2019 yang diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

2 dari 3 halaman

Ini Harta Kekayaan Sandiaga Uno

Ini Harta Kekayaan Sandiaga Uno © Dream

Kiprah Sandiaga yang paling terlihat adalah di dunia bisnis. Namanya mulai terkenal ketika menjabat ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Sandi terkenal sebagai salah satu pemilik bisnis perusahaan investasi, Saratoga Capital.

Dilansir dari Globe Asia, dilaporkan kekayaan Sandiaga mencapai US$300 juta (Rp4,3 triliun) jika menggunakan kurs dolar AS Rp14.418.

Meskipun kekayaannya turun US$500 juta, Sandiaga berada di peringkat ke-85 dari 150 orang terkaya Indonesia. Sandiaga menjadi salah satu dari politisi terkaya di Indonesia.

Pada Pilkada 2018 lalu, Sandiaga juga sempat melaporkan harta kekayaannya sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti bursa Cagub dan Cawagub DKI Jakarta. 

Mengutip laman Liputan6.com, Menggunakan data per 29 September 2016, total kekayaan anak wanita pengusaha Mien Uno itu dilaporkan mencapai Rp 3,85 triliun atau lengkapnya Rp 3.856.763.292.656. Sementara dalam mata uang dollar AS mencapai US$ 10.347.381

Harta kekayaan tersebut terbagi atas total harta tak bergerak yang mecapai Rp 113.516.301.444. Dengan perincian:

1. Tanah dan bangunan seluas 852 m2 dan 582 m2, di Jakarta Selatan dari hibah perolehan dari tahun 2004 sampai dengan 2015 NJOP Rp 20.552.460.000

2. Tanah dan bangunan seluas 475 m2 dan 239 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2010 
sampai dengan 2015 NJOP Rp 10.890.462.000

3. Tanah dan bangunan seluas 277 m2 dan 277 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2006 
sampai dengan 2015 NJOP Rp 5.084.335.000

4. Tanah dan bangunan seluas 454 m2 dan 250 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2006 
sampai dengan 2015 NJOP Rp 7.884.370.000

5. Tanah dan bangunan seluas 450 m2 dan 511 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2010 sampai dengan 2015 NJOP Rp 11.486.350.000

6. Tanah seluas 15 m2 di Tangerang dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2012 sampai dengan 2015 NJOP Rp 37.110.000

7. Tanah seluas 15 m2 di Tangerang dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2012 sampai dengan 2015 NJOP Rp 37.110.000

8. Bangunan seluas 160 m2 di Singapura dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2001 sampai dengan 2015 NJOP Rp 7.504.731.000

9. Bangunan seluas 119 m2 di Washington DC dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2014 sampai dengan 2015 NJOP Rp 7.487.834.160

10. Bangunan seluas 453 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 NJOP Rp 10.512.068.932

11. Bangunan seluas 460 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 NJOP Rp 10.644.045.316

12. Bangunan seluas 922 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 NJOP Rp 21.395.425.036

 

3 dari 3 halaman

Daftar Harta Mobil, Perhiasan, dan Investasi Sandiaga

Daftar Harta Mobil, Perhiasan, dan Investasi Sandiaga © Dream

Sementara harta bergerak berupa alat transportasi yang dimiliki Sandiaga dilaporkan bernilai Rp 375 juta dengan rinciannya:

1. Mobil, merk Nissan Grand Livina tahun pembuatan 2013, yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2014 nilai jual 
Rp 125.000.000

2. Mobil, merk Nissan X-Trail tahun pembuatan 2015, yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 nilai jual Rp 250.000.000

Untuk harta bergerak lainnya bernilai Rp 3,2 miliar. Rinciannya adalah:

1. Logam mulia dari hasil sendiri perolehan tahun 2015, dengan nilai jual Rp 1.500.000.000

2. Barang seni dan antik dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 dengan nilai jual Rp 1.000.000.000

3. Benda bergerak lainnya dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 dengan nilai jual Rp 700.000.000

Surat berharga dengan total nilai Rp 3.721.379.813.530 dan US$ 1.287.801. Rinciannya:

1. Tahun investasi dari 1997 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 50.000.000

2. Tahun investasi dari 2002 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 3.171.105.995.000

3. Tahun investasi dari 2002 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 1.350.000.000

4. Tahun investasi dari 2003 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 1.000.000

5. Tahun investasi dari 2003 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 90.000.000

6. Tahun investasi dari 2004 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 3.500.000.000

7. Tahun investasi dari 2004 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 255.000.000

8. Tahun investasi dari 2004 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 255.000.000

9. Tahun investasi dari 2003 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 250.000.000

10. Tahun investasi dari 2005 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 90.150.000

11. Tahun investasi dari 2006 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 900.000

12. Tahun investasi dari 2006 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 30.000.000

13. Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 330.031.674.030

14. Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 5.000.000

15. Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 5.000.000

16. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 368.760

17. Tahun investasi dari 2009 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 23.368.094.500

18. Tahun investasi dari 2011 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 1.050.000.000

19. Tahun investasi dari 2011 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 63.331.000.000

20. Tahun investasi dari 2013 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 33.000.000

21. Tahun investasi dari 2013 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 126.425.000.000

22. Tahun investasi dari 2014 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 120.000.000

23. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 2

24. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 4.000

25. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 10

26. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 325

27. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 690.704

28. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 33.000.000

29. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual 
USD 224.000

Giro dan setara kas lainnya senilai Rp 12.899.258.838 dan USD 30.247.421.

Piutang dalam bentuk pinjaman uang sebesar Rp 13.834.597.000 dan USD 2.465.84.

Hutang dalam bentuk pinjaman uang sebesar Rp 8.441.678.156 dan USD 23.653.682.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More