Bali Izinkan Pesta Malam Tahun Baru, dengan Catatan...

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Jumat, 11 Desember 2020 12:01
Bali Izinkan Pesta Malam Tahun Baru, dengan Catatan...
Perayaan malam tahun baru di Bali masih dibolehkan karena belum ada kebijakan baru yang melarang.

Dream - Pandemi covid-19 yang tengah dihadapi Indonesia, belum menunjukkan titik terang.

Namun, Pemerintah Provinsi Bali menginzikan hotel dan restoran menggelar perayaan malam tahun baru 2021. Meski dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan ketat.

" Belum ada (kebijakan melarangnya). Masih protokol kesehatan pembatasan-pembatasan yang 50 persen. Kalau pelarangan belum ada kebijakannya," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa, Kamis 10 Desember 2020.

Ia menyampaikan, perayaan malam tahun baru masih dibolehkan karena belum ada kebijakan baru yang melarang.

" Sampai saat ini masih begitu kebijakannya, belum ada kebijakan yang baru seperti itu yang saya dengar," ujar Astawa.

 

 

1 dari 3 halaman

Sebelumnya Astawa menuturkan kunjungan wisatawan domestik di akhir tahun 2020 akan lebih ramai pada liburan masa cuti bersama, libur panjang dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Diprediksi, wisatawan domestik akan mulai berdatangan ke Pulau Dewata pada tanggal 24 Desember mendatang. Diharapkan kunjungan wisatawan mencapai 12 ribu per hari di libur akhir tahun 2020.

" Kemarin di Maulid Nabi itu sampai 10 ribuan (per hari). Dan saya berharap bisa lebih dari 10 ribu. Bisa sampai 12 ribu perhari mulai tanggal 24, tapi ini prediksi," kata Astawa, Jumat 4 Desember 2020 lalu.

 

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 3 halaman

15 Pegawai Disdukcapil Garut Positif Covid-19 Sepulang dari Bali

Dream - Sedikitnya 15 pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Garut, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19. Penularan terjadi setelah ada sebagian pegawai yang baru pulang dari mengikuti kegiatan di Bali.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani, membenarkan kabar itu. Tetapi, dia tidak bisa memastikan asal penularan pada para pegawai tersebut.

" Bisa jadi terpapar sebelum berangkat. Jadi pas berangkat masih masa inkubasi. Namun memang betul seperti itu (positif Covid-19 usai dari Bali) karena sekarang kan bisa di mana saja terpaparnya," ujar Leli.

Dia mengaku tidak mengetahui siapa dari 15 pegawai tersebut yang ikut ke Bali. Karena temuan ini, layanan Discukcapil Kabupaten Garut ditutup untuk sementara.

3 dari 3 halaman

Tiga Puskesmas Ditutup

Penutupan juga diberlakukan di beberapa puskesmas. Penyebabnya, ada sebagian tenaga kesehatan tertular Covid-19.

" Sekarang ada tiga puskesmas (yang ditutup sementara)," kata dia.

Lebih lanjut, Leli mengungkapkan sudah lebih dari 200 tenaga kesehatan di Garut yang terpapar Covid-19 hingga saat ini.

" Sebagian besar sudah dinyatakan sembuh," ucap dia.

Sumber: Merdeka.com/Mochammad Iqbal

Beri Komentar