Shutterstock
Dream - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk membuka operasional pusat perbelanjaan atau mal ulai 15 Juni mendatang. Namun para pelaku bisnis wajib menjalankan protokol Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi untuk mencegah penularan Virus Covid-19.
Ketentuan baru ini mengundang pertanyaan tentang kemungkinan beberapa tempat hiburan di dalam mal, seperti bioskop akan kembali beroperasi. Pengelola bioskop Cinema XXI menyatakan pwerusahaan masih menunggu surat edaran resmi dari pemerintah terkait pengoperasian kembali bioskop.
Hingga saat ini manajemen Cinema XXI masih belum mendapatkan penjelasan resmi terkait rencana pengoperasian kembali pusat perbelanjaan tersebut.
Namun jika diizinkan untuk kembali beroperasi, manajemen Cinema XXI telah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan untuk dipatuhi pengunjung guna mencegah penularan Covid-19 selama masa adaptasi pola hidup baru atau the new normal.
Head of Corporate Communications & Brand Management, Cinema XXI, Dewinta Hutagaol mengatakan, pihak pengelola akan menerapkan pemeriksaan suhu tubuh hingga penggunaan wajib masker bagi para pengunjung dan pekerja bioskop.
“ Sehingga, saat waktunya tiba, selain siap untuk menyambut kembali para pengunjung, kami siap menerapkan ‘Kenormalan Baru’ yang telah disesuaikan dengan kondisi yang ada,” ungkap Dewinta melalui Liputan6.com.
Dewinta menegaskan kegiatan operasional bioskop selama new normal disesuaikan dengan protokol kesehatan yang diinstruksikan Pemerintah Pusat maupun Daerah. Saat diperkenankan kembali beroperasi, sejumlah protokol ‘Kenormalan Baru’ akan diterapkan di lingkungan Cinema XXI.
“ Adapun protokol tersebut di antaranya, pertama, baik petugas bioskop dan pengunjung wajib pakai masker. Kedua, pengukuran suhu tubuh untuk pengunjung dan petugas bioskop,” katanya.
Ketentuan lainnya adalah penerapan jaga jarak (physical distancing) minimal 1 meter di antara penonton yang berlaku di seluruh lingkungan bioskop termasuk di dalam studio.
Dengan kata lain, jarak antar penonton dalam studio akan lebih renggang sehingga kapasitas jumlah penonton di setiap teater akan berkurang.
Kebijakan ini diharapkan dapat memulihkan kepercayaan publik bahwa bioskop tempat aman dan nyaman untuk mengapresiasi film. Berkaca pada pembukaan bioskop di sejumlah negara, film-film box office lawas kembali diputar untuk memancing animo penonton.
Sayang, Cinema XXI enggan menjawab detail. Dewinta hanya berujar, “ Kami terus menjalin komunikasi yang baik dengan rumah-rumah produksi perihal jadwal tayang setelah bioskop dapat kembali beroperasi.” Begitu pula terkait rumor yang menyebut bioskop kembali beroperasi pada Juli 2020.
Adapun, saat ini manajemen Cinema XXI masih melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat yakni Gugus Tugas Covid-19, Kementerian Kesehatan, serta Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengenai waktu tanggal operasional kembali.
" Kami belum melakukan kegiatan operasional seperti biasa, tapi aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif perihal kapan Cinema XXI dapat aktif kembali," katanya.
Sedangkan menurut Public Relation Manager CGV Cinemas, Hariman Chalid. Ia menyatakan CGV Cinemas masih menanti izin pemerintah.
" Untuk di Jakarta, kami menunggu surat edaran dari pemerintah. Saya belum bisa mengkonfirmasi karena izin pembukaan bioskop ada di pemerintah," jawab Hariman.
Jadi, untuk kalian yang sudah rindu untuk menonton bioskop, sabar dulu, ya!
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN