Pantai Kuta, Bali (Foto: Merdeka.com)
Dream - Pandemi covid-19 yang tengah dihadapi Indonesia, belum menunjukkan titik terang.
Namun, Pemerintah Provinsi Bali menginzikan hotel dan restoran menggelar perayaan malam tahun baru 2021. Meski dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan ketat.
" Belum ada (kebijakan melarangnya). Masih protokol kesehatan pembatasan-pembatasan yang 50 persen. Kalau pelarangan belum ada kebijakannya," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa, Kamis 10 Desember 2020.
Ia menyampaikan, perayaan malam tahun baru masih dibolehkan karena belum ada kebijakan baru yang melarang.
" Sampai saat ini masih begitu kebijakannya, belum ada kebijakan yang baru seperti itu yang saya dengar," ujar Astawa.
Sebelumnya Astawa menuturkan kunjungan wisatawan domestik di akhir tahun 2020 akan lebih ramai pada liburan masa cuti bersama, libur panjang dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Diprediksi, wisatawan domestik akan mulai berdatangan ke Pulau Dewata pada tanggal 24 Desember mendatang. Diharapkan kunjungan wisatawan mencapai 12 ribu per hari di libur akhir tahun 2020.
" Kemarin di Maulid Nabi itu sampai 10 ribuan (per hari). Dan saya berharap bisa lebih dari 10 ribu. Bisa sampai 12 ribu perhari mulai tanggal 24, tapi ini prediksi," kata Astawa, Jumat 4 Desember 2020 lalu.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Sedikitnya 15 pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Garut, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19. Penularan terjadi setelah ada sebagian pegawai yang baru pulang dari mengikuti kegiatan di Bali.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani, membenarkan kabar itu. Tetapi, dia tidak bisa memastikan asal penularan pada para pegawai tersebut.
" Bisa jadi terpapar sebelum berangkat. Jadi pas berangkat masih masa inkubasi. Namun memang betul seperti itu (positif Covid-19 usai dari Bali) karena sekarang kan bisa di mana saja terpaparnya," ujar Leli.
Dia mengaku tidak mengetahui siapa dari 15 pegawai tersebut yang ikut ke Bali. Karena temuan ini, layanan Discukcapil Kabupaten Garut ditutup untuk sementara.
Penutupan juga diberlakukan di beberapa puskesmas. Penyebabnya, ada sebagian tenaga kesehatan tertular Covid-19.
" Sekarang ada tiga puskesmas (yang ditutup sementara)," kata dia.
Lebih lanjut, Leli mengungkapkan sudah lebih dari 200 tenaga kesehatan di Garut yang terpapar Covid-19 hingga saat ini.
" Sebagian besar sudah dinyatakan sembuh," ucap dia.
Sumber: Merdeka.com/Mochammad Iqbal
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib