Hafal Alquran 30 Juz, Anak Tukang Bangunan Ini dapat Hadiah Kuliah Gratis

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 20 September 2022 11:01
Hafal Alquran 30 Juz, Anak Tukang Bangunan Ini dapat Hadiah Kuliah Gratis
Hafizah cantik ini menjadi mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah (UM) Program Studi Farmasi melalui jalur beasiswa tahfiz. Dia merupakan penghafal Alquran 30 juz.

Dream - Menempuh pendidikan di perguruan tinggi membutuhkan biaya yang tak sedikit. Namun ada keberkahan tersendiri bagi Bunayya Latifah yang bisa kuliah gratis karena dia seorang penghafal Alquran.

Hafizah cantik ini menjadi mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah (UM) Program Studi Farmasi melalui jalur beasiswa tahfiz. Dia merupakan penghafal Alquran 30 juz.

Diraihnya beasiswa yang ia terima, tentunya sangat meringankan ekonomi keluarganya. Marzuki, Ayah Bunayya diketahui bekerja sebagai tukang bangunan dan ibunya, Nur Afifah sehari-harinya menjajakan sayur keliling.

Berkat keistiqomahannya menghafal Alquran, kini Bunayya tak perlu khawatirkan memikirkan biaya kuliah yang sudah ditanggung oleh pihak kampus sepenuhnya.

1 dari 4 halaman

Awal Mula Menjadi Penghafal Alquran

Perempuan asal Tuban yang biasa dipanggil Naya tersebut sangat bersyukur atas kesempatannya dapat menimba ilmu melalui beasiswa. Menurutnya, ini adalah pencapaian yang membanggakan untuk orangtuanya.

“ Beasiswa ini sangat berguna bagi saya dan membuat orang tua saya bangga. Selain memberikan fasilitas untuk penghafal Al-Quran, namun juga mendidik penerimanya agar memiliki karakter pemimpin yang berlandaskan Al Quran,” ucapnya.

Peran orangtua sangatlah besar untuk dirinya menjadi seorang hafizah 30 juz. Pasalnya saat SD hingga SMP, Naya tak memiliki cita-cita menjadi seorang hafizah. Dia mengaku untuk mengaji Alquran terkait makhorijul huruf saja berantakan semua.

“ Dari kecil hingga SMP saya sekolah negeri jadi untuk pengetahuan agama saya sangat kurang. Kalau orang Jawa bilang ngaji saya waktu itu plegak plegok,” beber Naya.

2 dari 4 halaman

Kalimat Menohok dari Ibunya untuk Menjadi Santri

Keluarga Naya memintanya untuk melanjutkan sekolah di Pondok Pesantren. Awalnya dia menolak, karena membayangkan ketika berada di pondok adalah menakutkan, banyak tekanan serta tidak memiliki kebebasan.

Namun kalimat ibunya yang menohok menggerakakkan hati Naya untuk berangkat mondok. 

“ Kalau kamu tidak bisa mengaji, nanti kalau bapak ibu meninggal siapa yang akan mendoakan?,” ucapnya menirukan kalimat sang ibu.

Naya pun menjadi santri di Pesantren Modern Jatirogo Naya. Meskipun di tahun pertama dia jalani dengan penuh rintangan.

Seperti jauh dari orangtua, pembelajaran sulit diterima karena penggunaan bahasa serta ekstrakulikuler, hingga hafalan Alquran yang menjadi ekstrakulikuler wajib.

“ Tahun pertama akademik saya hancur, hafalan juga pas-pasan. Waktu itu rasanya ingin menyerah dan pulang saja ke rumah. Namun kalau ingat kerja keras orang tua agar saya bisa bersekolah rasanya tak pantas mengeluh,”kenangnya.

3 dari 4 halaman

Alasan Menjadi Penghafal Alquran

Kemudian di tahun berikutnya, Naya sudah mulai terbiasa. Menghafal Alquran bukan lagi beban untuknya. Ada satu kalimat pamungkas yang membuat dirinya bersemangat. Kalimat itu datang dari salah satu gurunya.

Gurunya berkata, seorang penghafal Alquran 30 Juz bisa menyelamatkan anggota keluarga atau orang yang disayanginya dari siksaan api neraka di akhirat kelak.

Setelah tiga tahun lulus dari pesantren ia mengantongi hafalan 4 juz. Namun saat itu ia belum bisa melanjutkan kuliah, namun orang tuanya juga tak mengizinkannya bekerja.

Hingga Naya memutuskan untuk melanjutkan mondok di tempat yang berbeda selama 2 tahun dan ia berhasil menambah hafalan 30 juz hingga saat ini.

4 dari 4 halaman

Hafalan itulah yang kini mengantarkannya menjadi seorang mahasiswa. Naya berharap ketika sudah menjadi mahasiswa, ia tetap bisa berusaha dan istiqomah untuk menjaga hafalannya.

Dia juga berdoa agar dipertemukan dengan guru tahfiz di Surabaya yang membantunya menyetorkan hafalan.

Untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, Naya menerapkan tips 3P yang dilakukannya yakni prepare, perform and perfect.

Artinya ketika seseorang ingin mendapatkan sesuatu yang sempurna, maka ia harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya dengan matang dan penuh keyakinan.

Sumber: um-surabaya.ac.id

Beri Komentar